17.10.22

MENGOLAH SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS SEBAGAI BENTUK PERILAKU TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN

MENGOLAH SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS SEBAGAI BENTUK PERILAKU TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN

 

Laporan Kuliah Lapangan Psikologi Lingkungan

Pengampu : Arundati Shinta, M. A

 

Oleh :

Aulia Khoiru Ummatin (21310410086) dan Meylita Ayu Herbafalony (21310410084)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta


Pengertian Kompos

Kompos merupakan bahan-bahan organik (sampah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya (Murbandono, 2007). Pupuk kompos baik digunakan karena berbagai alasan seperti tidak merusak lingkungan, tidak memerlukan biaya yang banyak, proses pembuatan yang mudah dan bahan yang tidak sulit ditemukan. Bahan organik (kompos) merupakan salah satu unsur pembentuk kesuburan tanah dan untuk menghasilkan tanah yang subur, maka perlu ditambahkan bahan organik. 

Menurut Pinem (2016) menyatakan pendidikan mempengaruhi kondisi kesehatan lingkungan karena pendidikan berkaitan dengan tingkat intelektual seseorang, sehingga sangat memungkinkan berkorelasi positif dengan pengetahuan, terhadap masalah lingkungan masyarakat. Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains yang merupakan wahana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan,keterampilan, sikap serta bertanggung jawab kepada lingkungan. Masalah lingkungan bukan hanya merupakan beban dan tanggungjawab pemerintah, tetapi juga merupakan tugas bersama setiap orang. Sari (2018) mengemukakan bahwa pengelolaan sampah merupakan salah satu cara efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah sampah. Pengelolaan sampah dilakukan dengan cara mengurangi timbunan sampah domestik (reduce), menggunakan kembali sampah domestik yang masih layak digunakan (reuse) dan mendaur ulang sampah domestik (recycle) sehingga sampah tersebut dapat bernilai ekonomi. Mengolah sampah dengan menjadikannya kompos, merupakan salah satu tindakan yang sangat bertanggung jawab dan peduli akan sampah. Dengan adanya pengolahan kompos ini, dapat menjadikan para warga termasuk diri kita yang memiliki paradigma rendah tentang sampah atau tidak peduli tentang sampah organik maupun anorganik dapat memiliki paradigma untuk merubah diri sendiri dan manfaat yang dirasakan oleh diri sendiri maupun mayarakat atau lingkungan.

 

Cara-Cara Membuat Kompos Menurut Film Youtube

Cara-cara membuat kompos menurut film youtube, yaitu menggunakan bahan-bahan organik. Dimana sampah organik ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu sampah nitrogen dan sampah karbon. Sampah nitrogen yang digunakan dalam film youtube tersebut, meliputi kulit pisang, kulit nanas, sisa sayuran (selada, mentimun, bungkil jagung), tulang buah apel, cangkang telur, daun dan ranting kering, kertas, tisu, kardus, produk-produk yang berbahan kayu (bungkus telur), tanah bekas, bio-aktivator EM4, dan molase atau air gula merah maupun putih, serta tetes tebu. Peralatan yang digunakan hanya tong hitam besar yang sudah dilubangi bagian bawahnya dan ember kecil.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat kompos dalam film youtube tersebut adalah pertama-tama menyiapkan tong hitam besar yang sudah dilubangi bagian bawahnya dan menaruh ember kecil di bawah tong untuk menampung sisa-sisa air hasil fermentasi pupuk kompos. Langkah yang kedua, letakkan tanah bekas pada dasar tong, kemudian masukkan semua sampah nitrogen dan sampah karbon ke dalam tong, lalu tutup kembali memakai tanah bekas. Langkah berikutnya, masukkan molase sekitar 250cc ke dalam adonan sampah, lalu diaduk sampai rata. Selanjutnya, masukkan EM4 atau molase yang lain, seperti air gula merah atau tetes tebu. Langkah terakhir, aduk adonan sampah sampai tercampur rata dan tutup tong menggunakan tutup tong. Seminggu kemudian, adonan sampah diaduk kembali agar cepat terurai. Kalau terlalu basah atau menimbulkan bau yang tidak enak berarti adonan tersebut kebanyakan sampah nitrogen, agar tidak terlalu basah atau menghilangkan bau tersebut, adonan bisa ditambahkan sampah-sampah karbon. Dan dalam ember yang ada di bawah tong, sudah terisi air hasil fermentasi pupuk kompos yang juga tak kalah bagus untuk pupuk tanaman, dinamakan air lindi. Satu bulan kemudian, adonan sampah tersebut masih terlalu basah, jadi bisa ditambah sampah karbon seperti daun kering dan tanah bekas. Setelah dua bulan, akhirnya pupuk kompos sudah jadi dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman.

Cara pengaplikasian pupuk kompos pada tanaman hanya tinggal ditaburkan pada tanah yang ditumbuhi tanaman. Untuk air lindi, dapat dilarutkan ke dalam air dengan perbandingan 1 : 10. Jika airnya 1 L maka air lindi yang dilarutkan cukup 1 mL.

 

Laporan kuliah lapangan :

(1) Tempat dan waktu kuliah lapangan ini dilakukan.
Ø Tempat  : Rumah Dosen (Jl. Nglanjaran, Sardonoharjo, Kec. Sleman, Kab. Sleman)
Ø Waktu : 10 Oktober 2022, Pukul 10.30- selesai
 
(2) Materi utama kuliah lapangan untuk Psikologi Lingkungan adalah kompos.
Meliputi kegiatan :
a. Mengadoni kompos
b. Panen kompos
c. Mengelola sampah
d. Membuat Eco enzim
e. Membuat bantal sekam
 
(3) Apa saja bahan2nya? Sampah kebun dan sampah dapur? Cara memilah?
Ø Bahan-bahan :
a. Kulit pisang (640 gram)
b. Kulit Semangka (1.150 gram)
c. Nasi + kulit (daun pisang) (170 gram)
d. Daun kering (1.680 gram)
e. Sekam bakar (1,5 kg)
f. Molase (4 tutup botol)
g. Dedek (250 gram)
h. Pupuk organik (Home made)
i. Dolomit/Kapur tani (200 gram)
j. Grajen
k. Tricodherma (2 sendok)
Ø Memilahnya dengan cara :
a. Membedakan tiap jenis sampah yang akan diurai
b. Harus mengantisipasi jangan ada sampah yang tercampur pada saat proses penguraian dan sebelum di jadikan satu ke dalam ember.
Ø Campurkan semua bahan, kemudian masukkan ke dalam gentong yang telah diberi alas bantal sekam.
 
(4) Apa saja peralatannya untuk membuat kompos?
Ø Alat-alat :
a. Gunting
b. Pisau
c. Timbangan
d. Genthong
e. Ember
f. Sekop
g. Strimin besi
h. Tambir
 
(5) Kapan panennya kompos? Mengapa bisa selama itu?
Ø Pupuk kompos dapat panen selama 21 hari, dikarenakan potongan daun yang terlalu besar.
 
(6) Berapa banyak sampah yang berhasil diolah?
Ø Kurang lebih sekitar 5,590 gram sampah yang berhasil diolah.
 
(7) Hasil panen kompos adalah 1,96 kg.

 

Kesimpulan : Apakah pembuatan kompos dalam kuliah lapangan berbeda dengan pembuatan kompos di film youtube? Apa bedanya?

Sangat banyak perbedaannya, yang pertama bahan-bahan yang digunakan ada yang berbeda. Contohnya, dalam kuliah lapangan tidak diperbolehkan mencampur kertas, tisu, kardus, maupun bungkus telur, karena bahan-bahan tersebut sangat sulit terurai dan bisa dijual di bank sampah dengan rating harga yang berbeda. Dalam kuliah lapangan, bahan-bahan yang digunakan harus dipotong-potong hingga sangat kecil agar proses penguraian bisa lebih cepat, namun dalam film youtube tersebut tidak ada bahan yang dipotong-potong hingga sangat kecil, sehingga proses penguraian menjadi kompos bisa mencapai dua bulan. Bio-aktivator yang dipakai dalam kuliah lapangan juga lumayan beragam tidak hanya EM4 atau molase sehingga, pembuatan kompos hanya memerlukan waktu dua puluh satu hari atau tiga minggu. Peralatan yang digunakan dalam film youtube adalah tong hitam besar plastik yang dilubangi bagian bawahnya dan ditaruh ember kecil untuk menampung air lindi, sedangkan dalam kuliah lapangan menggunakan kendi dari tanah liat dan ditaruh bantalan sekam pada dasar kendi untuk menyerap air yang dihasilkan dari adonan sampah tersebut, tidak lupa ditaruh roda-roda di bawah kendi tanah liat agar kendi tersebut tidak bersentuhan dengan lantai atau tanah sehingga gas-gas yang dihasilkan dapat keluar masuk dengan baik melalui pori-pori kendi tanah liat.

 

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, Budirman. 2019. Analisis Kandungan Hara Kompos Johar Cassia siamea Dengan Penambahan Aktivator Promi. Bioma : Jurnal Biologi Makassar. 4 (1) : 68-76.

Tayeb, Mushawwir. 2021. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Pengelolaan Sampah Masyarakat di Kecamatan Manggala Kota Makassar. ISBN: 978-623-387-014-6

Kebun Indra Tarigan. 2020. Cara Membuat Pupuk Kompos Dari Limbah Rumah Tangga, Mengolah Limbah Rumah Tangga, Membuat Kompos..!! (12.20) https://youtu.be/8jC8krdIjus 

0 komentar:

Posting Komentar