23.10.22

MENGOLAH SAMPAH ORGANIK MENJADI ECO ENZYME

 Mengolah Sampah Organik Menjadi Eco Enzyme


Dosen Pengampu     : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

Nama                        : Muhammad Rezaldhi (21310410030)

Kelas                         : Karyawan SJ




Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Pengantar:
Salah satu penyumbang polusi untuk lingkungan adalah limbah organik dari limbah rumah tangga, yakni lembah sayuran dan kulit buah. Ada beberapa cara pengolahan limbah organik ini, bisa berupa kompos/pupuk organik baik berbentuk padat ataupun cair, atau bisa juga dijadikan eco enzyme ini, yang tidak hanya bermanfaat sebagai kompos/pupuk cair, namun bisa dipakai untuk pembersih lantai dan segudang manfaat lainnya.

Pengertian:
Eco Enzyme adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti kulit buah-buahan dan sayuran,lalu di larutkan dalam air gula (gula merah atau tetes tebu atau molase), dan air dengan perbandingan 1 : 3 : 10. (90g gula x3 ,270g buah x3 ,900g air x3) Produk Eco Enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang mudah digunakan dan mudah  dibuat.Pembuatan  Eco  Enzyme  hanya  membutuhkan  air dan gula  sebagai  sumber  karbon.

manfaat:
pemanfaatan eco enzyme untuk mengurangi limbah organik dalam rumah tangga, yang notabennya masih sangat tinggi  reaksi bio kimia dari eco enzyme menghasilkan enzime yang dapat memanfaatkan sampah kulit buah dan sayur.

proses fermentasi dalam pembuatan eco enzyme membutuhkan waktu 3 bulan dalam waktu tersebut ada proses untuk menjadi alkohol dan juga cuka, jika proses tersebut sudah terlewati dan sudah 3 bulan maka eco enzyme yang kita buat sudah dapat di panen untuk kita. Namun perlu kita ketahui untuk penggunakan eco enzyme harus sesuai dengan takaran dan seperlunya, jika kelebihan maka tidak baik. sebelum di gunakan eco enzyme harus di saring menggunakan kain PE atau saringan yang lembut agar kulit buah dan sayur dapat tersaring karena tekstur nya sudah berubah seperti kotoran manusia.


Tempat kuliah lapangan dilakukan:
Rumah Ibu Dosen Shinta, Jl. Nglanjaran RT.09/RW.17 Ngaglik, candi Winangun, Sardonoharjo, Kec. Sleman

kegiatan  ini  akan  dilaksanakan  2  kali  yaitu  pada  15 Oktober 2022  dan  15 Januari 2023. Pada bulan Oktober dilaksanakan kegiatan pengenalan Eco Enzyme dan cara pembuatan Eco Enzyme. lalu di bulan Januari dilaksanakan kegiatan output dari kegiatan di bulan Oktober.


Cara-cara Membuat Eco Enzyme

pembuatan eco enzym bersumber 

dari youtube

pembuatan eco enzym

 kuliah lapangan

bahan :

-gula merah atau gula aren

- air

-kulit buah nanas (270 gr)

bahan : 

- Takaran potongan kulit buah 270 gr 3 kali takar
- Campuran air gula 900 ml x
3
- Gula 90 gr x
3

peralatan :

timbangan,botol plastik ukuran 1,5 liter 2, lem tembak, solder, selang waterpas

peralatan :

Pisau, timbangan,wadah, Selang 2, Botol kecil 2 buah, Botol besar (1,5 liter) 2 buah, isolasi, corong yg dibuat dri botol (botol besar)

langkah- langkah :

-lubangi tutup botol dengan solder yang sudah panas, kemudian masukan selang waterpas kedalam lubang tutup botol. lalu tutup botol di kasih lem tembak agar tidak ada udara yaang bisa masuk.

- timbang kulit buah 3 ons (300g), timbang gula merah 1 ons (100g)

- lalu masukan gula merah kedalam botol yang berisi air 1 liter, masukan kulit buah nanas yang sudah di potong potong.

- selanjutnya jika sudah masuk semua kukit buah nanas maka tutup lah botol menggunakan tutup botol yang sudah terpasang selang waterpass, lalu hubungkan selang waterpass tersebut ke dalam botol yang sudah berisi air bening 

langkah- langkah :

-masukan potongan kulit buah buah ke air gula dengan menggunakan corong yg dibuat daribotol (botol 1.5 liter). Idealnya kulit buahminimal 5 jenis buah, kemudian botol kecil diisi air biasa(fungsi penguapan gas metan).

-Masing2 tutup botol dilubangi untuk tempat selang, setelah itu botol besar dan kecil diikat erat menggunakan tali rafia.

-Pastikan selang masuk di air ( botol kecil)

-Tutup botol dengan solasi

-Setelah panen di blender (bisa untuk kompos, bisa untuk membersihkan closet).

-Setelah 3 bulan (15 okt s/d 15 januari fermentasi ke 2) memakai cairan serai atau daun pandan berfungsi untuk membersihkan/ mencuci (diserap oleh tanah kalau sabun cuci piring/ mandi tdk ramah lingkungan)


Kesimpulan:
Diawal proses pembuatan eco enzyme yang bersumber dari youtube dan di lapangan kurang lebih sama, namun di youtube tidak dijelaskan secara detail cara untuk membuat ecoenzyme menggunakan tetes tebu kalo di lapangan di jelaskan kelebihan dan kekuragan menggunakan tetes tebu. Kemudian, dari video youtube tersebut jenis kulit buah yang digunakan Hanya 1 yaitu nanas, yang berarti lebih banyak saat pembuatan eco enzyme di lapangan.


sumber youtube ;
https://www.youtube.com/watch?v=YU9AzKf2ZFA


0 komentar:

Posting Komentar