30.10.22

How to Solve the Plastic Problem

How to Solve the Plastic Problem 

PSIKOLOGI LINGKUNGAN

Semester Ganjil T.A 2022/2023

Oleh :

DEA KHAIRUN NISA (21310410082)

Kelas A ( Reguler)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu :

Dr. Arundati Shinta, M.A



Topik

Limbah sampah yang mencemari lingkungan dan mengancam banyak makhluk hidup serta bagaimana cara mengatasi permasalahan sampah

Sumber

https://youtu.be/XymyhAavv48

Ringkasan

Hampir 100 tahun lalu di ciptakannya zat Revolusioner. Dengan bahan yang ringan dan dapat di produksi secara masal. Sehingga dapat membuka jalan bagi Revolusi Industri besar-besaran. Mulai dari pakaian sampai mainan anak-anak. Sampah ini sangat murah sehingga orang-orang tidak perlu berfikir berkali-kali untuk membuangnya walau hanya sekali pakai. Sampah yang menumpuk berubah menjadi pigmen-pigmen yang kecil dan berkumpul di pantai, menyebarkan bahan zat kimia yang dapat merusak lingkungan dan tentunya mengancam makhluk hidup pada ekosistem tersebut. Dan sampai sekarang kita tidak betul-betul memahami efek paparan semacam itu terhadap kita. Lantas bagimana car akita melakukan perbaikan? Melakukan daur ulang pada sampah bukan merupakan solusi yang tepat untuk saat ini. hanya 9 % sampah yang dihasilkan oleh manusia yang dapat di daur ulang. Kemudian kami mendapatkan alternatif lain yaitu dengan menggunakan plastic yang dapat di gunakan berulang kali. Namun, ternyata itu bukanlah solusi terbaik juga. Yang dibutuhkan adalah bahan yang mengikuti lagu kehidupan modern dan permintaan konsumen global yang meningkat. Tetapi dapat terurai secara alami dan memiliki dampak 0 % bagi lingkungan. Cove telah menemukan bahan tersebut yang bernama PHA. PHA dihasilkan oleh bahan baku teruraikan spenuhnya secara hayati dan berpotensi memiliki opsi terakhir masa pakai yang tidak terbatas. Cove sedang mengembangkan bahan ini sampai ditahap uji coba terhadap botol minum yang sepenuhnya dapat terurai secara hayati. Inovasi material dapat mengatasi krisis polusi plastic kita. Jadi, sudah waktunya untuk Revolusi Industri baru. 

Permasalahan

Limbah sampah bermuara di laut membawa zat kimia yang merusak lingkungan. Serta Sebagian besar limbah sampah tidak dapat di daur ulang sehingga membuat pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Opini saya

Limbah sampah plastic yang sangat besar jumlahnya tentu sangat mengganggu banyak aspek-aspek kehidupan. Terlebih sampah plastic tidak dapat terurai seecara mandiri. Sehingga sampah-sampah ini menumpuk dan merusak lingkungan seperti merusak ekosistem laut , tanah dan juga udara. Limbah ini sangat berbahaya karena mengandung bahan-bahan kimia. Terlebih menurut penelitian hanya 9 % dari jumlah keseluruhan limbah plastic yang dapat di daur ulang Kembali sisanya hanya terus menumpuk dan mencemari alam. Untuk itu perlunya inovasi material seperti yang sedang di usahakan oleh Cove. Yaitu menggunakan bahan PHA yang mana bahan tersebut berasal dari bahan baku yang teruraikan seperti sisa makanan sampai dengan gas rumah kaca. Tentunya penemuan ini sangat membantu kita semua untuk memperbaiki lingkungan kita yang tercemar oleh limbah sampah yang tidak dapat terurai. PHA juga merupakan suatu bahan yang dapat teruraikan tecara hayati. Ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan konsumen global yang terus meningkat. Sehingga kita dapat terhindar dari berbagai kerusakan alam.




0 komentar:

Posting Komentar