6.11.22

 

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG WARGA MEMBUAT PRODUK FASHION DARI SAMPAH

Oleh:

Meli Nur Hidayah (21310410085)

Kelas A (Reguler)

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A

Psikologi Lingkungan (Essay 1)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Semester Ganjil T.A 2022/2023





Topik

Kreatifitas warga yang mengubah sampah menjadi produk fashion yang menghasilkan

Sumber

Harian Jogja, Rabu 26 Oktober 2022. ” Warga Bikin Produk Fesyen Dari Sampah”.

Ringkasan

Berbagai upaya di lakukan warga Bantul untuk mengolah sampah plastic yang sulit di uraikan. Namun di tangan salah satu warga Bantul sampah plastic di ubah menjadi peluang usaha, di tangan Dikko Andry Kurniawan sampah plastic yang sulit di uraikan di ubah menjadi produk fashion yang berkulaitas topi, tas, anting, hingga pelindung ponsel. Awalnya ia sangat risih  dengan sampah pelastik yang sulit di uraikan, selain itu dia juga suka dengan pelestarian lingkungan. Tas plastic di buat benang tenun untuk kemudian di kombinasikan dengan topi, jaket, dan tas serta tutup botol yang di buat menjadi anting dan pelindung ponsel. Hasil tenunan plastic itulah yang kemudian di kombinasikan dengan berbagai priduk fashion supaya menambah kesan unik dan ciri khas dari nama brand usaha sawokecik. Kendala yang di hadapi oleh pria berusia 26 itu tergolong tidak terlalu banyak, kendalanya saat mengajarkan kepada masyarakat yang membutuhkan waktu. Dia mengatakan tingkat konsumen yang cukup tinggi terhadap produk ramah lingkungan. Produk sawo kecik di minati olwh pembeli dari berbagai daerah melalui penjualan online. Dalam sebulan omset nya mencapai sekitar 5 juta hingga 8 juta.

Permasalahan               

    sampah plastic di daerah Bantul dusun wirosutan, kalurahan srigading, kapanewon sanden yang sulit di uraikan. Salah satu warga yang rishi aqkan keberadaan sampah plastic tersebut mengubahnya menjadipeluang usaha yaitu dengan membuat kerajinan berupa fashion. Kendala yang di hadapi adalah ketika mengajarkan kepada masyarakat membutuhkan waktu yang cukup lama.

Opini Saya

Sampah plastic yang sulit di uraikan sering kali mencemari lingkunan, sebagai salah satu orang yang suka terhadap kelestarian lingkungan tentu saja saya sangat mendukung dengan kegiatan yang di lakukan oleh Dikko Andry Kurniawan. Apalagi kegiatan yang di lakukan selain mengurangu limbah plastic juga menguntungkan. Hal ini perlu di kembangkan dengan mengajarkan kepada masyarakat agar kegiatan tersebut dapat berkembang.

 


0 komentar:

Posting Komentar