Essay 2 Psikologi Lingkungan
Disusun Oleh :
Elfa Hidayaturrohmah (21310410032)
Kelas : Reguler A
Dosen Pengampu : Dr., Dra., Arunati Shinta., MA
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Topik |
Tempat pembuangan sampah terbesar di Indonesia |
Sumber |
|
Ringkasan |
Bantar Gebang adalah tempat pembuangan sampah terbesar, lebih dari 7.000 ton jika sampah datang setiap hari. Diperkirakan 20.000 orang tinggal di bantar. Masa kecil saya di Bantar Gebang itu indah karena dengan teman-teman kita bisa bermain di sawah, kita bisa berjalan di sekitar desa dan kemudian kita memiliki pengalaman yang benar-benar indah sebagai seorang anak dan kemudian mengubah semua tempat yang indah ini berubah menjadi TPA, sawah kami sekarang telah menjadi gunung. Pada tahun 2004 Resa menciptakan sebuah kelompok untuk membangkitkan semangat hidup di TPA dari mendidik anak-anak untuk peduli lingkungan. Ide ini adalah membuat anak-anak percaya bahwa ada
harapan bagi mereka karena bagi orang-orang yang tinggal di Bandar Gebang
mereka tidak dapat melihat jelas ada harapan untuk kami mengajar anak-anak
tentang lingkungan bagaimana peduli, bagaimana menghadapi kondisi, karena
kita tidak ingin membuat lebih banyak kepercayaan dan kemudian berakhir
didepan rumah kita, melihat anak-anak gunung semakin tinggi setiap hari dan
kemudian kita harus melakukan sesuatu. Tempat pembuangan
sampah merupakan sumber gas rumah kaca. Sampah yang membusuk juga mencemari
tanah dan air sekitarnya. Bantar Gebang menampung lebih dari 40 juta ton
sampah. Pada tahun 2006, sebagian dari tempat pembuangan itu runtuh. 3 orang
tewas dan 20 orang hilang. Hanya 10% penduduk Indonesia 6,8 juta ton sampah plastik
per tahun yang didaur ulang. Gunung di TPA
ini semakin besar setiap tahun dan kemudian sekarang pemerintah ingin menutup
sekitar 3,7 hektar di daerah kami yang berarti ingin menyingkirkan beberapa
rumah di sekitar ini dan termasuk organisasi dan bagi saya ini adalah saat
paling menyedihkan dalam hidup saya untuk menghadapi kenyataan. Saya hanya
peduli untuk melihat salam 20 tahun /30 tahun/ 50 tahun semua desa yang indah
ini akan menjadi TPA yang rapi yang benar-benar rapi , sistem baru untuk
mengelola sampah di negara ini dan juga kita membutuhkan orang untuk lebih
peduli/ sekedar tentang apa yang kita lakukan sehingga kita tidak perlu
menghancurkan desa-desa yang lebih ini menjadi TPA. |
Permasalahan |
Gunung sampah
di TPA Bandar Gebang yang semakin hari semakin tinggi dan membuat anak-anak
percaya bahwa ada harapan bagi mereka untuk dapat melihat jelas ada harapan
dari kami untuk mengajar anak-anak disini tentang lingkungan bagaimana peduli
bagaimana menyadari kondisi karena kita tidak ingin membuat lebih banyak
kepercayaan dan kemudian sampah itu berakhir di depan rumah mereka. |
Opini Saya |
Opini saya tentang TPA Bandar Gebang yang gunung sampahnya semakin meninggi setiap harinya dan kepercayaan anak-anak terhadap kami masih ada harapan bahwa sampah sampah tersebut tidak akan sampai di depan rumah mereka. Tindakan yang akan saya ambil pertama yaitu mengadakan edukasi-edukasi sejak dini terhadap warga mulai dari balita hingga dewasa agar mereka juga waspada terhadap kondisi ini. Dengan memulai untuk memilah sampah di rumah dan menyetorkan sampah-sampah yang mereka dapat ke bank sampah agar sampah tersebut tidak berakhir di TPA |
0 komentar:
Posting Komentar