MENUJU SUKOHARJO BEBAS SAMPAH
NAMA: AGUNG SUTRISNO
NIM: 21310410149
DOSEN PENGAMPU: ARUNDATI SHINTA
ESSAY 1
PSIKOLOGI LINGKUNGAN
NO. |
Ringkasan Opini Artikel Koran |
|
1. |
Topik |
Pemkab Sukoharjo me-launching
Gerakan Zero Waste Family System menuju
Sukoharjo Bebas Sampah |
2. |
Sumber |
Wahyu Imam Ibadi, (2022). Wahyu Imam Ibadi: Peringatan WCD 2022.
Menuju Sukoharjo Bebas Sampah. Kedaulatan Rakyat. 26 September, Hal. 14 |
3. |
Ringkasan |
1.
Widodo Sekertaris Daerah (Sekda) di Pendapa
kantor kecamatan Gatak menyampaikan pesan dari Bupati Sukoharjo. Sampah di
Indonesia menjadi salah satu permasalahan yang serius selama bertahun-tahun.
Hal itu seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kemajuan tehnologi, dan
perubahan gaya hidup masyarakat. Semua berdampak pada peningkatan jumlah dan
jenis sampah, sehingga memerlukan penanganan yang serius. 2.
Pemberian bibit buah gratis dari dinas untuk
masyarakat yang turut berpartisipasi pada acara tersebut 3.
Agus Suprapto Kepala Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Sukoharjo, gerakan kerja bakti bersih-bersih dan pilah sampah
dilaksanakan 10-25 September 2022 di lingkungan kerja dan lingkungan rumah
tangga. 4.
Di Tataran rumah tangga dan masyarakat, sampah
yang dihasilkan bisa diolah menjadi pupuk kompos, sehingga harus dipilah.
Keberadaan bank sampah juga diharapkan terus dimaksimalkan. 5.
DLH Sukoharjo juga akan tetap melakukan
pengawasan di volume sampah di masing-masing tempat pembuangan. Di Kabupaten
Sukoharjo sampah yang masuk ke TPA lebih dari 200 ton per-hari, sedangkan
luas TPA Mojorejo hanya 4,8 hektare |
4. |
Permasalahan |
Sampah di Indonesia menjadi permasalahan utama, seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk. Semua berdampak pada peningkatan jumlah dan
jenis sampah, sehingga memerlukan penanganan yang serius. Tingkat kesadaran
masyarakat tentang pemilahan sampah yang minim, menjadi salah satu faktor
utama banyaknya sampah disekitar. Masih longgarnya pengawasan terhadap
lingkungan padat penduduk yang berpotensi meningkatkan jumlah sampah rumah
tangga. |
5. |
Opini Saya |
1. Upaya
dalam penanganan sampah di Indonesia harus dimaksimalkan dengan cara menambah
bank-bank sampah di beberapa tempat mulai dari tingkat desa. 2. Dengan
adanya Bank sampah dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) diharapkan akan membuat
masyarakat menjadi lebih sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 3. Sosialisasi
tentang pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya harus terus dilakukan
ditingkat RT/RW untuk menambah kesadaran warga, bahwa memang banyak jenis
sampah yang masih bisa dijadikan pupuk maupun didaur ulang guna mengurangi
limbah sampah. 4. Masyarakat
perlu berperan serta menangani permasalahan sampah yang ada di sekitarnya 5. Pemasangan
banner-banner larangan membuang sampah sembarangkan sangat diperlukan 6. Untuk
menyadarkan pentingnya pilah sampah dan buang sampah pada tempatnya di
lingkungan perkotaan maka perlu dipasangkan videotron sebagai kampanye anti
sampah. Pemerintah daerah perlu membuat aturan
tertulis yang melarang warganya membuang sampah sembarangan dan disertakan
nominal denda yang tinggi. |
0 komentar:
Posting Komentar