Tingkat Kepuasan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan yang Egois
Essay Ujian Akhir Semester
Psikologi Industri & Organisasi
(Semester 2 Genap TA 2021/2022)
Nurul Mawaddah (21310410028)
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
Setiap perusahaan bertujuan untuk mencapai kinerja dan
produktivitas yang optimal. Sumber daya manusia merupakan roda penggerak sebuah
perusahaan yang berperan besar dalam menentukan kehidupan perusahaan.
Perusahaan dan sumber daya manusia merupakan dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Perkembangan perusahaan sangat bergantung pada produktivitas dan
kinerja yang dihasilkan oleh karyawan. Manajemen sumber daya manusia penting
bagi setiap organisasi, hal ini supaya karyawan dapat berfungsi secara
produktif untuk mencapai tujuan perusahaan.
Salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan produktivitas
dan kinerja karyawan dalam perusahaan adalah kepuasan kerja. Peningkatan
kinerja secara tidak langsung dipengaruhi oleh kepuasan kerja karyawan dalam
organisasi. Semakin tinggi kepuasan kerja, semakin tinggi pula kinerja kerja.
Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kepuasan kerja, semakin rendah pula
kinerja kerja.
Kepuasan kerja merupakan keadaan emosional, yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan, berdasarkan sudut pandang karyawan
terhadap pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang
terhadap pekerjaannya. Hal ini tampak dalam sikap positif atau negatif karyawan
terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
Setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda, sesuai dengan
nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin banyak aspek pekerjaan yang sesuai
dengan keinginan dan aspek-aspek diri karyawan, ada kecenderungan semakin
tinggi tingkat kepuasan kerjanya.
Lalu bagaimana jika anda bekerja pada suatu perusahaan yang
memiliki nilai kebijakan yang egois/selfish? Dengan kebijakan yang seperti itu
tentu tingkat kepuasan karyawan pun akan rendah. Contohnya, setelah beberapa
saat bekerja pada suatu perusahaan, anda ingin menuntut ilmu yang lebih tinggi
lagi. Namun perusahaan tidak bersedia membantu keinginan anda dan tidak peduli
dengan keinginan untuk menggali potensi diri. Tetapi ketika anda lulus studi
perusahaan bersedia mempromosikan karir anda, bukankah perusahaan tersebut
sangat licik, egois dan selfish? Tidak mau memberi kemudahan tetapi ingin
memetik manfaat dari ilmu studi lanjutan tersebut.
Karyawan dikatakan memiliki kepuasan kerja apabila mereka
memandang pekerjaan sebagai emosi positif atau perasaan menyenangkan. Jika
kebijakan perusahaan terus seperti itu maka kinerja karyawan pun akan rendah
karena sikap negatif dari perusahaan. Yang pastinya juga akan mempengaruhi
perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Daftar Pustaka :
Mangkunegara, A. A. A. P. 2002. Manajemen sumber daya
manusia perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Anoraga, P. 2006. Psikologi kerja (4th ed.). Jakarta: Rineka
Cipta.
As’ad, M. 2003. Psikologi industri: Seri sumber daya
manusia. Yogyakarta: Liberty
0 komentar:
Posting Komentar