6.11.22

 

MERINGKAS ARTIKEL DARI KORAN

ESSAY I

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu

:

Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Nama

:

Zaen Isnaini Sabilla N

NIM

:

22310420038

Fakultas

:

Psikologi

ART                    k     
    UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
                     
                                                   

Topik

Peran serta warga Baduy dalam menjaga kelestarian lingkungan dalam kesahajaan yang bisa dijadikan contoh oleh para wisatawan ketika berkunjung di desa mereka dengan menjaga kebersihan lingkungan, saling menghargai antar manusia serta alam. Keterbukaan sebagai objek wisata tetapi tidak dengan perilaku membuang sampah sembarangan serta tidak mengambil gambar/video di Baduy Dalam.

Sumber

Sulistyawaty, A.R, Adri, A & Ditto A. (2022). “Healing” dalam kesahajaan Baduy. Kompas. 06 November, hal. 4.

Ringkasan

Pengalaman otentik wisatawan di Kampung Baduy, dimana masyarakat Baduy masih memegang teguh adat budaya yang diturunkan. Kesahajaan itu tercerminkan didalam, Pertama wisatawan yang bermalam dirumah warga harus disuguhi makanan “subsidi” atau terkadang mereka membawa bahan pangan untuk dimasak dan makan Bersama. Mulai dari alat yang digunakan memasak, bahan makanan, makanan yang disajikan masih tradisional. Kedua, tarif retribusi di pintu masuk Rp.5.000 per orang, masuk ke pendapatan asli Desa Kenakes, salah satunya digunakan untuk menyokong perayaan adat Masyarakat Baduy. Tidak ada tarif khusus bagi wisatawan yang berkunjung dan menginap, bagi yang ingin memberikan sekedarnya sebagai pengganti bahan pangan yang dinikmati dipersilahkan misalnya untuk serombongan memberikan Rp.25.000, tetapi ada juga tamu yang melenggang begitu saja. Memiliki kepercayaan bahwa kebaikan harus terus dilakukan (eksplisit karma). Ketiga, menjaga kebersihan lingkungan, menghargai antar manusia serta alam. Dalam hal ini sampah plastic, dimana dirumah warga Baduy banyak yang menjajakan minuman dalam kemasan botol plastic dan aneka camilan berbungkus plastik yang dibawa wisatawan masuk. Wisatawan masih membuang sampah plastik sembarangan padahal sudah tersedia karung untuk sampah plastic didepan setiap rumah warga. Uang retribusi salah satunya digunakan untuk para pemuda Baduy yang setiap minggu mengangkut tumpukan sampah plastic dari setiap kampung. Dalam setahun terkumpul 70 karung sampah platik dari satu Kampung, proses pengangkutan membutuhkan biaya Rp1,5 juta. Seperti alam yang terbuka untuk memberi kehidupan, objek wisata terbuka tetapi bukan untuk perilaku membuang sampah sembarangan, mengambil foto, video di Baduy Dalam.

Permasalahan

Kesenjangan perilaku menjaga alam dan perilaku manusia modern. Subsidi makanan wisatawan ditanggung warga Baduy. Kebiasaan numpang makan yang sudah biasa tanpa mempedulikan keterbatasan warga yang pendapatan utama mereka berladang. Cuaca hujan terus menerus menyebabkan gagal panen dua tahun terakhir sehingga pendapatan penjualan buah dari ladang sangat seret.

Warga Baduy mulai terbiasa dengan plastik, kemudian perilaku wisatawan yang membuang sampah sembarangan serta menumpuknya sampah plastic yang menimbulkan kerugian dan pencemaran lingkungan. Seharusnya wisatawan berperilaku sesuai aturan yang telah ditetapkan dan berlaku di Baduy. Perilaku wistawan menghargai warga dengan memberikan uang sepantasnya pengganti bahan pangan yang dinikmati. Perilaku membuang sampah pada tempatany seperti yang telah dicontohkan warga Baduy.

Opini Saya

·       Approach-approach conflict. Saling menjaga dan menghargai antaramanusia serta alam. Dimana warga terbantu dengan pergerakan perekonomian dari wisatawan yang datang. Sedangkan wisatwan, dapat menikmati keberadaan alam terbuka sebagai tempat melepas lelah. Tetapi alam terbuka perlu dijaga kelestarian lingkungannya dengan mengikuti aturan yang berlaku di tempat tersebut, seperti membuang sampah plastik pada tempatnya. Dan menghargai individu yang menetap dilingkungan daerah tersebut, salah satunya dengan memberikan imbal jasa/uang pengganti bahan pangan yang layak bagi wisatawan yang menumpang dirumah warga.

·       Warga Baduy perlu positive reinforcement, mulai membiasakan kembali tanpa plastik/mengurangi penggunaan plastik.

 


 

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar