2.11.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG LINGKUNGAN BEBAS SAMPAH


 

WAHYU IMAM ABADI : PERINGATAN WCD 2022 Menuju Sukoharjo Bebas Sampah

Hosianna Ronauli Simbolon (19310410032)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2022



Topik

Gerakan Zero Waste Family System, menuju Sukoharjo Bebas Sampah. Dalam rangka peringatan Word Cleanup Day (WCD) dilakukan aksi pungut sampah dan pilah sampah massal serta pembagian bibit pohon buah gratis untuk masyarakat.

Sumber

Wahyu Imam Abadi, K.R. (2022). Agus Suprapto: Menuju Sukoharjo Bebas Sampah. Kedaulatan Rakyat. 26 September, hal. 14.

Ringkasan

         Sekretaris Daerah Sukoharjo, Widodo dalam kegiatan launching Gerakan Zero Waste Family System  Menuju Sukoharjo Bebas Sampah saat membacakan sambutan Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengungkapkan, sampah di Indonesia menjadi salah satu permasalahan yang serius selama bertahun-tahun. Hal itu seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kemajuan tehnologi, dan perubahan gaya hidup masyarakat. Hal tersebut berdampak pada peningkatan jumlah dan jenis sampah, sehingga memerlukan penanganan yang serius.

Ringkasan lanjutan

  • Gerakan kerja bakti dan aksi pungut dan pilah sampah massal  ini dilakukan dengan tujuan :  
  1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
  2. Mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah
  3. Mendorong gerakan memilah sampah mulai dari sumber sampah
  4. Mewujudkan pengelolaan sampah secara Zero Waste Family System.

  • Sampah yang dihasilkan oleh tataran rumah tangga dan masyarakat bisa diolah menjadi pupuk kompos, sehingga harus dipilah.
  • Peran bank sampah juga sangat besar dalam membantu penanganan sampah di tingkat bawah. Hal ini juga  berdampak besar pada pengurangan sampah buangan di tingkat kabupaten

Permasalahan

Di Kabupaten Sukoharjo, sampah yang masuk ke TPA lebih dari 200 ton perhari, sedangkan luas TPA Mojorejo hanya 4,8 hektare. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, akan tetap melakukan pengawasan terhadap volume sampah di masing-masing tempat pembuangan dan menargetkan di tahun 2025 paling tidak 30 persen pengurangan sampah dan 70 persen penanganan sampah yang sudah dihasilkan oleh masyarakat.

Opini saya

  •  Aksi pungut dan pilah sampah massal ini adalah kegiatan yang cukup penting dan berdampak sangat baik bagi lingkungan, dimana pemerintah turun langsung untuk mensosialisasikan dan mencontohkan hal-hal baik dalam hal mengurangi peredaran sampah serta pengelolaannya.  Yang harapannya dengan kegiatan ini kedepannya masyarakat tetap membudidayakan kegiatan tersebut bukan hanya sampai kegiatan ini selesai.
  • Kegiatan seperti ini perlu dilakukan di berbagai tempat seluruh Indonesia tidak hanya didaerah sukoharjo saja. Karena permasalahan peningkatan jumlah dan jenis sampah di Indonesia yang kini menjadi permasalahan yang serius dan harus ditangani secepatnya.
  •       Hal-hal yang sudah saya dan keluarga lakukan dalam hal pengurangan sampah dilingkungan adalah dengan selalu membawa tas belanja setiap akan pergi berbelanja. Setiap sampah hasil dapur seperti sampah sisa sayur dan makanan akan dikumpulkan disatu tempat untuk diolah dan dijadikan pupuk bagi tanaman dirumah.

 



 

 



0 komentar:

Posting Komentar