ESSAY PERBANDINGAN DALAM PROSES
PEMBUATAN KOMPOS SAAT KULIAH LAPANGAN DENGAN YANG DILIHAT DARI YOUTUBE
Nama :
Khanifatu Zahro
Nim : 21310410053
Kelas :
SP
Dosen pengampu : Dr.Dra.Arundati Shinta, MA
1. Pengertian Kompos
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari
campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh
populasi berbagai macam mikrob dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap,
dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003).
Sedangkan pengomposan adalah proses di mana bahan organik
mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikrob-mikrob yang
memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami
tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat
campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan
penambahan aktivator pengomposan. Kompos bisa digunakan sebagai mulsa organik serpihan kecil penutup permukaan lahan, gambut dapat pula diolah menjadi kompos, kompos dapat
mengandung atau menjadi humus setelah terurai.
2. Perbandingan Pembuatan Kompos Di Kuliah Lapangan Dan Video
Youtube
Perbandingan kali ini saya melakukan bersama sama dengan
teman teman dan di dampingi oleh dosen pengampu. Video yang saya gunakan untuk
perbandingan adalah https://youtu.be/s66d2FXvsyA
Perbandingan |
Proses dan media |
Bahan dan alat |
Kuliah lapangan |
·
Media yang digunakan
adalah gentong Ø Potomg sampah daun kecil kecil Ø Tambahkan dengan serbuk kayu Ø Tambahkan kapur tani dan triderma Ø Larutkan em4 dan molase dengan air dan campurkan dengan bahan
lainnya Ø Tambahkan aran dan diaduk sampai merata Ø Tambahkan air sedikit demi sedikit jangan sampai terlalu
lembam dan juga jangan terlalu kering agar mikrobanya mudah untuk menguraikan
kompos. Jika terlalu basar bisa tambahkan arang Ø Janagn lupa siapkan
kantong kain yang berisikan potongan kardus yang sudah dijahit sebelumnya Ø Letakkan kantong kardus dipaling dasar gentong dan tuangkan
adonan kompos yang sudah dicampur sebelumnya Ø Sebelum genton di tutup dikasih karung sebagai lapisan agar
panas yang ada digentong tetap bertahan sampai kompos benar benas matang Ø Dan tunggu selama 1 – 2 minggu |
·
Sampah daun kering
dan sampah daun basah 450 gr ·
Kapur tani 250gr ·
Triderma 1dm ·
Arang 250 gram ·
Em4 ·
Molase 2-3 tutup ·
Arang ·
Serbuk kayu 2.200 gr ·
Pisau ·
Air ·
Timbangan ·
Ember besar ·
Kardus (dipotong
kecil) ·
Kain jaring ·
Benang jahir |
Youtube |
·
Media yang digunakan
tanah dengan vol 1m kubik Ø Potong potong bahan yang sudah disiapkan kecil kecil agar
mempermudah penguraian Ø Lembabkan bahan bahan agar mikroba pengomposan lebih mudah
dalam melakukan penguraian Ø Tempat prmbuatan di buat bervolume agar panas munvcul dan
mempermudah pengomposan Ø Buatlah lapisan yang terditi dari jerami –rumput dan daun
serta bahan lainnya setinggi 20 cm meter Ø Tambahkan pupuk kandang dan siram dengan air agar lembab Ø Taburkan dekomposer atau mol secukupnya Ø Dan ulaingi untuk lapisan selanjutnya. Ø Dan tutup bahan tersebut
dengan plastik yang tidak tembus pandang Ø Biarkan selama 1 minggu dan di cek apakan volumenya sudah
menyusut atau belum cek apakah warnya sudah hitam atau belom dan bentuknya
masih utuh seperti sebelum diolh atau tidak Ø Tunngu sampai 2 minngu agar kompos benar benar matang |
·
Jerami ·
Daun dan rerumputan ·
Kulit buah dan sampah
organik lainnya ·
Pupuk kandang ·
Dekomposer/mol (mikro
orgsnisme lokal) ·
Plastik ·
Pisau ·
air |
3. Kesimpulan
perbedaan dari keduanya ada di volume dan media yang
digunakan, jika di toutube volumenya lebih besar dan membutuhkan media yang
lebih luas serta bahan yang banyak, sedangkan di kuliah lapangan volumenya
sedikit dan medianya juga kecil. jika dilihat dari rincian
yang sudah saya tulis bisa disimpulkan kalau pembuatan kompos yang dari youtube
memang bahan yang dibutuhkan sedikit dan simpel tapi proses pembuatanya sedikit
rumit karena harus melakukannya secara berlapis dan berulang sampai bahan
komposnya habis. Sedangkan yang dilakukan di kuliah lapangan lebih efektif
karen bahan bahan sudah dicampus secara berata dan sudah dibasahi hanya tinggal
meletakkannya di gentong.
Perbedaannya
juga terletak di bagian bakteri yang digunakan untuk membuat kompos. Jika di
youtube hanya menggunakan mol/dekomposer maka di kuliah lapangan bakterinya
menggunakan em4,motase, kapur tani dan triderma (anti jamur).Waktu yang
dibutuhkan keduanya sama sama 1-2 minggu.
4. Daftar
Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar