30.10.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA TENTANG MENUJU SUKOHARJO BEBAS SAMPAH


MENUJU SUKOHARJO BEBAS SAMPAH

NAMA: AGUNG SUTRISNO

NIM: 21310410149

DOSEN PENGAMPU: ARUNDATI SHINTA

ESSAY 1

PSIKOLOGI LINGKUNGAN


NO.

Ringkasan Opini Artikel Koran

1.

Topik

Pemkab Sukoharjo me-launching Gerakan Zero Waste Family System menuju Sukoharjo Bebas Sampah

2.

Sumber

Wahyu Imam Ibadi, (2022). Wahyu Imam Ibadi: Peringatan WCD 2022. Menuju Sukoharjo Bebas Sampah. Kedaulatan Rakyat. 26 September, Hal. 14

3.

Ringkasan

1.       Widodo Sekertaris Daerah (Sekda) di Pendapa kantor kecamatan Gatak menyampaikan pesan dari Bupati Sukoharjo. Sampah di Indonesia menjadi salah satu permasalahan yang serius selama bertahun-tahun. Hal itu seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kemajuan tehnologi, dan perubahan gaya hidup masyarakat. Semua berdampak pada peningkatan jumlah dan jenis sampah, sehingga memerlukan penanganan yang serius.

2.       Pemberian bibit buah gratis dari dinas untuk masyarakat yang turut berpartisipasi pada acara tersebut

3.       Agus Suprapto Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo, gerakan kerja bakti bersih-bersih dan pilah sampah dilaksanakan 10-25 September 2022 di lingkungan kerja dan lingkungan rumah tangga.

4.       Di Tataran rumah tangga dan masyarakat, sampah yang dihasilkan bisa diolah menjadi pupuk kompos, sehingga harus dipilah. Keberadaan bank sampah juga diharapkan terus dimaksimalkan.

5.       DLH Sukoharjo juga akan tetap melakukan pengawasan di volume sampah di masing-masing tempat pembuangan. Di Kabupaten Sukoharjo sampah yang masuk ke TPA lebih dari 200 ton per-hari, sedangkan luas TPA Mojorejo hanya 4,8 hektare

4.

Permasalahan

Sampah di Indonesia menjadi permasalahan utama, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Semua berdampak pada peningkatan jumlah dan jenis sampah, sehingga memerlukan penanganan yang serius. Tingkat kesadaran masyarakat tentang pemilahan sampah yang minim, menjadi salah satu faktor utama banyaknya sampah disekitar. Masih longgarnya pengawasan terhadap lingkungan padat penduduk yang berpotensi meningkatkan jumlah sampah rumah tangga.

5.

Opini Saya

1.       Upaya dalam penanganan sampah di Indonesia harus dimaksimalkan dengan cara menambah bank-bank sampah di beberapa tempat mulai dari tingkat desa.

2.       Dengan adanya Bank sampah dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) diharapkan akan membuat masyarakat menjadi lebih sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

3.       Sosialisasi tentang pemilahan sampah sesuai dengan jenisnya harus terus dilakukan ditingkat RT/RW untuk menambah kesadaran warga, bahwa memang banyak jenis sampah yang masih bisa dijadikan pupuk maupun didaur ulang guna mengurangi limbah sampah.

4.       Masyarakat perlu berperan serta menangani permasalahan sampah yang ada di sekitarnya

5.       Pemasangan banner-banner larangan membuang sampah sembarangkan sangat diperlukan

6.       Untuk menyadarkan pentingnya pilah sampah dan buang sampah pada tempatnya di lingkungan perkotaan maka perlu dipasangkan videotron sebagai kampanye anti sampah.

Pemerintah daerah perlu membuat aturan tertulis yang melarang warganya membuang sampah sembarangan dan disertakan nominal denda yang tinggi.












0 komentar:

Posting Komentar