17.10.22

PERBEDAAN PEMBUATAN KOMPOS YANG DILAKUKAN PADA SAAT KULIAH LAPANGAN DAN TUTORIAL YANG ADA DI YOUTUBE

PERBEDAAN PEMBUATAN KOMPOS YANG DILAKUKAN PADA SAAT KULIAH LAPANGAN DAN TUTORIAL YANG ADA DI YOUTUBE 

Laporan Kuliah Lapangan Psikologi Lingkungan 
 Pengampu: Arundati Shinta 

Oleh: Ahmad Helmy Fauzan (21310410091) dan Venia Astika Yahya (21310410059) 

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta






Kompos adalah hasil dari penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan bahan organik. Pengomposan merupakan proses penguraian bahan organik secara biologis dengan memanfaatkan mikroba dan bahan organik sebagai sumber energinya. Proses dekomposisi bahan organik menjadi kompos dimulai dengan penguraian karbohidrat, selulosa, hemiselulosa, lemak dan lignin menjadi CO2 dan H2O. Perubahan unsur hara dari senyawa organik menjadi senyawa yang dapat diserap oleh tumbuhan. Ada hubungan antara pembuatan kompos dan perilaku bertanggung jawab, karena untuk membuat kompos dibutuhkan kesabaran dan konsistensi untuk merawat atau mengelola dalam proses pembuatannya. 

Cara-cara membuat kompos menurut film youtube. 

1) Apa saja bahan-bahannya 
- Sampah rumah tangga 
   > Sampah hidrogen, seperti kulit buah-buahan 
   > Sampah karbon, seperti daun-daun kering, ranting, kertas, kardus 
- Tanah bekas 
- Bioakifator/ mol/ em4 
- Molase/ air gula merah atau putih/ air tetes tebu 

2) Apa saja peralatan untuk membuat kompos. 
- Tong yang dilubangi bawah 
- Ember 
- Penutup tong 

3) Langkah-langkah membuat kompos 
1. Menyiapkan tempat untuk kompos (tong yang dilubangi bawahnya) dan dibawahnya diletakkan ember untuk menampung sisa sisa air pada saat fermentasi pupuk kompos 
2. Bagian dasar diletakkan tanah bekas dalam pembuatan kompos 
3. Memasukkan semua sampah sampah organik (sampah nitrogen/karbon) dicampur, dan ditutup dengan tanah bekas yang sudah disiapkan 
4. Memberikan molase sekitar 250 cc ke dalam campuran tadi 
5. Memberikan mol/ mikro organisme lokal yaitu em4 
6. Melakukan pencampuran bahan-bahan tadi 
7. Tutup tong yang berisi campuran kompos 

4) Kapan kompos bisa dipanen? 
1 minggu setelah pembuatan dibuka dan diaduk, jika terlalu basah bisa ditambah tanah bekas. Pada bagian bawah ada air lindi yaitu pupuk yang sangat baik untuk tanaman 1 bulan kemudian sampah sudah banyak yang terurai dan bisa dipanen. 

5) Cara mengaplikasikan kompos untuk tanaman Mencampurnya pada tanah di pot, menaburkan di atas permukaan tanah atau sebagai pengganti mulsa 


Laporan kuliah lapangan: 

(1) 3 Oktober 2022, di kediaman dosen Bu Shinta 

(2) Materi kuliah lapangan pada pertemuan saat itu adalah membuat kompos dan eco-enzim.
 
(3) Bahan-bahannya adalah: 
- Molase/ tetes tebu 3 tutup botol 
- Anti Jamur 2 sendok makan 
- Garam 2 sendok makan Dolomit/ Kapur Tani 200 gr 
- Sampah kebun/ daun kering secukupnya 
- Daun pisang 700 gr 
- Nasi 100 gr 
- Sekam bakar 200 gr 
- Eco-enzim 2 gayung 
- Dedak 800 gr 
- Gula 630 gr 
- Air secukupnya 
- Sekam bubuk kayu 400 gr 
Bahan pokok untuk membuat kompos dengan cairan ataupun bahan pendukung lain. Bahan pokok kompos di potong sekecil mungkin untuk mempermudah penguraian kompos. 

(4) Alat yang dibutuhkan: 
- Gentong 
- Pisau 
- Gunting 
- Karung 
- Alat untuk mengaduk 
- Timbangan 
- Talenan 

(5) Kompos dipanen jika sudah mencapai waktu 21 hari. Bisa selama itu karena untuk proses fermentasi ataupun pembusukan sampah menjadi kompos. 

(6) Sampah yang berhasil diolah adalah sebanyak 5.7 kg 

(7) Hasil panen kompos adalah 1.96 kg. 


Kesimpulan: Kompos yang pembuatannya pada saat kuliah lapangan berbeda dengan kompos pada tutorial youtube. Pada kuliah lapangan lebih mudah memahami pembuatan kompos karena praktek secara langsung. Dan pada kuliah lapangan pembuatan komposnya lebih pada cara yang bagus dan sesuai dibandingkan dengan tutorial youtube yang pembuatannya simpel dan kurang mendetail yang nantinya juga akan berpengaruh pada kompos yang dihasilkan. Pada saat kuliah lapangan sampah dipotong kecil-kecil, pakai sekam dan gentong tidak ada lubang. Sedangkan pada tutorial youtube sampah tidak dipotong-potong, memakai wadah yang dilubangi dan tidak pakai sekam. 


Daftar pustaka: Harlis, Harlis, et al. "Pelatihan Pembuatan Kompos Organik Metode Keranjang Takakura sebagai Solusi Penanganan Sampah di Lingkungan Kost Mahasiswa." DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat 1.1 (2019): 1-8

0 komentar:

Posting Komentar