Sekolah Bersih dan Rapi
Imelta Indriyani Alfiah/ 19310410062
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Menjaga lingkungan yang bersih dan rapi di sekolah menciptakan kenyamanan dalam motivasi belajar siswa. |
Sumber |
Mahmudah, N. (2022). Sekolah Bersih dan Rapi. Kedaulatan Rakyat. 18 Januari, hal. 11. |
Ringkasan |
▪ Budaya Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke (5S) berasal dari Jepang dan
dikenal di Indonesia dengan budaya Ringkas,
Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin (5R). Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan pendidikan
merupakan hal yang sangat penting sebagai salah satu pondasi dasar dalam
membangun mutu pendidikan. ▪ Sebagai tahap awal, peserta perlombaan terdiri dari semua guru, karyawan dan kepala sekolah. Lingkungan kerja berwawasan 5R di lingkungan sekolah diyakini dapat mengubah pola pikir dan membentuk mindset untuk berperilaku disiplin dan efektif dalam melakukan segala aktivitas. ▪ Melalui lomba 5R SMKN 3 Yogya bertekad membudayakan perilaku hidup bersih, sehat, dan nyaman di sekolah. Selain untuk menyiapkan lulusan yang kompeten dan berbudaya kerja, budaya 5R juga bertujuan tercapainya peningkatan efisiensi, perbaikan, pelayanan, keuntungan serta keselamatan. |
Permasalahan |
Pada kasus ini terjadi deviasi positif, yakni sudah ada warga sekolah yang menjadi pelopor dan sadar bagaiamana upaya untuk membudayakan 5R. Pihak-pihak pemangku kebijakan di SMKN 3 Yogyakarta sudah memulai kiat baik untuk menumbuh kembangkan jiwa cinta kebersihan dan kerapian pada warga sekolah. |
Opini saya |
▪Lingkungan yang bersih dan rapi di sekolah menciptakan kenyamanan dalam motivasi belajar siswa. ▪ Sarana prasarana sekolah yang tertata dengan rapi, terawat dengan baik, ringkas, resik dan rajin akan lebih tahan lama dan dapat menekan biaya perawatan. ▪ Kegiatan lomba 5R secara periodik merupakan salah satu kiat alternatif baik yang dapat diterapkan di sekolah sebagai pembentukan awal budaya cinta kebersihan oleh warga sekolah. |
0 komentar:
Posting Komentar