KUNJUNGAN KASIH KE PANTI REHABILITASI PONDOK TETIRAH DZIKIR
Essay Prestasi (Pengabdian Masyarakat)
Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Oleh :
Qoyyimah Sofiati / 21310410036
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia
tanggal 10 Oktober 2022, Himapsi (Himpunan Mahasiswa Psikologi) Univ.
Proklamasi 45 Yogyakarta melaksanakan kegiatan kunjungan ke panti rehabilitasi
sosial. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Himpunan Mahasiswa Psikologi
Univ. Proklamasi 45 Yogyakarta kepada para penyandang gangguan mental serta
gangguan fisik. Selain itu juga kepada seseorang yang mengalami gangguan fungsi
dalam keadaan sosial, terhadap kepuasan atau kebutuhan mereka dalam konteks
tertentu di sebuah lingkungan masyarakat.
Kunjungan ini ditujukan untuk menghibur dan juga sebagai
bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat yang berbeda atau memiliki
gangguan pada mentalnya, memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang
mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara
wajar serta mengedukasi pentingnya kesehatan mental bagi seluruh masyarakat.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya untuk menyebarkan isu kesehatan
mental.
Pondok Tetirah Dzikir ini merupakan salah satu pondok
pesantren yang dikhususkan untuk merawat orang-orang dengan gangguan jiwa serta
para pecandu Napza (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya)
yang tidak memiliki biaya untuk proses pemulihan. Panti Rehabilitasi Pondok
Tetirah Dzikir menampung dan merawat santri ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan Napza yang secara gratis dengan metode syariat sesuai sunnah Rasulullah Saw, tanpa metode medis. Para santri sembuh dengan cara yang diajarkan Islam serta merupakan sebuah upaya yang dilakukan sebagai bentuk kepeduliaan
mengingat semakin banyak korban dampak dari persoalan degradasi kesadaran
manusia. Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir ini terletak di Kuton,
Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Dalam sambutan yang disampaikan langsung oleh Bapak Ust.
Muhammad Tri Hardono selaku Pengasuh Pondok Tetirah Dzikir bahwa kita
membutuhkan pemuda-pemuda yang peduli terhadap orang-orang dengan latar
belakang gangguan kejiwaan karena sangat jarang ada yang mau datang untuk
menghibur para kekasih Allah, memberikan sumbangsihnya untuk lebih peduli dalam
memanusiakan manusia. Para santri yang ada dipondok Tetirah Dzikir juga butuh
sentuhan-sentuhan kepedulian dari orang-orang sekitar. Meski begitu, tidak
semua santri dibolehkan hadir dalam kegiatan Himapsi, santri-santri yang
diperbolehkan ikut hanya berkisar tiga puluhan orang dari ratusan santri yang
ada dan mereka hanyalah santri-santri yang sudah mendapat perawatan, sudah bisa
dikendalikan. Sedangkan santri-santri lainnya, tetap berada di dalam bangsal
dari Pondok Tetirah Dzikir. Adapun kegiatannya adalah senam bersama, games,
penampilan bakat seperti seni.
0 komentar:
Posting Komentar