Buanglah
Sampah, Kena Azab!
Windyangreni
Mika (19310410047)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
2022
TOPIK |
Prilaku sering membuang sampah sembarangan sehingga menimbulkan aroma kurang
sedap bagi penduudk sekitar. |
SUMBER |
Kompas. Wisnu Dewabrata.
(09 Maret 2022). Buanglah sampah, kau kena azab!. Hal. 5. |
RINGKASAN |
§ Setiap hari terdapat tumpukan sampah berupa
sisa makanan, popok bayi, pembalut, kasur/bantal bekas, dan bankai
kucing/tikus. Hal tersebut terus terjadi berulang kali § Lantaran capek dan marah dengan sampah yang
terus bertambah, akhirnya dipasanglah spanduk berisi doa dan ancaman yang
bunyinya: “Ya Allah yang buang sampah beri Azab, miskinkan, masukkan
nerakah-mu”. § Tujuannya agar orang-orang bisa berhenti
membuang sampahnya semberangan, namun beberapa tahun kemudian beberapa tas
plastik berisi sampah kembali ada. Beberapa
terlihat masih baru diang. § Selain menggangu pemandangan, bau tak sedap
selalu tercium disekitaran daerah itu. § Akibatnya jumlah sampah yang harus diangkat
petugas sampah semakin menggunung, setiap hari petugas bisa menggambil hingga
4 truk sampah. |
PERMASALAHAN |
Banyaknya masyarakat atau oknum yang belum
memiliki kesadaran mengenai membuang sampah pada tempanya, sehingga mereka
menjadikan jalanan hingga lahan kosong untuk membuang tempat pembuangan
sampah dan menimbulkan kerugian bagi penduduk di sekitarnya. |
OPINI SAYA |
§ Manusia merupakan salah satu faktor terbesar
peyebab tercemarnya lingkungan. Masih banyak sekali masyarakat yang lalai
dalam membuang sampah pada tempatnya, hal tersebut kian menjadi kebiasaan. § Kurangnya kesadaran akan lingkungan sekitar
menjadi penyebab kebiasaan membuang sampah sembarangan. § Untuk mengurangi jumlah pembuangan sampah
sembarangan, masyarakat dapat membuat pupuk alami dari sampah. |
0 komentar:
Posting Komentar