TUGAS PSIKOLOGI INOVASI
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Tantangan Generasi Muda sebagai Penerus Adat |
Sumber |
Yola
Sastra (2022) Aman Goddai: Sikerei Muda Dari Mentawai. Kompas. 23 September
2022. Hal. 16 |
Ringkasan |
Amman
Godai (Bakkat Kunen) merupakan satu dari belasan sikerei generasi muda
Mentawai yang ingin mengabdikan diri untuk mengobati warga dengan mengikuti
cara ajaran leluhur. Menjadi sikerei bukan hal yang mudah karena adanya
pantangan yang berat dan biaya yang besar. Biayanya mencapai Rp 100 juta
untuk melakukan berbagai ritual dan pesta adat dalam proses menjadi sikerei. Tak
hanya itu waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut memakan waktu sampai
sepuluh bulan. Dengan menahan segala tabu, Amman tanpa pamrih mengobati dan
juga memimpin ritual bersama warga. Ketika tabu tersebut dilanggar maka orang
yang menolak menjadi sikerei akan langsung meninggal. |
· Menjadi
sikirei ada dua faktor yaitu karena keinginan sendiri dan karena sakit. Aman
termasuk golongan kedua. Sebelum menjadi sikirei dia sakit-sakitan dan tidak
ada yang bisa menyembuhkannya. Sampai akhirnya ia dipilih oleh Roh untuk
menjadi sikirei. Jika ditolak ia akan meninggal. Saat menjadi sikerei sampai saat
ini ia belum pernah sakit lagi. Ia kemudian banyak belajar berbagai jenis
tanaman obat dan ratusan mantra. Nyanyian juga menjadi bagian penting dalam
pengobatan ataupun acara adat. · Pantangan
menjadi sikirei antara lain tidak boleh memakan belut, ikan sebelah, dan
monyet putih. Selain itu, seusai sikirei mengobati warga atau memimpin ritual
adat ia tidak boleh bertemu dengan istrinya selama 2,5-3 pekan. Istri sikirei
juga tidak boleh bekerja diluar rumah. · Saat
musim sakit bisa berbulan-bulan tabunya (puasa berkumpul dengan istri). Paling
lama Aman pernah lebih dari tiga bulan. meskipun lelah dan banyak
pantangannya, Aman Goddai menjalankan ibadah dengan iklas. Ia telah terpilih menjadi
sikirei berarti tugas harus dijalankan sebaik-baiknya karena ia pernah sakit,
ia tahu rasanya. Oleh karena itu ia rela mengobati orang meskipun jauh dan
tanpa dibayar. · Kehidupan
sebagai sikerai dijadikan paket wisata menarik. Perempuan Mentawai mempunyai
kemampuan mencari ikan dan menambah kebutuhan dapur sehingga ketika Aman Goddai
bertugas keluarganya tercukupi. |
|
Permasalahan |
Menjadi sikirei bukan sebagai mata
pencarian melainkan pelayanan terhadap masyarakat. Dalam pengobatan, sikerei
tidak pernah meminta. Meskipun tidak dibayar ia tidak boleh menyepelehkan
tugasnya sebagai sikirei sehingga pukul berapa pun dan seberapa jauh jaraknya
keluarga yang membutuhkan sikirei harus datang membantu. Akses transportasi
yang terbatas sehingga umumnya lokasi dijangkau dengan berjalan kaki. |
Opini saya |
Keberadaan
Aman Goddai sebagai sikirei yang bersedia menahan segala tabu untuk mengabdi
tampa pamrih untuk mengobati warga adalah suatu yang sangat mulia. Karena pengalaman
sakitnya ia rela mengobati orang meski jauh dan tanpa dibayar. Cara
orang menjadi penerus ajaran leluhur dengan mengorbankan diri, mau belajar
dan taat pada tabunya. Selain itu kegiatannya sebagai sikerei yaitu mengolah
sagu, mencari dan meramu obat, berburu dengan panah, tarian adat berladang merupakan
cara untuk mengabdikan diri dan memperkenalkan adat yang sifatnya kegiatan
inovatif yang dijadikan paket wisata guna memajukan masyarakat setempat. Hal-hal
yang sudah saya lakukan sebagai penerus adat salah satu daerah yaitu dengan
menginfokan kepada siapa saja tentang acara adat, makanan khas dan juga
menunjukkan hasil karya suatu daerah dengan menggunakan pakaian yang menjadi
ciri khas dari daerah saya. Selain itu saya juga terus berusaha selalu
berbuat baik dan membantu sesame yang membutuhkan tanpa iming-iming imbalan. |
0 komentar:
Posting Komentar