3.11.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA TENTANG DESA MANDIRI ENERGI

INOVASI MEWUJUDKAN DESA MANDIRI ENERGI

Essay 1 Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, MA

Oleh : 

Qoyyimah Sofiati / 21310410036


Topik

Inovasi Mewujudkan Desa Mandiri Energi

Sumber

Kedaulatan Rakyat. Minggu, 2 Oktober 2022. Halaman 9.

Ringkasan

Krisis energi kini menjadi ancaman global, seperti naiknya harga BBM, gas tarif listrik, serta melambungnya harga barang kebutuhan sehari-hari. Sehingga hal yang sangat dibutuhkan adalah ketersediaan sumber energi terbarukan yang mudah diperoleh dan dikelola sebagai pengganti energi berbahan fosil.

Dalam rangka mencari solusi ancaman krisis energi tersebut, inovasi dan kreativitas dari ilmuwan serta partisipasi masyarakat sangat diharapkan. Salah satu kontribusi perguruan tinggi dalam menghadapi ancaman krisis energi dilakukan oleh Institut Sains dan Teknologi (IST) AKPRIND Yogyakarta. Hal ini karena mereka telah mengembangkan dan melakukan beberapa kegiatan kemandirian energi bagi masyarakat. IST AKPRIND yang bekerjasama dengan UKM-UKM industri tahu di Kalurahan Mergoagung, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, mendorong terbentuknya kemandirian bagi industri kecil tahu dengan melakukan penerapan teknologi eko-efisiensi. Salah satu teknologi yang digunakan adalah dengan memanfaatkan limbah cair industri tahu dan kotoran ternak sapi. Jika limbah ahu dan kotoran ternak dapat dikumpulkan secara kolektif, maka akan dapat dikembangkan menjadi 15 titik kompor biogas.

Pemprov Jawa Tengah telah berhasil mewujudkan Desa Energi Mandiri dengan semangatnya mengembangkan sumber energi alternatif sebagai pengganti gas dan BBM seperti salah satunya di Desa Urutsewu yang berhasil mengubah kotoran ternak sapi dan ayam menjadi biogas yang berguna untuk memasak pengganti gas elpiji dan tenaga listrik. Saat ini hampir 200 KK di Urutsewu terbantu dengan adanya pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas.

Permasalahan

Krisis energi menjadi ancaman global. Imbas dari permasalahan tersebut adalah naiknya harga BBM, gas, dan tarif listrik, serta melambungnya harga barang kebutuhan sehari-hari.

Opini saya

Mengenai pemanfaatan teknologi biogas sebagai sumber bahan bakar alternatif sangat relevan karena pengunaan biogas sebagai sumber energi yang lebih hemat, lebih aman, dan ramah lingkungan. Sebagai pengganti gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang selama ini digunakan masyarakat yang dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga bahkan penggunaan biogas ini dapat menambah pendapatan masyarakat,  menjadi program yang bisa diedukasikan kepada masyarakat bahwa kotoran ternak selama ini dianggap sebagai limbah ternyata dapat memberikan manfaat dari segi ekonomi dan lingkungan. Ramah lingkungan ini menjadi pengganti gas LPG yang dimana sisa biogas ini (berupa slury) bisa menjadi pupuk sehingga tidak begitu saja dibuang ke sungai.

Referensi

Oktavia, I., & Firmansyah, A. (2016). Pemanfaatan Teknologi Biogas Sebagai Sumber Bahan Bakar Alternatif Di Sekitar Wilayah Operasional PT. Pertamina Asset 2 Prabumulih Field. Jurnal Resolusi Konflik, CSR dan Pemberdayaan (CARE)1(1).

Rachmawati, R. A., Wahjoedi, W., & Widjaja, S. U. M. (2017). Makna biogas sebagai sumber energi rumah tangga. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan2(4), 487-493.



0 komentar:

Posting Komentar