18.10.22

MENINGKATKAN KERJA SAMA DAN KETERAMPILAN MELALUI PEMBUATAN ECO ENZYM

 

MENINGKATKAN KERJA SAMA DAN KETERAMPILAN MELALUI PEMBUATAN ECO ENZYM

 Laporan Kuliah Lapangan Psikologi Lingkungan

Pengampu: Arundati Shinta   

Oleh: Clarita Savdurin (21310410031) dan Ahmat Ramadanil (21310410077)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta






 

Apa Eco Enzym itu? 

 Eco-enzim merupakan produk ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh siapapun. Pembuatannya hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, serta sampah organik sayur dan buah. Eco-enzym adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air dengan perbandingan 3 : 1 : 10. Pada dasarnya, eko-enzim mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna dalam pemanfaatan sampah buah atau sayuran.

 Apakah ada hubungan antara pembuatan eco enzym dan perilaku bertanggung jawab?

Hubungan antara pembuatan eco enzym dan perilaku bertanggung jawab adalah, proses pembuatannya dari awal sampai akhir membutuhkan usaha dan tanggung jawab masing-masing orang. Selain itu harus adanya kerjasama dalam pembuatan eco enzym, mulai dari proses memotong buah, mengukur berat kulit buah ketika dipotong, mengukur berat padat gula merah, mencampurkan kulit buah dengan air, mencairkan gula merah kemudian diukur beratnya sampai pada tahap akhir campuran eco enzym dimasukan kedalam wadah dan ditutup serapat mungkin menggunakan isolasi. Setiap tahap yang dilakukan menjadi tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap mahasiwa. Dari rangkaian proses tersebut membuat setiap mahasiwa  untuk bertanggung jawab pada rangkaian tugas yang harus dikerjakan dan diselesaikan.

 

 

Cara-cara membuat eco enzym menurut  film youtube.

1.    Apa saja bahan-bahannya

-       Kulit buah,gula merah/aren,air,

2.    Apa saja peralatan untuk membuat eco enzym.

-       Selang waterpass,botol bekas 1,5 liter, lem tembak, solder, timbangan

3.    Langkah-langkah membuat eco enzym

-       Pertama, lubangi tutup botol dengan sodot panas seukuran selang waterpass. Kemudian masukan selang waterpass pada tutup botol yang sudah dilubangi, lalu di berikan lem tembak untuk semakin rapat dan tidak ada cela pada lubang tersebut. Lalu timbang kulit buah sebanyak 300 gr, dan timbang gula merah yang sudah diiris sebanyak 100 gr

-       Kedua, masukan gula merah yang telah ditimbang kedalam botol yang berisi air sebanyak 1 liter,lalu masukan kulit buah yang telah dipotong-potong ke dalam larutan gula tersebut. Setelah semua kulit buah telah dimasukan ke dalam botol maka tutup botol dengan tutup yang telah dipasangi selang waterpass

-       Ketiga, hubungkan selang waterpass ke dalam botol yang satu lagi yang berisi air bening, bermanfaat untuk membuang gas yang terperangkap di dalam botol yang berisi kulit buah. 

4.    Kapan eco enzyme bisa dipanen?

     Diminggu pertama, timbul gelembung-gelembung di dalam botol ini merupakan sesuatu yang normal sebagai proses fermentasi, dibiarkan minimal 3 bulan baru dipanen

5.    Cara mengaplikasikan eco enzym.

Eco Enzym yang dihasilkan digunakan sebagai pembersih lantai, dan juga eco enzym bisa digunakan sebagai kompos cair untuk menyiram tanaman.  

 

 

 

Laporan kuliah lapangan:

1.    Tempat dan waktu kuliah lapangan ini dilakukan.

-       Bertempat di rumah Ibu Dosen Shinta, Jl. Nglanjaran RT.09/RW.17 Ngaglik, candi Winangun, Sardonoharjo, Kec. Sleman

-       Kuliah lapangan 1  : (Senin, 3 Oktober 2022)

-       Kuliah Lapagan 2   : (Senin, 10 Oktober 2022) 

2.    Materi utama kuliah lapangan untuk Psikologi Lingkungan adalah eco enzym. 

3.    Apa saja bahan2nya? Sampah kebun dan sampah dapur?

-       Kulit buah semangka, gula merah, air, kulit buah mangga. Sampah yang digunakan adalah sampah dapur yang merupakan sisa makanan yaitu kulit buah semangka dan juga ditambah kulit buah mangga. 

4.    Apa saja peralatannya untuk membuat eco enzym?

-       Pisau, timbangan,wadah,selang, panci,sutil

5.    Kapan panennya eco enzym? Mengapa bisa selama itu?

-       Pembuatan eco enzym pada tanggal 10 Oktober 2022 dan akan dipanen kemudian pada tanggal 10 Januari 2023, jadi akan dipanen setelah 3 bulan. Mengapa sampai bisa selama ini karena proses pemanenan eco enzym yang ideal adalah setelah 90 hari.

6.    Berapa banyak sampah yang berhasil diolah?

-       Sampah dapur atau sisa makanan yang berhasil diolah yaitu dari kulit buahnya, sebanyak 270 gr yang kemudian dicampurkan dan diolah bersama bahan yang lain

7.    Hasil panen eco enzym adalah, menggunakan perbandingan 1:3:10

1 (gula merah):3(buah):10(air).

-       Takaran buah: 280 gr (10 gr berat wadah+270 berat buah) sebanyak 7 kali takar

-       Campuran air gula: 90 gr x 7 buah gula jawa: 630 gr

-       Rebusan air gula jawa 1080 gr (630 berat gula jawa + air matang 450 gr)

-       Air matang 5085 gr (berat wadah dan air gula jawa 460 gr, butuh 12 kali penuangan sehingga mencapai 5085 gr)

Jika ditotalkan maka hasil panen eco enzym yang didapatkan adalah 8.125 gr.

 

 

Kesimpulan:

 Untuk pembuatn eco enzym jika dibandingkan dari proses di lapangan dan di youtube, proses pembuatannya sama. Memiliki proses yang hampir sama, hanya saja berbeda pada penakaran bahan-bahan yang digunakan. Misalnya, jika pada youtube menggunakan kulit buah nanas sedangkan pada praktik di lapangan menggunakan buah semangka serta dalam ukuran dan takaran yang berbeda. Selain itu, jika disimpulkan dari rangkaian proses yang dilakukan dalam membuat eco enzym memerlukan kerja sama dan jugasetiap orang harus memiliki kesadaran dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya masing-masing sehingga hasil yang di dapatkan baik. 

 

Daftar pustaka:

Diakses pada tanggal 17 oktober 2022 dari https://www.menlhk.go.id/site/single_post/3998/eko-enzim-pengolahan-sederhana-sampah-rumah-tangga-hasilkan-cairan-serbaguna?hl=in_ID

 

sumber video youtube: https://youtu.be/YU9AzKf2ZFA

 

 

 

 

 

 

 

 

 



0 komentar:

Posting Komentar