6.11.22

before after

 Before After

Nama: Ulvi Isnaini

Nim: 21310410103

Dosen Pengampu: Arundati Shinta

Psikologi Lingkungan

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Sampah adalah material sisa yang tidak di inginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan dan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Sampah bagi kalangan tertentu bisa jadi harta berharga (Hartono, R. 2008).

Bentuk sampah bisa berada dalam setiap fase materi padat, cair dan gas. Secara sederhana jenis sampah dapat dibagi berdasarkan sifatnya. Sampah dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti dedaunan dan sampah dapur dan sampah ini dapat terurai secara alami (degradable). Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat terurai (undegradable) seperti karet, plastik, kaleng, kaca.

Sampah dapat dibagi menjadi 3, yaitu

1. Human erecta, merupakan istilah bagi bahan buanngan yang dikeluarkan dari tubuh manusia maupun hewan sebagai hasil dari pencernaan.

2. Sewage, merupakan sampah limbah cair buangan baik dari rumah tangga maupun pabrik.

3. Refuse, diartikan sebagai bahan sisa proses industri atau hasil samping dari kegiatan rumah tangga.

Klasifikasi sampah menurut istilah teknis ada 6, yaitu

1. Garbage (organik), yaitu limbah padat semi basah yang mudah busuk.

2. Rubbish (anorganik), yaitu limbah anorganik atau organik kering yang sulit terurai oleh mikro organisme sehingga sulit untuk membusuk, misalnnya kertas, plastik, logam, dan lain sebagainya.

3. Ashes (abu), yaitu limbah padat berupa abu hasil dari pembakaran.

4. Bead animal (bangkai binatang), limbah yang berasal dari bangkai binatang.

5. Street sweeping (sampah sapuan), yaitu limbah padat hasil sapuan jalanan.

6. Industry weste (sampah industri), sebuah limbah padat buangan industri.

Pencemaran akibat dari sampah dapat sangat berbahaya bagi lingkungan maupun bagi manusia. Kesadaran individu untuk menjaga lingkungannya sangat berpengaruh untuk keberlangsungan kehidupan dimasa mendatang. Tidak sedikit saya jumpai sampah yang ada ditempat umum berserakan dimana-mana walaupun tempat tersebut sudah menyediakan tempat pembuangan sampah di dekatnya. Beberapa contoh tempat itu antara lain,

 

No

tempat

before

after

1

Pantai Parang Tritis





2

Air Terjun Sekar Langit





3

Pantai Cemara Sewu





4

Jl. Laksda Adisucipto





Banyak kesuliltan yang saya dapati saat saya akan melalukan pembersihan di tempat umum tersebut. Misalnya ketika saya membersihkan sampah di pantai Parang Tritis, banyak pasir yang berterbangan hingga masuk kedalam mata. Selain itu, saat membersihkan sungai di wisata air terjun Sekar Langit, begitu banyak sampah yang terhimpit bebatuan besar hingga sangat sulit untuk diambil, batang bambu dengan ukuran besar yang tumbang dan hanyut disungai juga sangat sulit untuk dipindahkan.

Begitu banyak tempat sampah yang disediakan ditempat-tempat umum yang saya jumpai, namun banyak pula sampah yang berserakan diluar tempat sampah yang disediakan.  Saya banyak menemukan sampah plastik, pecahan kaca, kaleng, pakaian, popok, ranting dan dedaunan di semua tempat yang saya kunjungi. Sampah plastik di pantai Parang Tritis tertimbun cukup lama sehingga banyak sampah plastik mulai terurai, namun untuk di tempat lain sampah plastik masih sangat sulit terurai oleh alam.

Hipotesis saya saat membersihkan sampah di air terjun Sekar Langit yaitu sampah tidak hanya berasal dari individu yang sengaja membuang sampah disungai, namun banjir juga dapat membawa sampah ikut mengalir disungai, akibat derasnya air sungai banyak pula pepohonan yang ikut terseret oleh air menuju kesungai dan akhirnya sampah yang terhimpit bebatuan disungai tidak dapat mengalir dan menjadi tumpukan sampah di tempat itu.

Selain itu, pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dari sampah sekecil apapun akan sangat membantu lingkungan agar bersih dan sehat. Mirisnya, banyak sampah yang saya temukan seperti di pantai Cemara Sewu dan Jl. Laksda Adisucipto yang berasal dari orang-orang yang abai terhadap kebersihan lingkungan, padahal tempat tersebut telah diberikan tempat sampah di tempat yang tidak jauh dari tempat tersebut. 

Daftar Pustaka

Hasibuan, R. (2016). Analisis Dampak Limbah / Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah "Advokasi". Vol 04, No 01. 42-52
Hartono, R. 2008. Penanganan Dan Pengolahan Sampah. Bogor: Seri Indusri Kecil.

0 komentar:

Posting Komentar