29.11.22

Laporan Kunjungan TPS Panggungharjo

 

Bapak Waluyo sebagai penanggung jawab
bagian pengelolaan sampah anorganik


Tumpukan sampah yang nantinya akan dipilah
dan dijual ke pusat daur ulang

    Pada tanggal 8 November 2022 silam, penulis berkesempatan untuk mengunjungi Tempat Pembuangan Sampah yang berlokasi di Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta. Tujuan lain dalam kunjungan ini adalah untuk mendokumentasikan sosok-sosok perempuan inspiratif yang penulis ikutsertakan dalam lomba fotografi yang diadakan oleh Kompas bekerja sama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan. Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse Recycle Panggungharjo ini juga merupakan Bank Sampah yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta.

 

            Tujuan dari pengadaan TPS3R ini adalah untuk mengendalikan agar sampah rumah tangga tidak dibuang begitu saja ke Tempat Pembuangan Akhir. TPS3R ini mengajak anggota beserta warganya untuk memilah sampahnya sejak dini dan menyetorkannya ke TPS3R Panggungharjo ini. Setiap warga atau anggota yang menyetorkan sampahnya ke TPS3R Panggungharjo nantinya akan mendapatkan imbalan berupa saldo yang bisa dimasukkan ke dalam rekening bank sampah. Bahkan pihak TPS3R Panggungharjo bekerja sama dengan pihak Pegadaian di tahun 2019 agar nilai sampah warga bisa dikonversi menjadi emas.

 

            Ada dua tipe sampah yang diproses di TPS3R Panggungharjo, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik nantinya akan diolah menjadi kompos. Ada lahan khusus pembuatan kompos di belakang kantor bank sampah yang cukup luas sehingga bisa menghasilkan kompos yang cukup banyak. Untuk sampah organik biasanya merupakan limbah rumah tangga seperti sisa makanan, sayur busuk dan buah-buahan busuk.

 

            Tipe sampah kedua adalah sampah anorganik. Sampah anorganik sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu sampah organik yang bisa didaur ulang dan sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang. Untuk sampah yang tidak bisa didaur ulang akan dimasukkan ke dalam mesin cetak yang nantinya menghasilkan blok – blok sampah berbentuk kubus. Untuk sampah yang bisa didaur ulang maka akan dipilah lagi menjadi setidaknya 21 item. Ketika sore maka sampah yang bisa didaur ulang akan ditimbang kemudian dijual ke pihak pengrajin dan pusat daur ulang.

            Kini TPS3R Panggungharjo dapat menghasilkan omzet milyaran dalam setiap bulan dari hasil kegiatan mengelola sampah warga sehari-hari dan telah menjadi rujukan oleh ratusan desa di seluruh Indonesia. Pencapaian ini tentunya tidak akan bisa tercapai apabila pihak warga dan pemerintah daerah tidak bersinergi bersama dan tidak mendukung satu sama lain. TPS3R Panggungharjo dapat menjadi inspirasi kita dalam mengelola sampah dan turut serta untuk menyelamatkan lingkungan.

           


0 komentar:

Posting Komentar