Essay 2 Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu: Dr. Dra.
Arundati Shinta, MA
Di susun oleh: Inge Zukhruf
Warohmah (22310420041)
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
|
sumber |
|
Ringkasan |
Barang yang biasanya di daur ulang adalah plastik,
kardus, botol kaca, botol plastik. Kita dapat memilah milah barang tersebut menjadi
beberapa kategori seperti botol kaca. Ada tempat khusus untuk membuang kaca
bening, kaca hijau dan kaca coklat. Mereka memiliki tempat sampah yang
berbeda. Salah satu hal yang menyenangkan dari mendaur ulang adalah beberapa
barang dapat menghasilkan uang seperti botol-botol bertanda khusus. Untuk
barang elektronik seperti batu batre atau powerbank juga ada tempat khusus
untuk membuang barang tersebut biasanya di dalam toko-toko . Pertama plastic akan di buang di tempat sampah
bertutup kuning dan barang berupa kertas di tempat sampah ber tutup biru.
Sementara tempat sampah bertutup hitam di gunakan untuk membuang sampah dapur
atau makanan tetapi terkadang ada juga bak sampah tengan tutup berwarna
hijau. Kemudian untuk sampah kardus terdapat bak khusus
untuk kardus. Selain iru untuk botol kaca yang tidak dapat ditukarkan dengan
uang dapat dibuang di bak sampah
bertanda sesuai dengan warna botol kaca tersebut seperti coklat, hijau dan
putih atau berning. Untuk pakaian bekas juga terdapat bak sampahnya sendiri |
Permasalahan |
Pengelolaan sampah di jerman sudah sangat rapi dan
maju mereka dapat memilah-milah barang sesuat denga kategorinya dam membuang
pada tempat yang sesuat setelah semuanya terpilah dengan baik. Sebagian
warganya juga mentaati peraturan tersebut. Bahkan beberapa purusahaan
membayar untuk sampah produk mereka seperti botol-botol bertanda khusus. |
Opini saya |
Hal baik seperti memilah sampah ini patut kita
contoh sehingga lingkungan dapat lebih terjaga dengan baik. Akan tetapi
menumbuhkan kesadaran yang seperti ini bukanlah hal yang mudah. Memang untuk
saat ini Indonesia sedang berupaya mengolah sampah dengan munculnya bank
sampah di berbagai tempat akan tetapi Indonesia merupakan degara kepilauan
yang luas hal ini tentu saja hanya mapu di lakukan ditempat dengan akses
kendaraan saja. Untuk tempat-tempat terpencil atau didesa desa melakukan bank
sampah akan menjadi salah satu hambatan besar walaupun memang sampah yang di
hasilkan di perdesaan sangat berbeda jaug dengan sampah yang di hasilkan oleh
penduduk perkotaan. |
0 komentar:
Posting Komentar