29.9.22

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG SAMPAH MANGROVE

MERINGKAS ARTIKEL KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG SAMPAH MANGROVE

SANCOKO    : SAMPAH HAMBAT PENGEMBANGAN MANGROVE

Essay 1 Psikologi Lingkungan

   Dosen Pengampu   : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

   Disusun Oleh         : Pin Gunita Sarasih (21310410074)

   Kelas                      : Karyawan SJ

   Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta




Topik

Kelompok Tani Hutan melakukan pengecekan pengembangan mangrove di Laguna Pantai Samas dalam Investasi Konservasi Pesisir Selatan.

Sumber

Sukro Riyadi, (2021). Sancoko : Investasi Konservasi Pesisir Selatan. Sampah Hambat Pengembangan Mangrove. Kedaulatan rakyat. 05 Juli, hal. 3.

Ringkasan

  •    Sancoko Ketua Kelompok Tani Hutan Mangrove Tegalrejo-Tegal (Rejosari) Kelurahan Srigading Kapanewon Sanden Bantul, berjuang merintis hutan bakau dikawasan Pantai Samas bersama Kelompok Tani Hutan (KTH). Mereka tidak pernah lelah untuk menjaga bibit mangrove agar tumbuh menjadi pohon demi masa depan masyarakat.
  •    Sejauh ini sampah menjadi musuh terbesar bagi mangrove di kawasan pantai selatan Bantul. Untuk melindungi mangrove dari sampah, salah satu yang dilakukan KTH adalah memasang jaring pengaman di sisi selatan laguna supaya sampah rumah tangga tidak menyentuh kawasan budi daya mangrove.
  •     Manfaat tanaman mangrove bagi kehidupan masyarakat pesisir untuk barrier pertanian, karena di sisi utaranya merupakan lahan pertanian. Komoditas pertanian tidak terlalu kuat, sehingga kawasan hutan mangrove menjadi pusat konservasi. KTH berharap dampak dari bibit mangrove bisa bermanfaat untuk generasi mendatang dan KTH mencoba untuk berinvestasi tentang konservasi untuk generasi mendatang.

Permasalahan

Sampah yang merupakan musuh terbesar bagi hutan mangrove yang berada di kawasan pantai selatan bantul. Dampak sampah yang diakibatkan oleh limbah/sampah rumah tangga, ketika air surut hamparan sampah akan menimbun dan melilit mangrove, akan membuat mangrove mati terutama mangrove kecil.

Opini Saya 

  •       Upaya dalam pengelolaan sampah antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan selain dari Kelompok Tani Hutan (KTH). Salah satu langkah yang dilakukan oleh KTH masih perlu diadakannya kesadaran diri dari masyarakat untuk dapat mengolah sampah rumah tangga supaya tidak mencemari kawasan mangrove seperti melakukan aksi bersih sampah dikawasan  mangrove.
  •      Dengan adanya hutan mangrove, saya jadi paham betapa pentingnya tanaman/tumbuhan mangrove untuk kawasan pesisir pantai salah satunya sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai. Selain itu, mangrove juga membantu alam dalam mendapatkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih.
  •      Sampah yang di pungut dan dibersihkan dari kawasan mangrove, bisa dimanfaatkan menjadi limbah yang bermanfaat dan inovatif seperti membuat patung bentuk hewan laut (paus misalnya) menggunakan kumpulan-kumpulan sampah dan diberikan sebuah catatan untuk mengingatkan dampak akan membuang sampah sembarangan di kawasan hutan mangrove. Dan pentingnya kita untuk menjaga kelestarian lingkungan.

 



0 komentar:

Posting Komentar