21.10.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG KURANG FOKUSNYA PEMERINTAH DALAM PENGOLAHAN SAMPAH DI TPST PIYUNGAN BANTUL

 

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG KURANG FOKUSNYA PEMERINTAH DALAM PENGOLAHAN SAMPAH DI TPST PIYUNGAN BANTUL

Oleh:

Alfiantika Pratiwi (21310410094)

Kelas A (Reguler)

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A

Psikologi Lingkungan (Essay 1)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Semester Ganjil T.A 2022/2023


Topik

Permasalahan sampah di TPST Piyungan dan kurangnya fokus pemerintah dalam penanganan sampah yang sudah mulai menumpuk.

Sumber

Harian Jogja, Rabu 12 Oktober 2022. Halaman 4. “Fokus Saja ke Rencana Jangka Panjang Pengolahan Sampah”.

Ringkasan

Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul sudah mengalami kelebihan dalam menampung sampah. Bahkan pemerintah mulai membangun TPS transisi untuk mengantisipasi jika TPST Piyungan sewaktu-waktu penuh. Pembangunan tersebut menelan anggaran biaya sebesar Rp 19, 8 Miliyar. Menginggat bahwa pengolahan sampah di TPST Piyungan menimbulkan polemik bagi warga. Sehingga keberadaan TPS transisi untuk sementara waktu menjadi solusi yang melegakan. Meskipun hal ini pemerintah harus lebih mengawasi dan tidak lengah dalam permasalahan di TPST. Pemerintah harus memiliki janga panjang dan rencana dalam penanganan sampah, karena menginggat TPS transisi tidak bertahan lama. Pemerintah harus lebih inovasi dalam pengolahan sampah tidak hanya dengan dibuang dan dipadatkan atau dengan metode sanitary landfill seperti saat ini. Pemerintah harus fokus dalam jangka panjang yang harus disegerakan, seperti dengan bekerja sama dengan Badan Usaha (KPBU). Jika pemerintah tidak bergerak cepat konflik akibat overload di TPST Piyungan akan terulang dan berdampak pada kehidupan masyarakat.

Permasalahan

·         TPST Piyungan mengalami kelebihan dalam menampung sampah

·         Pemerintah harus lebih fokus dalam penanganan sampah yang tidak hanya dengan dibuang dan ditumpuk atau dengan metode sanitary landfill seperti saat ini.

·         TPS transisi yang tidak bertahan lama jika TPST Piyungan penuh.

·         Menimbulkan polemik bagi warga sekitar yang terdampak luberan sampah

*      Kurang fokusnya pemerintah dalam jangka panjang tentang penaganan sampah

Opini Saya

Pemerintah harus lebih memperhatikan dan melihat secara detail tentang bahaya sampah, agar dapat mengetahui hal apa,yang harus dilakukan untuk menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan sampah terutama sampah plastik. Masyarakat juga harus berperan dalam hal ini, karena jika hal tersebut tidak diatasi maka akan menimbulkan bahaya yang berdampak bagi kehidupan. Kurangnya kesadaran dalam hal ini menjadi faktor utama dalam permasalahan sampah. Pemerintah harus lebih serius dalam hal ini, karena menyangkut kehidupan masyarakat.  

 



0 komentar:

Posting Komentar