4.10.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN & OPINI SAYA TENTANG PERILAKU MENYISAKAN MAKANAN

 

KEBIASAAN BURUK SISAKAN MAKANAN

Andi Purnawan (19310410002)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

2022

Topik

Masyarakat masih mempunyai kebiasaan buruk menyisakan makanan karena porsi makanan yang berlebihan dan alasan cita rasa makanan.

Sumber

Kompas. (2022). Kebiasaan buruk sisakan makanan. Kompas. 19 Mei, hal. 2.

Ringkasan

§  Tim Kompas melakukan jajak pendapat dengan 516 responden, separuhnya mengaku selalu menyisakan makanan masakan di rumah atau saat makan di tempat makan. Proporsi tertinggi (46,9 persen) sisa makanan terjadi saat memasak di rumah. Adapun saat membeli makanan di restoran, hanya 38,8 persen yang tidak menghabiskan makanan.

§  Status sosial ekonomi berpengaruh pada kebiasaan menyisakan makanan. Semakin tinggi status ekonomi, masyarakat cenderung mempunyai kebiasaan membuang makanan. Sebanyak 56 persen responden yang masuk kategori menengah atas menyebut selalu membuang makanan. Hanya 47 persen responden kelas menengah bawah yang mempunyai perilaku yang sama. Semakin tinggi penghasilan, masyarakat cenderung memiliki kebiasaan belanja berlebihan. Meski demikian, hasil studi Program Lingkungan PBB tahun 2021 menyatakan, sebetulnya secara global, tingkat pendapatan negara dengan produksi sampah pangan memiliki kaitan yang tidak signifikan. Temuan ini membantah pemahaman tahun lalu yang bahwa peningkatan jumlah sampah makanan sejalan dengan semakin sejahteranya suatu negara.

§  Porsi makanan yang terlalu banyak menurut 57,8 persen responden menjadi penyebab makanan tersisa. Makanan dengan porsi berlebih biasanya setelah ada acara yang dihadiri banyak orang seperti pernikahan atau seminar. Kemungkinan lain saat makan di restoran, memesan terlalu banyak.

§  Penyebab selanjutnya yang disebutkan 20,4 persen responden adalah soal cita rasa makanan. Agaknya ini banyak terjadi saat mengonsumsi makanan di warung / restoran.

§  Strategi-strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi sampah makanan adalah: (1) memberikan sisa makanan kepada hewan peliharaan atau memberikan pada masyarakat sebagai pakan ternak; (2) menyimpan serta mengolah kembali dalam bentuk makanan yang lain; (3) mengolah menjadi kompos atau menjadi makanan maggot.

Permasalahan

Fenomena orang tidak menghabiskan makanan masih banyak terjadi. Makanan yang disisakan tidak hanya dalam jumlah kecil. Bahkan ada terkadang ada makanan yang baru tersendok dua kali, dengan sengaja tidak dimakan sampai habis.

Opini saya

§  Kebiasaan menyisakan makanan perlu dikaji lebih dalam sehingga dapat memahami dengan pasti penyebab seseorang meninggalkan atau membuang makanan di piring.

§  Masyarakat belum terlalu memperhatikan bahaya dari dampak timbunan sampah makanan bagi lingkungan sehingga masih abai dengan perilaku yang menyisakan makanan. Perlu kampanye dari pemerintah kepada masyarakat tentang sampah ajakan untuk tidak menyisakan makanan dengan berbagai pendekatan dan jika perlu bisa meniru negara-negara maju yang berkaitan dengan strategi mengurangi sampah makanan.

§  Hal-hal yang sudah saya lakukan agar tidak menyisakan makanan di piring adalah dengan mengambil sedikit porsi makanan dan mengambilnya lagi jika makanan sudah habis dan dirasa masih kurang. Lalu jika makanan yang saya pesan ternyata tidak habis, saya meminta pelayan restoran membungkus sisa makanan dan saya bawa pulang.


0 komentar:

Posting Komentar