ESSAY UJIAN TENGAH SEMESTER
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Dosen Pengampu : Dr. Arunati
Shinta, MA
Disusun Oleh : Ahmat Ramadanil
NIM : 21310410077
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Pengelolaan sampah di Indonesia masih merupakan permasalahan yang belum dapat ditangani dengan baik. Kegiatan pengurangan sampah baik di masyarakat sebagai penghasil sampah maupun di tingkat kawasan masih sekitar 5% sehingga sampah tersebut dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sementara lahan TPA tersebut sangat terbatas. Komposisi sampah terbesar di TPA selain sampah organik (70%) terdapat sampah non organik yaitu sampah plastik (14%). Berdasarkan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa total jumlah sampah Indonesia di 2019 akan mencapai 68 juta ton, dan sampah plastik diperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton dan hasil penelitian Jeena Jambeck 2015 menyatakan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menargetkan pengurangan sampah plastik lebih dari 1,9 juta ton hingga tahun 2019. Penanganan sampah plastik yang sudah banyak diterapkan adalah dengan Konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dan alternatif lain yang sudah banyak diteliti adalah daur ulang sampah plastik dijadikan bahan bakar minyak. Kata kunci: sampah plastik, daur ulang, bahan bakar minyak. Kebersihan merupakan masalah yang sangat penting bagi keberlangsungan lingkungan yang sehat. Namun demikian masyarakat pada umumnya tampak sulit dalam mengimplementasikan hidup yang bersih dan sehat. Hadirnya plastik yang bersamaan dengan berkembangnya manufakturing telah mengakibatkan plastik menjadi masalah yang besar bagi lingkungan. Bagi kebanyakan orang, mengurus sampah merupakan pekerjaan yang sangat merepotkan. Sampah adalah zat atau bahan yang sudah tidak berguna lagi dan sudah semestinya untuk dibuang atau menjadi urusan petugas kebersihan.
Apa itu Sampah
Plastik?
Sampah plastik adalah semua barang bekas atau tidak terpakai yang materialnya diproduksi dari bahan kimia tak terbarukan. Sebagian besar sampah plastik yang digunakan sehari-hari biasanya dipakai untuk pengemasan. Jadi, kantong plastik juga masih sering dipakai sebagai tempat sampah organik yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Melansir Daihatsu.co.id dari situs UN Environment, bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik biasanya berasal dari minyak, gas alam, dan batu bara. Sejak 1950, sampah plastik yang diproduksi mencapai 8,3 miliar ton dan sekitar 60% plastik berakhir di tempat pembuangan sampah atau tercecer di lingkungan alam. Secara tidak sadar, penggunaan plastik mungkin sudah menjadi comfort zone bagi banyak orang. Saat berbelanja, kemasan dan kantong plastik juga menjadi alternatif yang praktis, mudah didapatkan. Bagi para pelaku industri, bahan plastik juga relatif murah dibandingkan material lainnya.
Apa saja manfaat
sampah plastik?
Adapun sampah plastik bisa diolah beraneka ragam, mulai pembuatan tas, dompet, mainan anak-anak, bunga hias, pot, dan lain sebagainya. Sederhana ialah kata yang tepat dari pemanfaatan daur ulang sampah plastik. Namun, sampah plastik dapat membuat membuka peluang seseorang dalam berbisnis.
Apa itu Sampah Daun
Kering?
Sampah daun kering adalah daun yang sudah lama gugur atau sudah lama jatuh dari pohon
sehingga daunnya menjadi kering dan salah satu produksi sampah organik yang cukup banyak terdapat didaerah
tropis seperti halnya Indonesia. Daun kering memiliki manfaat sebagai dasar pembuatan pupuk
kompos.
Apa
manfaat sampah daun kering?
Daun
kering sebenarnya bisa langsung digunakan sebagai pupuk Namun untuk mempercepat
proses menjadi kompos, daun kering lebih baik dicampur air dan nasi basi
Kemudian langkah kedua, campurkan nasi aking ke dalam satu ember an Fungsi nasi
basi tersebut adalah untuk mengundang bakteri pengurai.
Daftar Pustaka
Elizabeth
Misbah Z. (2017) Program Pengelolaan
Kebersihan Lingkungan di Pesantren. Semarang: Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang.
Suryati
Teti. (2009) Bijak & Cerdas Mengolah
Sampah. Jakarta: PT Agromedia
Pustaka.
0 komentar:
Posting Komentar