18.10.22

KULIAH LAPANGAN PSIKOLOGI LINGKUNGAN

   MEMBUAT KOMPOS DARI SAMPAH RUMAH TANGGA

Laporan Kuliah Lapangan Psikologi Lingkungan

Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA 

Oleh: 

Qoyyimah Sofiati (21310410036) dan Alita Dwi Nur'Aini (21310410080)

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

    Kita perlu memahami bahwa ada keterkaitan antara lingkungan dan perilaku individu. Artinya individu tidak bisa terpisahkan dengan lingkungannya. Antara perilaku dan lingkungan terjadi pula hubungan timbal balik yang saling membawa pengaruh. Ketika seorang individu bertindak terhadap lingkungan maka ia akan membawa pengaruh perubahan atas kondisi lingkungan. Begitupun sebaliknya, kondisi lingkungan yang berubah juga akan mempengaruhi perilaku individu.

    Upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sangat terpengaruh oleh kualitas keberadaan sumber daya lingkungan yang ada, baik yang berupa SDA (seperti tanah, air dan udara dan sumber daya alam yang lain yang termasuk ke dalam sumber daya alam yang terbarukan maupun yang tak terbarukan) maupun SDM (interaksi kebutuhan antarmanusia). Perlu disadari bahwa sumber daya lingkungan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia mempunyai keterbatasan di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas dan kualitasnya. Sumber daya lingkungan juga mempunyai keterbatasan menurut ruang dan waktu. Oleh sebab itu, perlu adanya pengelolaan yang bijaksana, rasional, cerdas dan bertanggung jawab.

    Dalam konteks ini jelas bahwa keberadaan psikologi lingkungan memegang peranan penting. Psikologi lingkungan merupakan suatu proses untuk membangun manusia yang sadar dan peduli terhadap lingkungannya secara total (keseluruhan) serta segala masalah yang berkaitan dengannya. Psikologi lingkungan mengantar manusia yang memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap dan tingkah laku serta memotivasi manusia untuk membangun komitmen untuk bekerja sama, baik secara individu maupun secara kolektif, untuk dapat memecahkan berbagai masalah lingkungan saat ini dan mencegah timbulnya masalah baru. Salah satu pelaksanaan belajar dari psikologi lingkungan ini adalah mengadakan kuliah lapangan dengan materi pembuatan kompos sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir dan juga memanfaatkan sampah dari sisa-sisa dapur dan sampah kebun untuk sesuatu yang bermanfaat bagi manusia. Adapun proses pembuatan kompos selama kuliah lapangan dan dipadukan dengan video dari youtube, yaitu:

Apa kompos itu? Apakah ada hubungan antara pembuatan kompos dan perilaku bertanggung jawab?

Pengomposan merupakan salah satu metode pengelolaan sampah organik yang bertujuan  mengurangi dan mengubah komposisi sampah menjadi produk yang bermanfaat. Kompos merupakan bahan-bahan organik (sampah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya (Murbandono, 2007). Pupuk kompos baik digunakan karena berbagai alasan seperti tidak merusak lingkungan, tidak memerlukan biaya yang banyak, proses pembuatan yang mudah dan bahan yang tidak sulit ditemukan. .Kompos umumnya  terbuat dari sampah organik yang  berasal dari dedaunan dan kotoran hewan, yang sengaja ditambahkan agar terjadi keseimbangan  unsur nitrogen dan karbon sehingga mempercepat proses pembusukan dan menghasilkan rasio C/N yang ideal.

Permasalahan lingkungan merupakan hal yang membutuhkan perhatian khusus karena sudah menjadi persoalan nasional. Kegagalan dalam pengelolaan sampah akan berimbas pada menurunnya kualitas lingkungan hidup. Maka dari itu diperlukan rasa tanggung jawab terhadap setiap individu untuk peduli terhadap sampah. Hal ini terjadi karena perilaku dan aktivitas manusia yang tidak bijaksana, tidak rasional, tidak cerdas dan tidak bertanggung jawab. Akibatnya ekosistem lingkungan menjadi terganggu. Ujungnya adalah sama, yaitu terganggu pula perilaku manusia itu sendiri.

Cara-cara membuat kompos menurut  film youtube.

1)    Apa saja bahan-bahannya

Beberapa sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk kompos ini di antaranya ialah:

·         Potongan buah

·         Potongan sayuran

·         Ampas kopi

·         Kulit telur (walaupun butuh beberapa saat untuk dipecah)

·         Potongan rumput dan tanaman

·         Daun kering

·         Kayu dan kulit kayu yang dicincang halus

·         Koran robek

·         Sedotan

·         Serbuk gergaji dari kayu yang tidak diolah

Bahan Membuat Pupuk Kompos

  • Sampah rumah tangga (bisa sisa makanan atau bekas sayuran)
  • Tanah
  • Air secukupnya
  • Arang sekam

2)    Apa saja peralatan untuk membuat kompos

Alat Membuat Pupuk Kompos

-   Wadah berukuran besar dengan penutup (tong atau ember)

-   Sarung tangan

3)    Langkah-langkah membuat kompos

Langkah - Langkah Membuat Pupuk Kompos

  1. Siapkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi pupuk kompos.
  2. Pisahkan sampah organik (sisa makanan/dedaunan) dengan sampah plastik. Sampah organiklah yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk kompos.
  3. Siapkan wadah berukuran besar untuk membuat pupuk kompos. Jangan lupa bahwa wadah harus dilengkapi dengan penutup agar pupuk yang dibuat tidak akan terkontaminasi.
  4. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan sampah organik. Ketebalannya bisa  disesuaikan dengan wadah dan banyaknya sampah organik.
  5. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
  6. Masukkan sampah organik yang telah dicampur arang sekam (optional) dan kapur pertanian ke dalam wadah.
  7. Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa mungkin ketebalan sampah setara dengan ketebalan tanah
  8. siram dengan air yang telah bercampur EM4
  9. Masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai penutup sampah.
  10. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu. 

4)    Kapan kompos bisa dipanen?

-       Kompos bisa dipanen sekitar 3 minggu 

5)    Cara mengaplikasikan kompos untuk tanaman

Adapun beberapa cara pengaplikasian pupuk kompos ke tanaman adalah mencampurnya pada tanah di pot, menaburkannya di atas permukaan tanah, atau sebagai pengganti mulsa (bahan-bahan kering seperti jerami).

Laporan kuliah lapangan:

(1)      Tempat dan waktu kuliah lapangan ini dilakukan.

Kuliah lapangan dilaksanakan di rumah dosen Pengampu Psikologi Lingkungan, Dr. Arundati Shinta, MA pada tanggal 3 Oktober 2022 pukul 10.15-12.45 Wib.

(2)      Materi utama kuliah lapangan untuk Psikologi Lingkungan adalah kompos.

Materi kuliah lapangan Psikologi Lingkungan adalah proses pembuatan kompos.

(3)      Apa saja bahan2nya? Sampah kebun dan sampah dapur? Cara memilah?

Adapun bahan dalam pembuatan kompos, yaitu:

-       Daun Pisang (640 gram)

-       Kulit semangka ( gram)

-       Daun kering (1.680 gram)

-       Sekam bakar (6 mangkuk (250 gram x 6= 1,5 kg)

-       Molase (4 tutup botol)

-       Garam (4 sendok)

-       Dedek (250 gram)

-       Pupuk organik

-       Dolomit/kapur tani

-       Grajen/bubuk kayu

-       Tricodherma (2 sendok)

Cara memilahnya adalah memisahkan daun pisang dengan isinya. Kemudian daunnya dilap sampai bersih. Kulit semangka diiris dan dipotong kecil-kecil. Daun kering dipotong-potong kecil.

(4)      Apa saja peralatannya untuk membuat kompos?

Peralatan yang digunakan dalam membuat kompos adalah:

-       Gentong

-       Ember

-       Baskom besar

-       Timbangan

-       Kayu pengaduk

-       Timba/gayung

-       Tampah

-       Gunting

(5)      Kapan panenya kompos? Mengapa bisa selama itu?

Kompos seharusnya dipanen setelah 14 hari, tetapi kompos yang dibuat pada saat kuliah lapangan akan dipanen setelah 21 hari. Hal ini dikarenakan potongan sampah kebun yang terlalu besar sehingga menyulitkan untuk cepat teruari.

(6)      Berapa banyak sampah yang berhasil diolah?

Sampah yang berhasil diolah adalah sampah kebun dan sampah dapur.

(7)      Hasil panen kompos adalah . . . .  kg?

Hasil kompos yang berhasil dipanen adalah 1,96 kg.

Kesimpulan: Apakah pembuatan kompos dalam kuliah lapangan berbeda dengan pembuatan kompos di film youtube? Apa bedanya?

-       Perbedaan pembuatan kompos dalam kuliah lapangan dengan pembuatan kompos di youtube adalah  pembuatan kompos di youtube menggunakan bahan tanah sedangakan di kuliah lapangan tidak. Dan proses panen kompos yang dilakukan dari video youtube adalah 3 minggu, sedangkan panen kompos dari hasil kuliah lapangan paling cepat 14 hari, hanya karena potongan sampah kebun yang besar sehingga panen kompos kali ini setelah 21 hari.

Referensi:
Link Youtube : https://youtu.be/mDIVpJgjoXQ 

Bachtiar, B., & Ahmad, A. H. (2019). Analisis Kandungan Hara Kompos Johar Cassia siamea Dengan Penambahan Aktivator Promi Analysis Of The Nutrient Content Of Compost Cassia siamea With Addition Of Activator Promi. BIOMA: Jurnal Biologi Makassar, 4(1), 68–76.

Suwatanti, E., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal MIPA, 40(1), 1–6. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM

Anonim. (2013, September 30). Pemahaman psikologi lingkungan dalam upaya mewujudkan pembangunan mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar