17.10.22

Pentingnya Sosialisasi Proses Pembuatan Kompos kepada Generasi Muda terutama Mahasiswa

 

 Laporan Kuliah Lapangan Psikologi Lingkungan
Pengampu: Arundati Shinta, MA 
Oleh: Arya Apolonio (21310410109) dan Maliqazuhra Iqbal (21310410003)
Psikologi Reguler
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


 
                                        (Maliqazuhra)                      (Arya Apolonio)


Apa kompos itu?

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kompos merupakan pupuk campuran yang terdiri atas bahan organik, seperti daun dan jerami yang membusuk. Kompos adalah pupuk organik yang berasal dari pengomposan secara konvensional atau hasil fermentasi yang menggunakan bioaktivator,  sehingga pengomposan yangmemerlukan waktu lama dalam prosesnya, bisa dipercepat dengan menggunakan bioaktivator seperti EM4. Bahan baku dalam pembuatan kompos adalah dari sampah organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan maupun hewan ataudengan sebutan sampah, menurut Wardana(2007), bahwa limbah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses atau kegiatan.

    Sedangkan pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai energi.Menurut Nuryanto.,N (2008), pengomposan adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut lebih cepat, lebih lanjut kompos menurut Crawford, J.H, (2003)adalah hasil penguraian parsial atau tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik.

Apakah ada hubungan antara pembuatan kompos dan perilaku bertanggung jawab?

    Ada, karena pada dasarnya pembuatan kompos di dasari tanggung jawab yang besar. Dimana mahasiswa membuat kompos agar dapat menjaga serta melestarikan lingkungan. Kemudian tanggung jawab juga di perlukan dalam pembuatan kompos yang dimana pembuatan nya memerlukan proses yang cukup panjang. Mulai dari pemotongan sampah nya hingga mencampurkan semua bahan-bahan dan kompos tersebut di aduk setiap seminggu sekali hingga kompos benar-benar jadi. Nah, dapat di simpulkan dari proses tersebut perilaku tanggung jawab sangat penting didalam proses pembuatan kompos.



Cara-cara membuat kompos menurut  film youtube?

1)    Apa saja bahan-bahannya?

- Air 3L

- Daun kering 750g

- MOL (mikro organisme lokal) dari nasi basi 300cc

Molase sebagai sumber energi bagi bakteri untuk MOL nasi 110cc

2)    Apa saja peralatan untuk membuat kompos?

Karung

- Penyiram tanaman

Ember

- Kayu

3)    Langkah-langkah membuat kompos?

Mencampurkan MOL dan molase dengan air didalam ember, lalu aduk dengan rata.

* Selanjutnya pindahkan cairan campuran mol kedalam tempat penyiram tanaman/ tempat spray.

* Lalu, masukkan separuh sampah kering kedalam karung dan selanjutnya disiram dengan sedikit cairan MOL dan tambahkan sisa daun kering dan kemudian di siram kembali dengan sisa cairan.

* Lalu, kompos diaduk terlebih dahulu sebelum ditutup.

* Kemudian setiap 1 minggu sekali kompos di buka, lalu disiram air bersih apabila kompos sudah mulai kering dan agar mempercepat proses pembusukkan kompos bisa di tusuk-tusuk dengan kayu agar sampah kompos menjadi potongan yang lebih kecil.

4)    Kapan kompos bisa dipanen? 

    Untuk yang ini kisaran 4-8 minggu, ini dikarenakan ukuran sampah yang sangat besar dapat berpengaruh ke cepat atau lambatnya proses pembusukkan.

5)    Cara mengaplikasikan kompos untuk tanaman?

     Sebelum di aplikasikan ke tanaman kompos sebaiknya didiamkan selama ± 4hari dan setelah itu dapat langsung di aplikasikan

 

Laporan kuliah lapangan:

(1)  Tempat dan waktu kuliah lapangan ini dilakukan?

Tempat : Rumah Bu Shinta 
Tanggal : 3 Oktober 2022

(2)  Materi utama kuliah lapangan untuk Psikologi Lingkungan adalah kompos dan pembuatan ecoenzime dan yang paling sangat diutamakan yakni proses dari awal pembuatan kompos hingga pemanenan kompos.

Apa saja bahan-bahannya? Sampah kebun daun sampah dapur?

Adapun bahan-bahannya :

      a.     Daun Pisang : 640g
b.     Kulit semangka : 1.150g
c.     Daun kering : 1.680g
d.     Garam : 4sendok (menghalang hama)
e.     Dedak : 250g (untuk makanan bakteri)
f.      Sekam bakar : 6 mangkuk (250x6=1.500g)
g.     Tetes tebu/Molase : 4 tutup botol (makanan bakteri)
h.     Pupuk organik cait (home made) : ± 2 gayung
i.      Dolomit/kapur tani : 4 sendok (menyuburkan tanah)
j.      Grazen/serbuk kayu : 400g (mengandung linin agar cepat terurai)
k.     Tricodherma/anti jamur : 2 sendok
l.      Em4 : secukupnya
m.    Kulit telur : ± 25g (untuk kalsium)
n.     Arang : ± 50g (untuk menetralisir pH)        
o.     Air : secukupnya

Cara memilah? Memisahkan ranting dengan daun lalu di potong dengan kecil.

(3)  Apa saja peralatannya untuk membuat kompos?

>Gentong/Kendi

>Telenan

>Baskom besar

>Gunting/pisau

>Sudip/spatula

>Gayun/ mangkok

>Timbangan

>Karung

>Bantal Sekam (menyerap lendir)

(4)  Kapan panennya kompos? Sekitar 21 hari dari proses pembuatan

Mengapa bisa selama itu? Dikarenakan, ukuran daun yang diolah masih terlalu besar, mengakibatkan proses pembusukan menjadi lebih lama, maka semakin kecil ukuran sampah kompos maka proses pembusukan akan menjadi semakin lebih cepat.

(5)  Berapa banyak sampah yang berhasil diolah? ± 5.7 kg (sampah kompos yang diolah pada tanggal 3 Oktober 2022)

(6)  Hasil panen kompos adalah yang dilakukan di tanggal 3 oktober 2022 adalah sebanyak 1.96  kg kompos.

 

Kesimpulan: Apakah pembuatan kompos dalam kuliah lapangan berbeda dengan pembuatan kompos di film youtube? Iyaa, ada beberapa perbedaan antara pembuatan kompos dari kuliah lapangan di bandingkan dengan pembuatan kompos di youtube.

Apa bedanya?

Adapun perbedaan dari bahan yang di perlukan, video kompos di Youtube hanya menggunakan sampah dan campuran MOL dan molase, sedangkan yang dipelajari dalam kuliah lapangan ada banyak step dan bahan yang harus di persiapkan. Dengan demikian itu mengakibatkan waktu proses pembusukan berbeda-beda dimana kuliah lapangan jauh lebih cepat proses pembusukannya hanya 14-21 hari sedangkan untuk video youtube membutuhkan waktu 1-2 bulan.

 

Daftar pustaka:

Dahlianan.Inka,  Juni 2015. Pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku pupuk kompos dan pengaruhnya terhadap tanaman dan tanah, ISSN 2085-9600.

link YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=Sci7gNZma2k 


0 komentar:

Posting Komentar