2.11.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA

 

EKONOMI HIJAU LEWAT PERHUTANAN SOSIAL

TRIAS SABILA RAHMAH

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 




Topik

Mewujudkan pembangunan rendah karbon merupakan bagian dari menuju ekonomi hijau untuk mencapai visi Indonesia maju 2045 dan nol emisi pada 2060.

Sumber

Sulistyo, C.B. (2022). Ekonomi Hijau Lewat Perhutanan Sosial. Kedaulatan Rakyat. 7 Oktober 2022 (Halaman 11)

Ringkasan

·         Mewujudkan pembangunan rendah karbon merupakan bagian dari menuju ekonomi hijau untuk mencapai visi Indonesia maju 2045 dan nol emisi pada 2060. Transformasi menjadi ekonomi hijau merupakan salah satu strategi agar Indonesia dapat keluar dari “middle income trap”.

·         Perhutanan sosial merupakan program reforma agraria untuk keadilan akses masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan yang ditunjang dengan program pemerataan ekonomi agar memberikan manfaat pemberdayaan ekonomi dengan prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

·         Ditengarai terdapat 10,2 juta penduduk yang tinggal di kawasan hutan, dengan kondisi ekonomi yang belum sejahtera. Agar dapat mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, diperlukan peran negara dalam mengatasi masalah yang timbul. Caranya melalui pemberdayaan masarakat sekitar area hutan dengan konsep perhutanan sosial di mana masyarakat diberi kesempatan menggarap lahan sekitar hutan secara legal atau berproduksi, tetapi dengan tetap menjaga pelestariannya melalui pemberian modal berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menunjang usahanya.

·         Untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar hutan dan tetap menjaga kelestariannya, maka terdapat tiga hal yang harus dilakukan pemerintah. (1) Kebijakan pemberian alokasi lahan sebanyak 12,7 juta ha hutan negara berupa aspek legal izin pengelolaan hutan untuk penggarap lahan perhutanan sosial. (2) Kedua, pola pendampingan dan keterlibatan peran institusi oleh Perhutani, Kementerian Pertanian, Kelompok Tani Hutan (KTH) dan pihak akade­misi. (3) Ketiga, pembiayaan perbankan terjangkau, mudah, dan murah berupa pembiayaan modal KUR.

·         Dengan demikian, diharapkan pembangunan ekonomi hijau melalui perhutanan sosial akan mendorong pemberdayaan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat, mewujudkan berbagai target pembangunan nasional maupun global yang berkelanjutan.

Permasalahan

Terdapat 10,2 juta penduduk yang tinggal di kawasan hutan, dengan kondisi ekonomi yang belum sejahtera. Agar dapat mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat sekitar hutan, diperlukan peran negara dalam mengatasi masalah yang timbul.

Opini saya

Perhutanan sosial merupakan langkah yang tepat untuk mensukseskan pembangunan ekonomi hijau. Selain dapat menunjang kelancaran ekonomi, perhutanan sosial juga merupakan program yang ramah lingkungan karena menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan sehingga keberadaan hutan akan tetap terjaga.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar