25.10.22

ESSAY PERBANDINGAN DALAM PROSES PEMBUATAN KOMPOS SAAT KULIAH LAPANGAN DENGAN YANG DILIHAT DARI YOUTUBE

 

ESSAY PERBANDINGAN DALAM PROSES PEMBUATAN KOMPOS SAAT KULIAH LAPANGAN DENGAN YANG DILIHAT DARI YOUTUBE

Nama                     : Khanifatu Zahro

Nim                        : 21310410053

Kelas                     : SP

Dosen pengampu : Dr.Dra.Arundati Shinta, MA

 



1.    Pengertian Kompos

Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikrob dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003).

Sedangkan pengomposan adalah proses di mana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikrob-mikrob yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan. Kompos bisa digunakan sebagai mulsa organik serpihan kecil penutup permukaan lahan, gambut dapat pula diolah menjadi kompos, kompos dapat mengandung atau menjadi humus setelah terurai.

 

2.    Perbandingan Pembuatan Kompos Di Kuliah Lapangan Dan Video Youtube

Perbandingan kali ini saya melakukan bersama sama dengan teman teman dan di dampingi oleh dosen pengampu. Video yang saya gunakan untuk perbandingan adalah https://youtu.be/s66d2FXvsyA

 

Perbandingan

Proses dan media

Bahan dan alat

Kuliah lapangan

·         Media yang digunakan adalah gentong

Ø  Potomg sampah daun kecil kecil

Ø  Tambahkan dengan serbuk kayu

Ø  Tambahkan kapur tani dan triderma

Ø  Larutkan em4 dan molase dengan air dan campurkan dengan bahan lainnya

Ø  Tambahkan aran dan diaduk sampai merata

Ø  Tambahkan air sedikit demi sedikit jangan sampai terlalu lembam dan juga jangan terlalu kering agar mikrobanya mudah untuk menguraikan kompos. Jika terlalu basar bisa tambahkan arang  

Ø   Janagn lupa siapkan kantong kain yang berisikan potongan kardus yang sudah dijahit sebelumnya

Ø  Letakkan kantong kardus dipaling dasar gentong dan tuangkan adonan kompos yang sudah dicampur sebelumnya

Ø  Sebelum genton di tutup dikasih karung sebagai lapisan agar panas yang ada digentong tetap bertahan sampai kompos benar benas matang

Ø  Dan tunggu selama 1 – 2 minggu

·         Sampah daun kering dan sampah daun basah 450 gr

·         Kapur tani 250gr

·         Triderma 1dm

·         Arang 250 gram

·         Em4

·         Molase 2-3 tutup

·         Arang

·         Serbuk kayu 2.200 gr

·         Pisau

·         Air

·         Timbangan

·         Ember besar

·         Kardus (dipotong kecil)

·         Kain jaring

·         Benang jahir

Youtube

·         Media yang digunakan tanah dengan vol 1m kubik

Ø  Potong potong bahan yang sudah disiapkan kecil kecil agar mempermudah penguraian

Ø  Lembabkan bahan bahan agar mikroba pengomposan lebih mudah dalam melakukan penguraian

Ø  Tempat prmbuatan di buat bervolume agar panas munvcul dan mempermudah pengomposan

Ø  Buatlah lapisan yang terditi dari jerami –rumput dan daun serta bahan lainnya setinggi 20 cm meter

Ø  Tambahkan pupuk kandang dan siram dengan air agar lembab

Ø  Taburkan dekomposer atau mol secukupnya

Ø  Dan ulaingi untuk lapisan selanjutnya.

Ø  Dan tutup bahan tersebut  dengan plastik yang tidak tembus pandang

Ø  Biarkan selama 1 minggu dan di cek apakan volumenya sudah menyusut atau belum cek apakah warnya sudah hitam atau belom dan bentuknya masih utuh seperti sebelum diolh atau tidak

Ø  Tunngu sampai 2 minngu agar kompos benar benar matang

 

·         Jerami

·         Daun dan rerumputan

·         Kulit buah dan sampah organik lainnya

·         Pupuk kandang

·         Dekomposer/mol (mikro orgsnisme lokal)

·         Plastik

·         Pisau

·         air

 

3.    Kesimpulan

    perbedaan dari keduanya ada di volume dan media yang digunakan, jika di toutube volumenya lebih besar dan membutuhkan media yang lebih luas serta bahan yang banyak, sedangkan di kuliah lapangan volumenya sedikit dan medianya juga kecil. jika dilihat dari rincian yang sudah saya tulis bisa disimpulkan kalau pembuatan kompos yang dari youtube memang bahan yang dibutuhkan sedikit dan simpel tapi proses pembuatanya sedikit rumit karena harus melakukannya secara berlapis dan berulang sampai bahan komposnya habis. Sedangkan yang dilakukan di kuliah lapangan lebih efektif karen bahan bahan sudah dicampus secara berata dan sudah dibasahi hanya tinggal meletakkannya di gentong.

    Perbedaannya juga terletak di bagian bakteri yang digunakan untuk membuat kompos. Jika di youtube hanya menggunakan mol/dekomposer maka di kuliah lapangan bakterinya menggunakan em4,motase, kapur tani dan triderma (anti jamur).Waktu yang dibutuhkan keduanya sama sama 1-2 minggu.

 

4.    Daftar Pustaka

Ø  https://youtu.be/s66d2FXvsyA

Ø  Kompos - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

0 komentar:

Posting Komentar