KURANGI SAMPAH DENGAN PEMANFAATAN KEMBALI LIMBAH MAKANAN
Exwati Miatari (19310410030)
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
2022
Topik |
Berbagi Makanan, Kurangi Sampah. |
Sumber |
Satrio Pangarso Wisanggeni, A. K.
(2022). Berbagi Makanan Kurangi Sampah. Kompas. 20 Mei 2022, hal. 1. |
Ringkasan |
·
Indri
merupakan seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) yang sudah bertahun-tahun
menjalankan profesinya sebagai seorang guru. Meskipun sudah bertahun-tahun
menjadi seorang guru Indri merupakan salah satu dari sukarelawan Dapur Pangan
Foodbank of Indonesia (FOI). Tugasnya ialah mengolah bahan makanan hasil
donasi menjadi menu untuk siswanya yang berasal dari keluarga prasejahtera.
Donor FOI sendiri berasal dari berbagai industri. Ada pasar swalayan,
perusahaan makanan kemasan, dan toko roti. Donator FOI bukan hanya ritel
besar seperti supperindo. Pedagang sayur di pasar juga turut serta. Hal ini
dilakukan pedang sayur secara senang, karena ada yang mau untuk memanfaatkan
sayuran sisa jualannya yang tidak terjual untuk dapat digunakan kembali. ·
Dapur
Pangan FOI menggarai aktif beroperasi seminggu tiga kali, dari Kamis hingga
Sabtu. Adanya dapur pangan FOI ini juga sangat membantu dalam pemenuhan
kebutuhan gizi anak-anak selain tujuan dari adanya Dapur Pangan FOI ini untuk
mengurangi sampah dengan pemanfaatan sisa sayuran atau sayur-sayur yang tidak
layak jual serta kebiasaan orang Indonesia yaitu suka menyumbang makanan. ·
Penyebaran
donasi makanan ini didilakukan melalui WhatsApp yang di informasikan kepada orang
tua siswa. Dengan begitu siswa-siswa akan datang dan antre menunggu giliran
mendapatkan donasi makanan dari dapur FOI. Kegiatan donasi makanan melalui
Dapur Pangan FOI dapat meningkatkan sadar akan masyarakat pembelian makanan
sesuai dengan kebutuhan dan porsinya, agar tidak menimbulkan penyisaan
makanan yang tidak habis dimakan kemudian meninggalkan sisa-sisa makanan
ditempat-tempat umum yang dapat merusak lingkungan dengan adanya sisa-sisa
makanan. · Aktivitas penyelamatan makanan juga tidak terjadi di Jakarta saja, namun ada beberapa tempat yang melakukan hal serupa, yaitu berbagi makanan dalam upaya untuk mengurangi sampah di beberapa tempat seperti, Surakarta, Jawa Tengah. Hal ini merupakan salah satu langkah yang baik untuk mengurangi adanya sampah yang kian hari, kian menumpuk dan hanya menyebabkan pencemaran lingkungan saja. |
Permasalahan |
Rendahnya
tingkat pengurangan sampah secara nasional terkait adanya sejumlah
metropolitan dengan produksi sampah besar, tetapi tak diimbangi dengan hasil
pengurangan sampah yang seimbang. Hal ini seharusnya dibarengi dengan tingkat
pengurangan sampah ditengah lonjakan sampah yang semakin hari bertambah.
Sehingga tidak akan mengakibatkan permasalah terkait sampah yang dapat
merusakan lingkungan sekitar. |
Opini saya |
·
Adanya
donasi makanan melalui Dapur Pangan FOI ini merupakan salah satu bentuk dari
pengurangan sampah basah atau sampah rumah tangga, yang dapat dikelola dengan
baik ·
Jika
sikap manusia tidak dikuasai oleh hawa nafsu dan keinginan yang berlebih saat
pengambilanan atau pembeliaan makanan dengan porsi banyak, dan mau
menggunakan rantang dan wadah makan sendiri mungkin hal tersebut dapat
mengurangi adanya produksi sampah yang kian meningkat. ·
Hal
yang sudah saya lakukan untuk mengurangi adanya sampah yaitu ketika sedang
membeli barang dengan jumlah yang sedikit, lebih memilih untuk langsung memasukan
ke dalam tas dari pada menggunakan tas kresek dari penjual, kemudian berpikir
dua kali ketika hendak membeli makanan dengan porsi yang banyak, biasanya
saya lebih memilih untuk dibungkus atau mengajak teman untuk dapat membaginya
menjadi dua agar tidak tersisa. |
0 komentar:
Posting Komentar