LAPORAN PSIKOLOGI
LINGKUNGAN
DI TPS RANDU ALAS
Nama : Mustika Febriani
Nim : 21310410004
Prodi : Psikologi SJ
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati
Shinta, MA
TPS Randu alas merupakan
tempat pengolahan sampah yang terletak di Candikarang RT03 , RW 05 Sardonoharjo
, Ngaglik , Sleman , Yogyakarta.
Jogja memiliki beberapa
TPA yang memang benar – benar sudah overload yang memiliki pusat dipiyungan
namun sekarang sudah tutup , dikarenakan adanya demo dari warga sekitar .
Karena TPA tersebut
ditutup sampah – sampah pun berserakan di jalan dan membuat kesan di jogja
menjadi kotor dan tidak nyaman untuk dilihat .
Awal mula sebelum tps
tersebut dibentuk, tempat itu merupakan tempat pembuangan sampah secara liar dan
membuat warga resah dan warga meminta kepada pemerintah untuk memberikan izin
membentuk tps randu alas .
TPS Randu alas memiliki
kapasitas awal 200 KK dan sekarang mencapai 350 KK, TPS ini semoga menjadi
tumpuan atau harapan pemerintahan .
Pada hari Senin , 8
November 2022 saya mendatangi TPS tersebut Bersama Dosen dan Teman – teman satu
fakultas untuk mengikuti kegiatan dan melihat secara langsung tempat
pengelolaan sampah disana .
Resiko besar seperti
terkena tusuk sate yang seringkali melukai pekerja mengakibatkan bengkak dan
infeksi membuat TPS juga susah untuk merekrut orang , sehingga SDM disini hanya
6 orang .
Fasilitas tenaga kerja
ada gaji pokok min. 1,5 juta dan sudah mendapat BPJS yang dicover oleh LH
Setelah itu kami diajak bapak
selaku wakil ketua TPS untuk diajak berkeliling melihat area TPS tersebut ,
disana kita dijelaskan untuk pengolahan sampah dibedakan menjadi 2 yaitu organik
dan anorganik untuk kemudian diolah kembali menggunakan sistem 3R.
Kami melihat proses
pemilahan sampah , dibagi di beberapa bagian disana terdapat tempat tempatnya
sendiri seperti sampah kertas disendirikan , sampah plastik dan yang lain . dan
limbah buah yang didapat dari toko buah difermentasi menggunakan bis besar dan
dijadikan POC dan pupuk padat , setelah yang cair diambil kemudian sisa nya di
olah menjadi pupuk padat.
Pupuk dari buah itu lebih
bagus untuk digunakan .
TPS ini juga melakukan
budidaya magot , makanan magot adalah sisa – sisa makanandari pelanggan TPS .
Inovasi disini dengan
bioveksi dengan magot bisa dijadikan pelet bisa juga dikeringkan untuk makan unggas
. namun di TPS ini magot digunakan untuk makan lele karena disini juga
membudidayakan lele. Selain magot TPS disini mengolah sampah menjadi Kompos ,
masa pengomposan 40 hari menggunakan bakteri mol ecoenzym yang juga dibuat sendiri
. produk kompos disini ditawarkan kepad warga untuk di manfaatkan namun jika tidak
terserap oleh warga pupuk kompos tersebut disetor ke dinas LH untuk dibeli dan
dijadikan pupuk untuk taman kota .
Disini juga dijelaskan
untuk masalah sampah anorganik yang belum tertangani adalah B3 sampai sekarang
belum ada tindakan atau langkah untuk mengatasi seperti lampu – lampu bohlam,baterai
ataupun pampers .
Selain itu tingkat
kesadaran masyarakat yang rendah untuk memilah sampah , mereka sudah merasa
membayar dan mereka mencampur semua sampah padahal sudah diberi tahu untuk
memilah sampah sebelum diambil oleh petugas .
Pada intinya sampah bisa
menjadi musibah atau menjadi berkah tergantung penangannya .
0 komentar:
Posting Komentar