6.11.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA TENTANG BAGAIMANA MENJADI SEORANG INOVATOR

 TAUFIK KAMAL : PENDORONG KALURAHAN DIGITAL


Essay 1 Syarat Ujian Tengah Semester Ganjil 2022/ 2023

Mata Kuliah Psikologi Inovasi

Winne Herwina

NIM : 20310410018

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Topik

Menjadi inovator dengan memanfaatkan ilmu yang dimiliki untuk mendorong gerak dunia digital lebih maju dalam pemerintahan desa

 

Judul

Taufik Kamal : Pendorong Kalurahan Digital

 

Sumber

Irawati, Dahlia. (2022). Taufik Kamal : Pendorong Kalurahan Digital. Kompas. 22 September, hal. 16.

 

Pengulas

Winne Herwina

 

Ringkasan

Sejak dilantik sebagai lurah pada 29 Desember 2020, Taufiq seorang lulusan S2 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada secara bertahap mengubah sistem pemerintahan di desanya menjadi serba digital. Pemerintahan dijalankan secara terkontrol dalam satu sistem teknologi informasi (TI) terpadu melalui situs pleret.id.

 

Dengan sistem TI yang dimiliki Kalurahan Pleret, pamong desa mencatatkan presensi secara elektronik. Presensi itu bisa dilihat secara digital oleh warga. Selain itu  standar layanan surat menyurat & tanda tangan bisa diakses dari mana saja secara digital. Pendataan warga desa juga dilakukan dengan memasang QR Code di setiap rumah agar ketika memperbaharui data bisa dilakukan sendiri. Kemudahan lainnya, Bendahara akan melaporkan kas keuangan per bulan melalui situs itu. Tujuannya untuk mencegah penyimpangan karena masyarakat tau anggaran yang dikeluarkan untuk apa saja. Taufiq, selaku penguasa anggaran, dengan mudah memantau progres pembangunan di tiap pedukuhan, Tujuan utamanya bagaimana kesejahteraan masyarakat tercapai.

 

Namun, tidak semuanya soal teknologi digital. Hubungan personal antara lurah dengan perangkat, lurah dan warganya, juga dibangun Taufiq dengan face to face, Itu semua membuat ikatan persaudaraan di desa terjalin kuat. Tentu agar semua dapat diajak bekerjasama untuk membangun desa.

 

Hasilnya, Pelan-pelan, cita-cita Taufiq untuk memajukan desanya mulai terbukti. Setahun Taufiq menjadi lurah, Desa Pleret menjadi juara lomba desa se-Kabupaten Bantul. Selain memudahkan dan cepat, segala yang dilakukan dengan digital pengawasannya bisa diakses atau dilakukan oleh seluruh masyarakat. Taufik telah membuktikan, pemerintahan digital terbukti mempermudah hidup warganya.

 

Permasalahan

Selama ini, masyarakat tidak mendapat kemudahan dalam hal administrasi desa, seringkali harus bolak-balik ke kantor desa untuk kepengurusannya. Hal ini cukup memakan banyak waktu. Selain itu, tak jarang masyarakat yang bertanya-tanya mengenai tanggung jawab serta ketertiban pejabat desa sesuai dengan gaji yang diberikan. Selain itu, ketidakjelasan anggaran  kas dari masyarakat yang ditampung di dalamnya guna pembangunan juga tak jarang disalahgunakan. Dalam hal ini, Taufik kamal berinovasi mendorong kemajuan digital di desa Pleret dengan membuat situs pleret.id yang bertujuan untuk mengontrol, memudahhan segara bentuk proses administrasi serta pengawasan lurah dan masyarakat.

 

Opini Saya

Menjadi seorang inovator merupakan hal yang luar biasa.  Seorang inovator memiliki kapasitas untuk mengubah pengetahuan, masalah dan keterampilan menjadi suatu solusi berbentuk produk atau layanan yang sukses. Outputnya bisa berupa sesuatu yang besar, dikenal dan diakui dunia.

 

Di masa saat ini, sebagai generasi milenial tentunya sangat tidak asing dengan kemajuan teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat. Dengan adanya teknologi, tentu sebagai generasi milenial harus dapat memanfaatkannya dengan baik. Salah satunya membangun kemudahan melalui teknologi digital, memanfaatkannya untuk belajar, dan lain sebagainya.

 

Menyalurkan ilmu dan mengajarkannya untuk orang lain juga merupakan salah satu bentuk menghargai ilmu. Ilmu yang kita dapatkan tidak akan sia-sia jika dimanfaatkan dan disalurkan untuk orang lain. Seperti Taufik Kamal, yang memiliki Ilmu Komputer hasil dari kuliahnya sampai pada S2 Universitas Gadjah Mada tidaklah hanya didiamkan begitu saja, ilmu yang di dapatkan justru memacunya untuk berinovasi untuk membantu serta memudahkan orang lain dalam berbagai hal.

 

Hal-hal yang sudah saya lakukan agar saya bisa menjadi seorang inovator adalah banyak mempelajari hal-hal yang baru dan mengimplementasikannya, berpikir kreatif, serta mengapresiasi & memotivasi diri untuk terus “menjadi bodoh untuk lebih cerdas nantinya”. Selain itu, tak jarang sharing dan menyalurkan ilmu kepada orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar