7.11.22

MERINGKAS FILM YOUTUBE DAN OPINI

TUGAS FILM PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen pengampu :

Dr. Dra., Arundati Shinta, M.A

Oleh:

Rosnafina 22310420040

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Sanctum 

Film ini bercerita tentang seorang ayah dan anak serta sekelompok petualang yang ingin menaklukan gua-gua besar bernama Espiritu Esa’ala yang berada di pedalaman Papua Nugini. Petualangan ini berfokus pada penyelaman. Awal dari ekspedisi ini berjalan lancar, dengan berbagai macam peralatan yang digunakan. Awal percobaan baik-baik saja, namun ketika dua penyelam masuk untuk membuka jalan ada sedikit masalah, yakni arus yang kuat serta celah yang sempit sehingga membuatnya tersangkut. Masalah tidak sampai disitu, oksigen yang terbatas serta jarak masuk kedua penyelam yang jauh membuat mereka kesulitan kembali. Karena kebocoran oksigen, salah satu penyelam harus meninggal di tempat.

Ketika hujan turun dari atas, situasi di dalam gua menjadi sedikit panik, karena debit air yang tinggi yang akan membuat gua menjadi penuh dengan air, dan beberapa orang kesulitan untuk naik kembali karena air hujan yang turun menjadi seperti sungai. Satu persatu saling membantu untuk mengikat tali di bebatuan, dan teman yang lainnya naik perlahan. Kecelakaan demi kecelakaan karena hujan pun tidak dapat terelakkan, dari bebatuan yang jatuh hingga menutup jalan, serta ada yang terhimpit batu. Pada akhirnya karena jalan keluar tertutup oleh batu besar, maka mereka kembali ke tempat awal dimana memantau semua aktivitas dasar air untuk mencari jalan keluar lainnya.

Beberapa orang yang selamat dengan peralatan yang cukup melakukan penyelaman untuk menemukan jalan di bawah gua. Awal penyelaman tidak terjadi masalah, sampai pada salah satu penyelam tersangkut di bebatuan dan mengalami serangan panik serta dingin. Salah satu penyelam kembali untuk memeriksa dan membantunya. Di sela-sela istirahat, mereka saling menguatkan dan menggunakan beberapa taktik untuk dapat melewati dasar gua dengan cara mengikuti arah arus air ke laut.

Satu persatu penyelam mati di dalam gua, kini hanya tinggal tiga orang yang tersisa. Mereka saling menguatkan untuk dapat keluar dari gua itu dengan peralatan yang sangat kurang. Salah satu penyelam mengambil peralatan yang sangat dibutuhkan untuk menyelam, dan kedua penyelam lain yaitu ayah dan anaknya menyelam tanpa peralatan sama sekali. Mereka menyelam dengan meraba-raba dinding batu, dan menggunakan oksigen di bebatuan untuk bernapas. Karena lampu di kepala sudah habis, mereka menggunakan bahan bakar tank yang mereka temukan di dalam gua yang sudah dekat dengan pantai untuk menjadi penerangan dalam perjalanan selanjutnya. Ditengah perjalanan mereka bertemu kembali dengan teman yang telah mengambil peralatan, karena keegoisannya tersebut ia memukul ayah Josh yaitu Frank, dan Josh pun membantu Frank dengan memukuli Carl. Frank terluka karena tertusuk batu dipunggunya. Ia memberitahu Josh untuk mempercayai gua, maka ia akan menemukan jalan keluar.

Josh akhirnya meninggalkan ayahnya, Frank sendirian di dalam gua dan ia menyelam seorang diri hingga akhir napasnya, ia menggunakan oksigen di dinding batu-batu dan akhirnya ia terlempar keluar ke arah laut .bersama arus air akhirnya Josh selamat seorang diri dari misi penjelajahan gua besar. Carl yang tidak mengerti alur gua menyelam dengan caranya, hingga ia kehabisan oksigen di dalam air dan akhirnya meninggal karena tidak mampu kembali ke permukaan lagi. Semakin besar dan luas suatu lingkungan, maka akan luas pula apa yang dapat dilakukan oleh manusianya, berbeda lagi jika lingkungan tersebut sempit dan mengancam, maka ia akan bertahan dengan cara membunuh atau terbunuh.

0 komentar:

Posting Komentar