BIJIH PLASTIK DARI RUMPUT LAUT
(Pradipta Pandu)
Essay 1
Psikologi Lingkungan
Dosen
Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
DIAN FADJARINI
(21310410011)
Psikologi SJ
Topik |
Membuat bijih plastik ramah lingkungan dari rumput
laut. |
Sumber |
Pradipta Pandu: Bijih Plastik Dari Rumput Laut.
Kompas. Senin, 19 September 2022 |
Ringkasan |
Tahun 2021
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat sebanyak 11,6 juta
ton sampah nasional merupakan sampah yang berasal dari plastik. Seperti yang
kita ketahui bahwa plastik merupakan produk yang tidak ramah lingkungan.
Plastik yang banyak beredar terbuat dari stryin monomer atau senyawa
hidrokarbon aromatic yang berasal dari produksi samping minyak bumi dan gas
alam yang tidak ramah lingkungan. Berbagai
hal terus dikembangkan untuk menciptakan produk plastik yang ramah
lingkungan, diantaranya produk plastik berbahan dasar singkong dan tepung.
Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRBB BRIN)
baru saja mengembangkan bijih plastik dari rumput laut. Rumput laut yang
digunakan berjenis sargassum (tidak dimanfaatkan untuk pangan). Rumput
laut tersebu diformulasikan dengan beberapa bahan lainnya. Sekitar 50%
rumput laut, 25% gelatin, 25% gliserol. Bahan-bahan tersebut dicampur ke
dalam mesin ekstruder,dan menghasilkan serabut plastik/filamen. Selanjutnya
masuk ke tahap pencetakan atau mesin pemotong dan menghasilkan pelet
plastik/bijih plastik. Bijih plastik merupakan bahan yang bisa di moodling
(dicetak) menjadi produk apapun sesuai kebutuhan, misalnya: piring, cangkir
sedotan, kantong plastik. BRIN dan
pihak industri PT Evogaia Karya Indonesia melakukan program Kerjasama yang
berfokus pada optimalisasi komposisi dan determinasi kemampuan terdegradasi
dari bioplastik berbasis rumput laut. Serta produk kemasannya diharapkan
dapat berhasil dan menembus pasar internasional. |
Permasalahan |
Produk
bijih plastik masih sedikit kalah dari produk plastik konvensional. Kualitas
tersebut dinilai dari ketahanan plastik terhadao beban dan air serta kekuatan
Tarik. Contohnya: nilai kekuatan Tarik produk plastik konvensional yaitu 10
Megapaskal (MPa), dibanding bijih plastik dari rumput laut yang kekuatan
tariknya 9,5 MPa. |
Opini Saya |
Produk
bijih plastik dari rumput laut merupakan ide yang sangat bagus untuk
menciptakan produk plastik ramah lingkungan. Ini sebagai salah satu langkah
kecil berpartisipasi menjaga lingkungan. Produk tersebut harus mulai
diproduksi lebih banyak dan disosialisasikan kepada masyarakat serta dipenuhi
permintaan pasarnya.
Mungkin ada pilihan lain yang bisa dikembangkan apabila masyarakat
masih belum meminati produk plastik ramah lingkungan tersebut. Misalnya
membuat kantong belanja dari kain. Seperti yang sudah mulai digalakan oleh
beberapa tempat perbelanjaan saat ini. Kantong tersebut justru bisa dipakai
untuk berkali-kali belanja jadi bisa hemat dan mengurangi sampah plastik. |
0 komentar:
Posting Komentar