EKONOMI HIJAU LEWAT PERHUTANAN SOSIAL
TRIAS SABILA RAHMAH
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Topik |
Mewujudkan
pembangunan rendah karbon merupakan bagian dari menuju ekonomi hijau untuk
mencapai visi Indonesia maju 2045 dan nol emisi pada 2060. |
Sumber |
Sulistyo,
C.B. (2022). Ekonomi Hijau Lewat Perhutanan Sosial. Kedaulatan Rakyat. 7 Oktober 2022 (Halaman 11) |
Ringkasan |
·
Mewujudkan
pembangunan rendah karbon merupakan bagian dari menuju ekonomi hijau untuk
mencapai visi Indonesia maju 2045 dan nol emisi pada 2060. Transformasi
menjadi ekonomi hijau merupakan salah satu strategi agar Indonesia dapat
keluar dari “middle income trap”. ·
Perhutanan
sosial merupakan program reforma agraria untuk keadilan akses masyarakat yang
tinggal di sekitar kawasan hutan yang ditunjang dengan program pemerataan
ekonomi agar memberikan manfaat pemberdayaan ekonomi dengan prinsip-prinsip
pengelolaan hutan yang berkelanjutan. ·
Ditengarai
terdapat 10,2 juta penduduk yang tinggal di kawasan hutan, dengan kondisi
ekonomi yang belum sejahtera. Agar dapat mengangkat derajat kesejahteraan
masyarakat sekitar hutan, diperlukan peran negara dalam mengatasi masalah
yang timbul. Caranya melalui pemberdayaan masarakat sekitar area hutan dengan
konsep perhutanan sosial di mana masyarakat diberi kesempatan menggarap lahan
sekitar hutan secara legal atau berproduksi, tetapi dengan tetap menjaga
pelestariannya melalui pemberian modal berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk
menunjang usahanya. ·
Untuk
meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar hutan dan tetap menjaga
kelestariannya, maka terdapat tiga hal yang harus dilakukan pemerintah. (1)
Kebijakan pemberian alokasi lahan sebanyak 12,7 juta ha hutan negara berupa
aspek legal izin pengelolaan hutan untuk penggarap lahan perhutanan sosial.
(2) Kedua, pola pendampingan dan keterlibatan peran institusi oleh Perhutani,
Kementerian Pertanian, Kelompok Tani Hutan (KTH) dan pihak akademisi. (3)
Ketiga, pembiayaan perbankan terjangkau, mudah, dan murah berupa pembiayaan
modal KUR. ·
Dengan
demikian, diharapkan pembangunan ekonomi hijau melalui perhutanan sosial akan
mendorong pemberdayaan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat, mewujudkan
berbagai target pembangunan nasional maupun global yang berkelanjutan. |
Permasalahan |
Terdapat
10,2 juta penduduk yang tinggal di kawasan hutan, dengan kondisi ekonomi yang
belum sejahtera. Agar dapat mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat
sekitar hutan, diperlukan peran negara dalam mengatasi masalah yang timbul. |
Opini saya |
Perhutanan
sosial merupakan langkah yang tepat untuk mensukseskan pembangunan ekonomi
hijau. Selain dapat menunjang kelancaran ekonomi, perhutanan sosial juga
merupakan program yang ramah lingkungan karena menggunakan prinsip-prinsip
pengelolaan hutan yang berkelanjutan sehingga keberadaan hutan akan tetap
terjaga. |
0 komentar:
Posting Komentar