Laporan Kuliah Lapangan Psikologi Lingkungan
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA
Oleh:
Qoyyimah Sofiati (21310410036) dan Alita
Dwi Nur'Aini (21310410080)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sangat terpengaruh oleh
kualitas keberadaan sumber daya lingkungan yang ada, baik yang berupa SDA
(seperti tanah, air dan udara dan sumber daya alam yang lain yang termasuk ke
dalam sumber daya alam yang terbarukan maupun yang tak terbarukan) maupun SDM
(interaksi kebutuhan antarmanusia). Perlu disadari bahwa sumber daya lingkungan
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia mempunyai keterbatasan di
dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas dan
kualitasnya. Sumber daya lingkungan juga mempunyai keterbatasan menurut ruang
dan waktu. Oleh sebab itu, perlu adanya pengelolaan yang bijaksana, rasional,
cerdas dan bertanggung jawab.
Apa kompos itu? Apakah ada hubungan antara pembuatan kompos dan perilaku bertanggung jawab? Pengomposan merupakan salah satu metode pengelolaan sampah organik yang bertujuan mengurangi dan mengubah komposisi sampah menjadi produk yang bermanfaat. Kompos merupakan bahan-bahan organik (sampah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya (Murbandono, 2007). Pupuk kompos baik digunakan karena berbagai alasan seperti tidak merusak lingkungan, tidak memerlukan biaya yang banyak, proses pembuatan yang mudah dan bahan yang tidak sulit ditemukan. .Kompos umumnya terbuat dari sampah organik yang berasal dari dedaunan dan kotoran hewan, yang sengaja ditambahkan agar terjadi keseimbangan unsur nitrogen dan karbon sehingga mempercepat proses pembusukan dan menghasilkan rasio C/N yang ideal. Permasalahan lingkungan merupakan hal yang
membutuhkan perhatian khusus karena sudah menjadi persoalan nasional.
Kegagalan dalam pengelolaan sampah akan berimbas pada menurunnya kualitas
lingkungan hidup. Maka dari itu diperlukan rasa tanggung jawab terhadap
setiap individu untuk peduli terhadap sampah. Hal ini terjadi karena perilaku dan
aktivitas manusia yang tidak bijaksana, tidak rasional, tidak cerdas dan
tidak bertanggung jawab. Akibatnya ekosistem lingkungan menjadi terganggu.
Ujungnya adalah sama, yaitu terganggu pula perilaku manusia itu sendiri. |
Cara-cara membuat kompos menurut film youtube. 1) Apa saja bahan-bahannya Beberapa sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk kompos ini di antaranya ialah: ·
Potongan buah ·
Potongan sayuran ·
Ampas kopi ·
Kulit telur
(walaupun butuh beberapa saat untuk dipecah) ·
Potongan rumput
dan tanaman ·
Daun kering ·
Kayu dan kulit
kayu yang dicincang halus ·
Koran robek ·
Sedotan ·
Serbuk gergaji
dari kayu yang tidak diolah Bahan
Membuat Pupuk Kompos
2) Apa saja peralatan untuk membuat kompos Alat Membuat Pupuk Kompos - Wadah berukuran besar dengan penutup (tong atau ember) - Sarung tangan 3) Langkah-langkah membuat kompos Langkah - Langkah Membuat Pupuk Kompos
4)
Kapan kompos
bisa dipanen? - Kompos bisa dipanen sekitar 3 minggu 5) Cara mengaplikasikan kompos untuk tanaman Adapun beberapa cara pengaplikasian pupuk kompos ke tanaman adalah mencampurnya pada tanah di pot, menaburkannya di atas permukaan tanah, atau sebagai pengganti mulsa (bahan-bahan kering seperti jerami). |
Laporan kuliah lapangan: (1) Tempat dan waktu kuliah lapangan ini dilakukan. Kuliah lapangan dilaksanakan
di rumah dosen Pengampu Psikologi Lingkungan, Dr. Arundati Shinta, MA pada
tanggal 3 Oktober 2022 pukul 10.15-12.45 Wib. (2) Materi utama kuliah lapangan untuk Psikologi Lingkungan adalah kompos. Materi kuliah lapangan Psikologi Lingkungan adalah proses pembuatan kompos. (3) Apa saja bahan2nya? Sampah kebun dan sampah dapur? Cara memilah? Adapun
bahan dalam pembuatan kompos, yaitu: -
Daun Pisang (640 gram) -
Kulit semangka ( gram) -
Daun kering (1.680 gram) -
Sekam bakar (6 mangkuk (250 gram x 6=
1,5 kg) -
Molase (4 tutup botol) -
Garam (4 sendok) -
Dedek (250 gram) -
Pupuk organik -
Dolomit/kapur tani -
Grajen/bubuk kayu -
Tricodherma (2 sendok) Cara memilahnya adalah memisahkan daun pisang dengan isinya. Kemudian daunnya dilap sampai bersih. Kulit semangka diiris dan dipotong kecil-kecil. Daun kering dipotong-potong kecil. (4) Apa saja peralatannya untuk membuat kompos? Peralatan yang digunakan
dalam membuat kompos adalah: -
Gentong -
Ember -
Baskom besar -
Timbangan -
Kayu pengaduk -
Timba/gayung -
Tampah - Gunting (5) Kapan panenya kompos? Mengapa bisa selama itu? Kompos seharusnya dipanen setelah 14 hari, tetapi kompos yang dibuat pada saat kuliah lapangan akan dipanen setelah 21 hari. Hal ini dikarenakan potongan sampah kebun yang terlalu besar sehingga menyulitkan untuk cepat teruari. (6) Berapa banyak sampah yang berhasil diolah? Sampah yang berhasil diolah adalah sampah kebun dan sampah dapur. (7) Hasil panen kompos adalah . . . . kg? Hasil kompos yang berhasil
dipanen adalah 1,96 kg. |
Kesimpulan: Apakah pembuatan kompos
dalam kuliah lapangan berbeda dengan pembuatan kompos di film youtube? Apa
bedanya? - Perbedaan pembuatan kompos dalam kuliah lapangan dengan pembuatan kompos di youtube adalah pembuatan kompos di youtube menggunakan bahan tanah sedangakan di kuliah lapangan tidak. Dan proses panen kompos yang dilakukan dari video youtube adalah 3 minggu, sedangkan panen kompos dari hasil kuliah lapangan paling cepat 14 hari, hanya karena potongan sampah kebun yang besar sehingga panen kompos kali ini setelah 21 hari. |
Suwatanti, E., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal MIPA, 40(1), 1–6. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM
Anonim. (2013, September 30). Pemahaman psikologi lingkungan dalam upaya mewujudkan pembangunan mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar