30.9.22

ESSAY 2 PSIKOLOGI LINGKUNGAN

 

 

 

“A PLASTIC OCEAN (2016)”

By: Craig Leeson

 

ESSAY 2 PSIKOLOGI LINGKUNGAN

DOSEN PENGAMPU: Dr., Dra. Arundati Shinta MA

 


 

Dian Fadjarini (21310410011)

Kelas: Psikologi SJ

Universitas Proklamasi 45


Topik

        Plastik merupakan produk yang tidak ramah lingkungan. Produksi plastik semakin bertambah, tentunya sampah plastik juga akan bertambah. Kita perlu memikirkan solusi sampah plastik dalam jangka waktu Panjang, supaya tercipta dunia yang bersih dari dari sampah plastik.

Sumber

A Plastic Ocean 2016 | by Craig Leeson | produced by: Adam Leipzig| 1:40:06

https://youtu.be/4cdzc4NUHfY

 

Ringkasan

       Tahun 2011, jurnalis, pembuat film sekaligus petualang bernama Craig Lesson membuat film dokumenter tentang paus biru yang sulit ditangkap. Craig leeson, Dr Lindsay Porter (Cetacean Expert)  & Ben Fogle (Fellow, Royal Geographical Society) melakukan perjalanan bersama dengan fotografer bawah air, Doug Allan. Dibawah air laut, Doug ingin mengambil foto ikan paus, ternyata dia menemui banyak sampah plastik di dalam air. 

               Menurut peneliti, jika ikan memakan sampah plastik maka akan berimigrasi di dalam tubuh ikan tersebut menjadi lemak dan otot, padahal manusia sering memakan lauk dari hasil panen di laut. Itu akan berpengaruh pada kondisi kesehatan manusia juga.  Sampah plastik menimbulkan toksin negatif yang akan menyebar ke seluruh tubuh dan mempengaruhi kinerja reproduksi, mertabolisme, dan perkembangan.

           Ternyata Indonesia termasuk dalam daftar   6 negara yang tercemar sampah plastik, bersama dengan Filipina, Thailand, China, Vietnam, Dan Srilanka. Begitu berbahaya jika sampah plastik terus dibiarkan karena akan berpengaruh pada lingkungan dan kesehatan manusia 50 tahun ke depan.  Contohnya di Manila, Filipina, 1500 ton/hari sampah plastik dibakar. Bahkan banyak anak yang tidak sekolah namun malah membersihkan sampah-sampah di lingkungannya untuk dijual dan diberi upah.

        Berbagai pihak berusaha mengembangkan cara-cara mengelola sampah plastik dengan benar supaya tidak berimbas buruk terhadap lingkungan. Pyrogenesis Of Montreal yang dikontrak oleh THE U.S. Navy berusaha untuk mengembangkan teknologi yang mampu mengolah limbah plastik. Membuat mesin plasma torch pengubah struktur molekul yang dimasukkan kedalamnya menjadi elemen inti. Yang nanti akan diolah kembali menjadi bahan untuk dibuat produk daur ulang. 

        Sampah plastik yang dibakar menimbulkan efek yang tidak bagus karena dapat berpengaruh pada hormon kesehatan manusia jika menghirup asap dari membakar plastik. Bahkan Menurut Dr. George Bittner(Professor Of Neurobiology Of Texas University), plastik mengandung BPA (Bisphenol A) dan Phathalates. Bahan pelapis plastik ini berbahaya karena dapat menimbulkan aktivitas ekstrogenik di dalam tubuh manusia.

 

Permasalahan

       Yang paling utama menjadi permasalahan sampah plastik ini adalah terletak pada kepedulian manusia terhadap lingkungan. Jika masyarakat dunia turut berpartisipasi dalam pembuangan sampah yang benar, maka akan tercipta lingkungan yang tertata rapi.

Masalah selanjutnya adalah bagaimana menemukan/membuat alat untuk mendaur ulang plastik dengan benar, yang nantinya dapat digalakan di seluruh lingkungan. Produsen juga sedang mengupayakan produk kemasan yang lebih ramah lingkungan sebagai pengganti dari plastik.

Opini saya

        Melewati film ini kita bisa belajar bahwa sampah plastik tidak hanya dapat berpengaruh pada keindahan lingkungan, namun juga pada kesehatan manusia dan ekosistem lainnya.

        Kita sebagai masyarakat sudah harus mulai peduli akan hal ini. Minimal dengan hal-hal kecil yang dapat kita lakukan sehari-hari untuk berpartisipasi menjaga lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar