17.10.22

PEMANFAATAN DAUN KERING SEBAGAI KOMPOS

 

PEMANFAATAN DAUN KERING SEBAGAI KOMPOS

 

Laporan Kuliah Lapangan Psikologi Lingkungan

Pengampu: Arundati Shinta

 

Oleh: Inge Zukhruf Warohmah (22310420041) dan Fika Yuliyanti (21310410007)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

 



Kompos merupakan bahan-bahan organik (sampah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya (Murbandono, 2007). Pupuk kompos baik digunakan karena berbagai alasan seperti tidak merusak lingkungan, tidak memerlukan biaya yang banyak, proses pembuatan yang mudah dan bahan yang tidak sulit ditemukan(Bachtiar,2019). Salah satunya adalah sampah organic hasil rumah tangga. Tanggung jawab akan kesadaran menjaga linggkungan dapat  dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dalah membuang sampah pada tempatnya atau bisa juga disebut sebagai memilah sampah. Menurut kompas dalam artikel yang berjudul 4R, Tanggung Jawab dalam Menjaga Lingkungan dari Sampah, selain membuang sampah, usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan mengelola sampah. Pengelolaan sampah rumah tangga dapat meminimalkan jumlah sampah yang akan dibuang. Sehingga sampah yang kita hasilkan ada yang dapat dimanfaatkan juga.

 

 

Cara-cara membuat kompos menurut film youtube:

Alat dan bahan yang digunakan ada Ember plastik ukuran besar, semprotan air daun kering, emp4 dan beberapa sampah organik rumah tangga. Langkah-langkah membuat kompos yang terdapat dalam video tersebut pertama siapkan daun kering, daun ini bisa  dengan mencarinya di sekitaran rumah terutama dibawah pohon besar, selain itu rumput kering juga bisa sebagai bahan tambahan. Setelah semua bahan tersedia buat larutan em4 sesuai dengan aturan yang ada di kemasan kemudian masukan dalam semprotan. Langkah selanjutnya semprotkan secara merata larutan em4 kedalam daun kering yang sedikit demi sedikit dimasukan kedalam ember besar. Jangan lupa tutup rapat ember tersebut. Setelah satu bulan daun kering mulai hancur walau masih banyak yang belum terurai dan aduk kompos tersebut. Di satu bulan pertama ini kita dapat menambahkan sampah dapur organik seperti kulit telur yang dihaluskan sebagai tambahan kalsium pada kompos. Buka dan aduk setiap sebulan sekali dan pada bulan ke 4 kompos sudah terurai dan dapat digunakan. Untuk hasil kompos yang maksimal ada baiknya kompos digunakan pada bulan ke 6 dengan cara mencampurnya pada media tanaman atau menaruhnya di atas pot tanaman lama kita.

 

 

Laporan kuliah lapangan:

(1)  Rumah dosen pengampu, 2 Oktober 2022

(2)  Materi utama kuliah lapangan untuk Psikologi Lingkungan adalah kompos.

(3)  Alat :

  • Kendi
  • Bantal kompos untuk menyerap lindi
  • Gunting
  • Pisau
  • Ember besar

(4)  Bahan :

·         Daun kering 1580 gram

·         Daun pisang 640 gram

·         Dedak kurang lebih 250 gram

·         Satu sendok munjung garam

·         Sekam atau arang kurang lebih 1500 gram sebagai penetral ph

·         Tetes tebu atau molase 4 tutup botol untuk makanan bakteri

·         Satu liter pupuk cair jadi bisa di ganti dengan larutan em4

·         Kulit telur sebagai tambahan kalsium

·         Dolomit/kapur tani kurang lebih 500 -1000gram

·         Bubuk kayu gergaji kurang lebih 1000gram

·         Kompos jadi sebagai toping agar kompos lebih cepat jadi.

 

Kompos tersebut diaduk setiap hari selama 21 hari agar oksigen tercampur didalamnya sehingga mempercepat proses pembusukan. Semakin kecil potongan yang dihasilkan semakin bagus dan cepat pula proses pembusukan yang terjadi, begitu juga sebaliknya semakin besar potongan yang dihasilkan maka bisa jadi pembusukannya juga semakin lama. Selain itu penggunaan bantal sekam juga sangat penting agar kompos yang dihasilkan padat kering karena selama proses pembusukan, kompos mengeluarkan cairan yang disebut lindi. Dan hasil sampah yang dapat di panen kurang lebih 1960gram atau kurang lebih 2 kg

 

Laporan kuliah lapangan:

        1). Dosen pengampu, 2 Oktober 2022

        2). Materi utama kuliah lapangan untuk Psikologi Lingkungan adalah kompos.

        3). Alat :

       ▪️ Kendi

       ▪️ Kompos untuk menyerap lindi

       ▪️ Gunting

       ▪️ Pisau

       ▪️ Ember besar

        4). Bahan :

      ▪️ Daun kering secukupnya

      ▪️ Eco enzim 2 gayung

      ▪️ Daun pisang 700 gram

      ▪️ Dedak kurang lebih 800 gram

      ▪️ Dua sendok garam

      ▪️ Sekam atau arang kurang lebih 200 gram

      ▪️ Tetes tebu atau molase 3 tutup botol untuk makanan bakteri

      ▪️ Anti jamur 2 sendok

      ▪️ Nasi 100 gram

      ▪️ Sekam bubuk kayu 400 gram

      ▪️ Gula 630 gram

      ▪️ Dolomit/kapur tani 200 gram

      ▪️ Air secukupnya

      ▪️ Kompos jadi sebagai toping agar kompos lebih cepat jadi.

 

Campurkan semua bahan lalu setelah tercampur rata masukkan semua bahan kedalam gentong yang sudah diberi alas bantal sekam. Kompos tersebut diaduk setiap hari selama 21 hari agar oksigen tercampur didalamnya sehingga mempercepat proses pembusukan. Semakin kecil potongan yang dihasilkan semakin bagus dan cepat pula proses pembusukan yang terjadi, begitu juga sebaliknya semakin besar potongan yang dihasilkan maka bisa jadi pembusukannya juga semakin lama

Kesimpulan :

Memanfaatkan limbah atau sampah rumah tangga dapat dilakukan dengan mengubahnya menjadi kompos sehingga sampah tersebut menjadi memiliki nilai guna. Kita dapat membuat kompos menggunakan sampah rumah tangga oranik. Dalam proses pembuatan kompos terdapat berbagai macam cara yang bisa kita gunakan dimana perbedaaan cara tersebut sangat berpengaruh pada hasil yang kita peroleh terutama pada waktu pembutan kompos. Kita dapat memaksimalkan proses pembusukan dengan menambahkan bahan bahan yang mendukung pertumbuhan bakteri pembusukan sehingga pembutaan kompos juga dapat berlangsung lebih cepat.  Berbeda dengan pembuatan kompos yang seadanya maka proses pembusukan juga berjalan lebih lambat. Selain itu perilaku seperti ini dapat mencerminkan seseorang yang mencintai lingkungan. Dimana memanfaatkan sampah dan memilahnya menjadi barang yang berguna.

 

Daftar pustaka:

https://www.youtube.com/watch?v=limizAvZt7s

 

Bachtiar, budirman dan Andi Hamka Ahmad.Analisis Kandungan Hara Kompos Johar Cassia siamea Dengan Penambahan Aktivator Promi. BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR.vol 4.JUNI 2019.hal 68-76.

Kompas.com (2022,oktober 17) 4R, Tanggung Jawab dalam Menjaga Lingkungan dari Sampah. Dikutip dari https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/22/170000069/4r-tanggung-jawab-dalam-menjaga-lingkungan-dari-sampah

Murbandono, H.S.L., 2007. Membuat Kompos. Jakarta.

 


0 komentar:

Posting Komentar