2.11.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG DARURAT SAMPAH

 Sejumlah Sungai dan Bendung Darurat Sampah

Kharisma Ayu Mutiara Dewi

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



Topik

Penyumbatan sampah di sejumlah sungai dan bendung yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di daerah kabupaten Blora

Sumber

Urip, D. (2022). Sejumlah Sungai dan Bendung Darurat Sampah. Suara Merdeka. 27 Oktober 2022, Hal 15

Ringkasan

  • Terjadinya Bencana Alam berupa banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di kabupaten Blora. Bencana ini diakibatkan oleh penyumbatan sampah di sungai dan bendungan dan intensitas hujan yang cukup tinggi. Sampah tersebut berupa sampah rumah tangga, bambu, bahkan kasur. Sampah-sampah tersebut berasal dari daerah hulu yang terbawa hingga menyumbat ke sungai dan bendung.


  • Contohnya di bendung Cigrok, Desa Bacem, Kecamatan Jepon terdapat pohon bambu yang menyumbat bendung tersebut. Sehingga membuat masyarakat, BPBD, petugas operasi dan pemeliharaan (OP) Irigasi Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) bekerja keras untuk membersihkan sumbatan pohon bambu itu selama 3 hari. Hal ini juga terjadi di sungai Cigrok terdapat sumbatan berupa sampah rumah tangga dan kasur. 


  • Maka dari itu pemerintahan kabupaten blora meminta masyarakat untuk ikut bersama sama gotong royong melakukan penanganan darurat secara mandiri. Dan harapannya masyarakat lebih bijaksana dalam berperilaku mengelola sampah. Seperti tidak membuang sampah di selokan, sungai atau saluran saluran irigasi. Supaya fungsi dari sungai dan saluran saluran tersebut berfungsi dengan baik, sehingga tidak menimbulkan bencana banjir atau tanah longsor.

Permasalahan

Sejumlah sungai dan Bendung di Kabupaten Blora mengalami penyumbatan yang diakibatkan oleh sampah yang berasal dari kiriman hulu. Hal ini mengakibatkan bencana di sejumlah wilayah seperti banjir dan tanah longsor. Kondisi ini menjadi ancaman serius untuk petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Irigasi Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR).

Opini Saya

  • Perilaku negatif masyarakat yaitu membuang sampah sembarangan sangat sulit untuk dirubah. Perilaku ini secara tidak langsung dapat membawa petaka sendiri untuk manusia. Seperti banjir dan tanah longsor.


  • Maka perlu perhatian dari pemerintah untuk merubah perilaku negatif tersebut. Seperti memberikan penyuluhan untuk selalu gotong royong membersihkan desa. Dan memberikan pelajaran tentang kebersihan sedari kecil.


  • Meskipun ini akan sulit, namun bisa dilakukan dengan hal hal yang kecil, seperti membuang sampah di tempat sampah. Dan pemberian tempat sampah di beberapa titik yang ramai dikunjungi




0 komentar:

Posting Komentar