14.10.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA TENTANG GENERASI MUDA PENERUS ADAT

 

TUGAS PSIKOLOGI INOVASI

Dosen Pengampu    : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta



MARIA EVENTIA CLAUDIA PONOMBAN
21310420021


 

Topik

Tantangan Generasi Muda sebagai Penerus Adat

Sumber

Yola Sastra (2022) Aman Goddai: Sikerei Muda Dari Mentawai. Kompas. 23 September 2022. Hal. 16

Ringkasan

   Amman Godai (Bakkat Kunen) merupakan satu dari belasan sikerei generasi muda Mentawai yang ingin mengabdikan diri untuk mengobati warga dengan mengikuti cara ajaran leluhur. Menjadi sikerei bukan hal yang mudah karena adanya pantangan yang berat dan biaya yang besar. Biayanya mencapai Rp 100 juta untuk melakukan berbagai ritual dan pesta adat dalam proses menjadi sikerei. Tak hanya itu waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut memakan waktu sampai sepuluh bulan. Dengan menahan segala tabu, Amman tanpa pamrih mengobati dan juga memimpin ritual bersama warga. Ketika tabu tersebut dilanggar maka orang yang menolak menjadi sikerei akan langsung meninggal.

 

Ringkasan (lanjutan)

·     Menjadi sikirei ada dua faktor yaitu karena keinginan sendiri dan karena sakit. Aman termasuk golongan kedua. Sebelum menjadi sikirei dia sakit-sakitan dan tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Sampai akhirnya ia dipilih oleh Roh untuk menjadi sikirei. Jika ditolak ia akan meninggal.

Saat menjadi sikerei sampai saat ini ia belum pernah sakit lagi. Ia kemudian banyak belajar berbagai jenis tanaman obat dan ratusan mantra. Nyanyian juga menjadi bagian penting dalam pengobatan ataupun acara adat.

·       Pantangan menjadi sikirei antara lain tidak boleh memakan belut, ikan sebelah, dan monyet putih. Selain itu, seusai sikirei mengobati warga atau memimpin ritual adat ia tidak boleh bertemu dengan istrinya selama 2,5-3 pekan. Istri sikirei juga tidak boleh bekerja diluar rumah.

·      Saat musim sakit bisa berbulan-bulan tabunya (puasa berkumpul dengan istri). Paling lama Aman pernah lebih dari tiga bulan. meskipun lelah dan banyak pantangannya, Aman Goddai menjalankan ibadah dengan iklas. Ia telah terpilih menjadi sikirei berarti tugas harus dijalankan sebaik-baiknya karena ia pernah sakit, ia tahu rasanya. Oleh karena itu ia rela mengobati orang meskipun jauh dan tanpa dibayar.

· Kehidupan sebagai sikerai dijadikan paket wisata menarik. Perempuan Mentawai mempunyai kemampuan mencari ikan dan menambah kebutuhan dapur sehingga ketika Aman Goddai bertugas keluarganya tercukupi.

Permasalahan

Menjadi sikirei bukan sebagai mata pencarian melainkan pelayanan terhadap masyarakat. Dalam pengobatan, sikerei tidak pernah meminta. Meskipun tidak dibayar ia tidak boleh menyepelehkan tugasnya sebagai sikirei sehingga pukul berapa pun dan seberapa jauh jaraknya keluarga yang membutuhkan sikirei harus datang membantu. Akses transportasi yang terbatas sehingga umumnya lokasi dijangkau dengan berjalan kaki.

Opini saya    

           Keberadaan Aman Goddai sebagai sikirei yang bersedia menahan segala tabu untuk mengabdi tampa pamrih untuk mengobati warga adalah suatu yang sangat mulia. Karena pengalaman sakitnya ia rela mengobati orang meski jauh dan tanpa dibayar.

     Cara orang menjadi penerus ajaran leluhur dengan mengorbankan diri, mau belajar dan taat pada tabunya. Selain itu kegiatannya sebagai sikerei yaitu mengolah sagu, mencari dan meramu obat, berburu dengan panah, tarian adat berladang merupakan cara untuk mengabdikan diri dan memperkenalkan adat yang sifatnya kegiatan inovatif yang dijadikan paket wisata guna memajukan masyarakat setempat.

         Hal-hal yang sudah saya lakukan sebagai penerus adat salah satu daerah yaitu dengan menginfokan kepada siapa saja tentang acara adat, makanan khas dan juga menunjukkan hasil karya suatu daerah dengan menggunakan pakaian yang menjadi ciri khas dari daerah saya. Selain itu saya juga terus berusaha selalu berbuat baik dan membantu sesame yang membutuhkan tanpa iming-iming imbalan.


 


0 komentar:

Posting Komentar