MERINGKAS ARTIKEL
KORAN DAN OPINI SAYA TENTANG SAMPAH MANGROVE
SANCOKO : SAMPAH HAMBAT
PENGEMBANGAN MANGROVE
Essay 1 Psikologi
Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Disusun Oleh : Pin Gunita Sarasih
(21310410074)
Kelas : Karyawan SJ
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta

Topik
|
Kelompok Tani Hutan melakukan pengecekan pengembangan mangrove di
Laguna Pantai Samas dalam Investasi Konservasi Pesisir Selatan.
|
Sumber
|
Sukro Riyadi, (2021). Sancoko : Investasi Konservasi Pesisir Selatan.
Sampah Hambat Pengembangan Mangrove. Kedaulatan rakyat. 05 Juli, hal. 3.
|
Ringkasan
|
- Sancoko Ketua Kelompok Tani Hutan Mangrove
Tegalrejo-Tegal (Rejosari) Kelurahan Srigading Kapanewon Sanden Bantul,
berjuang merintis hutan bakau dikawasan Pantai Samas bersama Kelompok Tani
Hutan (KTH). Mereka tidak pernah lelah untuk menjaga bibit mangrove agar
tumbuh menjadi pohon demi masa depan masyarakat.
- Sejauh ini sampah menjadi musuh terbesar bagi
mangrove di kawasan pantai selatan Bantul. Untuk melindungi mangrove dari
sampah, salah satu yang dilakukan KTH adalah memasang jaring pengaman di sisi
selatan laguna supaya sampah rumah tangga tidak menyentuh kawasan budi daya
mangrove.
- Manfaat tanaman mangrove bagi kehidupan
masyarakat pesisir untuk barrier pertanian, karena di sisi utaranya merupakan
lahan pertanian. Komoditas pertanian tidak terlalu kuat, sehingga kawasan
hutan mangrove menjadi pusat konservasi. KTH berharap dampak dari bibit
mangrove bisa bermanfaat untuk generasi mendatang dan KTH mencoba untuk
berinvestasi tentang konservasi untuk generasi mendatang.
|
Permasalahan
|
Sampah yang merupakan musuh terbesar bagi hutan mangrove yang berada
di kawasan pantai selatan bantul. Dampak sampah yang diakibatkan oleh limbah/sampah
rumah tangga, ketika air surut hamparan sampah akan menimbun dan melilit
mangrove, akan membuat mangrove mati terutama mangrove kecil.
|
Opini Saya
|
- Upaya dalam pengelolaan sampah antara
pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan selain dari Kelompok Tani Hutan
(KTH). Salah satu langkah yang dilakukan oleh KTH masih perlu diadakannya
kesadaran diri dari masyarakat untuk dapat mengolah sampah rumah tangga
supaya tidak mencemari kawasan mangrove seperti melakukan aksi bersih sampah
dikawasan mangrove.
- Dengan adanya hutan mangrove, saya jadi paham
betapa pentingnya tanaman/tumbuhan mangrove untuk kawasan pesisir pantai
salah satunya sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut yang mengikis
daratan pantai. Selain itu, mangrove juga membantu alam dalam mendapatkan
kualitas udara yang lebih baik dan bersih.
- Sampah yang di pungut dan dibersihkan dari
kawasan mangrove, bisa dimanfaatkan menjadi limbah yang bermanfaat dan
inovatif seperti membuat patung bentuk hewan laut (paus misalnya) menggunakan
kumpulan-kumpulan sampah dan diberikan sebuah catatan untuk mengingatkan
dampak akan membuang sampah sembarangan di kawasan hutan mangrove. Dan
pentingnya kita untuk menjaga kelestarian lingkungan.
|

0 komentar:
Posting Komentar