7.11.22

MERINGKAS FILM YOUTUBE DAN OPINI

 


Dosen pengampu :

Dr. Dra., Arundati Shinta, M.A

 Rosnafina 2231040040

 Psikologi Inovasi




https://youtu.be/ahYLvu41r8c

Anything Is Possible

Sebuah film yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang anak yang memiliki keterbelakangan fisik bernama Nathan Peters. Cerita dimulai ketika Ibu dari Nathan yang sedang bertugas sebagai seorang prajurit dikabarkan meninggal dunia karena suatu musibah. Perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai, ketika pihak panti asuhan dimana Nathan diadopsi oleh kedua orangtuanya datang dan ingin mengambil kembali Nathan ke panti asuhan, namun Nathan mendengar semua itu dan kemudian ia kabur, Ayahnya mencari Nathan kemana-mana namun tidak juga menemukannnya. Nathan bersembunyi di bak mobil terbuka di dalam tong yang menuju ke luar kota. Sesampainya di luar kota ia bertemu dengan seorang laki-laki yang mengikutinya sejak ia memberikan uang sumbangan kepada pengamen jalanan. Laki-laki itu biasa dipanggil dengan sebutan “Kapten Miles”. Kapten Miles menjaga Nathan pada malam hari dengan tidur di taman bersama dengan tunawisma lainnya. 

Kapten Miles mencoba mengajari Nathan bertahan hidup dijalanan, dengan mendatangi sebuah rumah besar untuk mencari makanan sisa, yang ternyata rumah tersebut adalah rumah Jessie , seorang anak perempuan yang datang ke acara duka dirumah Nathan, yakni ia adalah dari Ayah Nathan. Jessie memberikan motivasi kepada Nathan bahwa segala sesuatu mungkin saja terjadi, dan Nathan juga percaya akan hal itu. Akhirnya Nathan masuk ke dalam rumah Jessie untuk beberapa hari, dan Nathan tinggal di dalam rumah Jessie seorang diri atas ijin dari Jessie, lalu Nathan sebagai penghiburannya memainkan sebuah piano yang ada disana. Nathan memainkan piano itu penuh dengan emosi akan rasa rindunya terhadap ibunya. Karena sering mendengar suara piano dari dalam rumah Jessie yang ditinggal kosong, para polisi yang berpatroli memeriksa rumah tersebut. Karena sudah terbiasa di rumah Jessie, Nathan bisa keluar-masuk dengan mudah untuk menemui Kapten Miles , namun Kapten Miles pergi ke suatu tempat dan meninggalkan sebuah surat untuk Nathan. 

Disaat Nathan meluapkan emosinya memainkan piano, Jessie dan orangtuanya pulang ke rumah dan menemukan Nathan. Setelah itu Ayahnya beserta pihak panti asuhan datang menemui Nathan, dan akhirnya Nathan ikut bersama dengan anak-anak dari panti asuhan. Ditemani juga dengan Jessie dan anak-anak panti asuhan laiinya, Nathan akhirnya mau ikut di panti asuhan. Dengan jadwal kunjungan pertama Nathan adalah rumah sakit anak. Disana, Nathan menghibur beberapa anak dengan memainkan piano, dan semua yang hadir disitu merasa terhibur dengan music yang dibawakan oleh Nathan. Salah satu anak yang sakit di rumah sakit itu mencetuskan bahwa dengan bakat yang dimiliki oleh Nathan dapat membantu anak-anak lain yang mengalami sakit, dengan cara membuat pertunjukan music. Pada saat pulang ke panti asuhan, Kapten Miles datang menemui Nathan, dan akhirnya Kapten Miles bergabung dengan panti asuhan tersebut. 

Dari situ anak-anak panti mulai menyibukkan diri dengan mempersiapkan pertunjukan tersebut, mulai dari membuat poster dan menyebarkannya, namun salah satu pengasuh melihat poster tersebut dan berdiskusi dengan pengasuh lainnya kemudian membantu anak-anak dalam mempersiapkan pertunjukan music Nathan. Dan akhirnya malam dimana Nathan tampil pun tiba, Nathan merasa kurang percaya diri karena tidak adanya kehadiran Ibu disisinya, namun Ayah dan juga Kapten memberikan nasihat kepada Nathan bahwa ia harus kuat dalam berjuang. Dari pertunjukan music tersebut meraih kesuksesan yang besar, dari semua tiket habis terjual. Setelah acara tersebut, Nathan pulang ke rumah bersama ayahnya. Dan betapa terkejut Nathan dan Ayahnya ketika disambut oleh Ibunya yang telah pulang kembali bersama mereka dan hanya mengalami luka cedera ringan di tangan kanannya. Memang benar adanya bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita masih memiliki harapan dan pencapaian.


0 komentar:

Posting Komentar