Ahmad Helmy Fauzan (21310410091)
Kelas Reguler
Semester 3 (Ganjil)
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta
Psikologi Lingkungan
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
ESSAY 2
TOPIK
|
Sebuah sikat gigi milik gadis kecil yang berjalan dari masa ke masa karena sikat gigi terbuat dari plastik. Plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai dalam lingkungan.
|
SUMBER
|
"Journey of a Toothbrush - A Short Film About Plastic Pollution " |
RINGKASAN
|
Berdasarkan kejadian nyata. California 1994. Catherine adalah seorang gadis kecil, ia dibelikan
oleh ibunya sikat gigi warna pink yang mana warna kesukaannya. Catherine
sangat suka dan menuliskan namanya menggunakan spidol permanen di sikat
giginya tersebut. 3 bulan kemudian sikat gigi milik Catherine sudah
mulai rusak. Ibunya membelikannya lagi untuknya menggantinya dengan yang baru
dan membuang sikat giginya yang lama. Plastik tidak pernah terurai bahkan
daur ulang bukanlah solusi karena fasilitas daur ulang tidak dapat mengikuti
produksi plastik baru, kenyataannya hanya 8% dari apa yang masuk ke tempat
sampah daur ulang yang benar-benar didaur ulang. Sebagian besar sampah plastik dari AS dan sebagian
besar dunia dikirim ke asia. Di negara-negara seperti pemulung di India dan
memilah-milah sampah yang berasal dari negara-negara barat dengan tangan
karena kurangnya sumber daya untuk pembuangan yang tepat. Sebagian besar
plastik berakhir di lingkungan. Plastik ini ada dimana-mana. Maharashtra, India Seorang wanita paruh baya sedang mengambil air di
sungai untuk minum ternaknya, saat dia menuangkan air dari ember ke ember
lain dia menemukan sikat gigi yang bertuliskan nama catherine. Kemudian dia
buang lagi ke sungai sikat itu dan berjalan ke tempat lain mengikuti arus air. Tulate, Guatemala (2000) Seorang pria mancing di tepi rawa, dia kira telah
mendapatkan ikan, ternyata yang dia dapat adalah sikat gigi warna pink dengan
tulisan Catherine. Dia buanglah sikat gigi itu dan sikat gigi itu kembali
menjalani perjalananya ke belahan dunia lain. Gold Coast, Australia (2010) Seorang pria sedang melakukan video vlog di
pantai, kemudian dia duduk di pasir tepi pantai. Namun dia menduduki sikat
gigi pink dengan tulisan Catherine, kemudian dia melempar sikat gigi itu
kembali ke pantai dan sikat gigi kembali melakukan perjalanannya. California, 2016 Catherine sudah besar, dia main ke pantai dan
melihat sesuatu yang ternyata sikat giginya pada waktu kecil dulu, dia
teringat moment dimana dia dibelikan sikat gigi baru oleh ibunya dan langsung
menuliskan nama di sikat gigi tersebut. Plastik tidak pernah hilang. Miliaran sikat gigi
plastik berakhir di tempat pembuangan sampah dan lautan setiap tahun. Sikat dengan bambu membuat sikat gigi paling ramah
lingkungan di dunia. setiap komponen sikat gigi ini berbahan dasar tumbuhan.
kemasan berbahan dasar tanaman yang dapat mengurangi pencemaran dan berhenti
dari plastik.
|
PERMASALAHAN |
Sampah plastik adalah sampah yang paling lama terurai oleh lingkungan, seperti halnya sikat gigi yang diceritakan di atas. Dari waktu ke waktu dari tempat satu ke tempat lain namun masih aja bentuknya utuh tidak berubah apalagi hancur.
|
OPINI SAYA |
- Kita harus pintar-pintar menggunakan dan
mengolah barang apalagi yang bentuknya atau berbahan dari plastik. - Kurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang
bila sudah tidak digunakan. - Lebih baik mengganti sikat gigi berbahan plastik
dengan sikat gigi berbahan kayu atau bambu yang bisa mudah terurai untuk
lingkungan. Apalagi penggunaan sikat gigi yang 2-3 bulan sekali harus
diganti. |
0 komentar:
Posting Komentar