Tidak Mendapat Dukungan Dalam Berproses Namun Dimanfaatkan Saat Sukses? Begini Cara Mengatasinya
Oleh: Humairah Natsir
Program Studi Psikologi Umum
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
2022
Essay ini dibuat untuk memenuhi UAS mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi
Dosen Pengampu Ibu Dra. Arundati Shinta, M.A.
Dalam mencapai suatu keinginan, tentunya tidak lepas dari proses dan hasil. Proses adalah suatu cara atau langkah-langkah yang harus dilalui untuk mencapai tujuan, sedangkan hasil adalah sesuatu yang diinginkan dan diharapkan. Kebanyakan orang dalam perjalanan hidupnya, lebih melihat kepada hasil daripada proses, padahal tanpa proses, hasil tidak akan dapat dicapai. Begitupun sebaliknya, tanpa melihat hasil, terkadang seseorang merasa malas dalam menjalani prosesnya.
Tujuan utama adanya suatu proses adalah hasil yang didapatkan. Hasil yang diharapkan adalah hasil yang terbaik, untuk mendapatkan hasil terbaik haruslah dibarengi dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam proses pencapaiannya. Karena proses merupakan inti daripada hasil, dari proses juga dapat ditemukan sebuah pelajaran yang sangat berharga, dapat melatih mental dengan melewati berbagai macam proses yang ada, lebih menghargai hasil yang telah dicapai, dan dapat menilai suatu hasil dari sudut pandang yang jauh lebih baik.
Meskipun proses merupakan inti dari hasil untuk mencapai kesuksesan, namun tetap saja seseorang hanya selalu melihat pada hasil tanpa mau mengetahui prosesnya. Bahkan sebuah perusahaan sekalipun akan sulit memberi dukungan pada karyawannya, misalnya dalam kasus melanjutkan pendidikan. Ada banyak keringanan yang akan diajukan karyawan untuk melanjutkan pendidikan sambil berkarir, seperti bantuan biaya pendidikan, kelonggaran waktu kerja, dan lain sebagainya.
Di masa sulit seperti itu, karyawan akan merasa dilema diantara dua pilihan yang sangat menjanjikan. Melanjutkan pendidikan memberikan peluang untuk naik jabatan di perusahaan, namun tanpa pekerjaan akan kesulitan membiayai mahalnya pendidikan. Jika perusahaan tidak memberikan dukungan untuk proses tersebut, maka karyawan akan menghadapi bebagai rintangan dengan usaha keras.
Alasan tidak adanya dukungan proses yang sering dijumpai adalah ribetnya proses panjang yang belum jelas hasilnya walau sebenarnya hasil itu sangat menjanjikan. Dan realita yang selalu dijumpai adalah ketika karyawan yang tidak diberi dukungan proses tersebut mencapai kesuksesan maka perusahaan akan mempromosikan karir karyawan tersebut dan menerima karyawan begitu baiknya, seakan-akan telah memberikan dukungan besar.
Dalam kondisi seperti itu, apakah karyawan akan bersedia pada perusahaan tersebut? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari diri dimanfaatkan apalagi kalau sudah mencapai kesuksesan dan tidak memberi dukungan dalam prosesnya. Cara pertama yang dapat dilakukan adalah berani dan bisa jujur pada diri sendiri. Tidak semua hal bisa diri lakukan, maka jujurlah pada diri sendiri jika tidak mampu melakukan sesuatu sendiri mintalah bantuan pada yang lain dan jika tidak bisa membantu orang lain maka beranilah mengatakan tidak. Cara kedua adalah membela diri dan tidak menyalahkannya. Tidak semua kesalahan bersumber pada diri sendiri, bahkan untuk menolak membantu seseorang. Berusahalah menghargai diri sendiri. Cara selanjutnya adalah berprilaku asersif. Perilaku asertif adalah perilaku individu untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, atau pendapat sendiri secara tegas dan jujur, sesuai dengan kewenangan individu tanpa melanggar hak orang lain. Dan cara terakhir adalah mencari lingkungan yang mendukung. Sudah waktunya mengevaluasi kembali lingkup pertemanan yang dimiliki. Karena lingkungan yang baik dan mendukung juga akan mempengaruhi proses yang dijalani sehingga mencapai tujuan yang baik.
Proses sangatlah penting untuk mencapai tujuan yang baik. Sebelum memulai sebuah proses sebaiknya kenaki terlebih dahulu lingkungan yang akan dihadapi, sikap yang harus ditunjukkan, dan juga tindakan yang akan dilakukan. Sukses berawal dari sebuah usaha sungguh-sungguh yang dilakukan dalam sebuah proses luar biasa.
Referensi:
Wiyanto J. 2021. Mana Yang Lebih Penting, Proses Atau Hasil?. Diakses melalui https://www.dictio.id/t/mana-yang-lebih-penting-proses-atau-hasil/162158 pada 18 Juli 2022.
Yanto A. 2020. Alasan Proses Lebih Penting Dibandingkan Hasil. Diakses melalui https://www.idntimes.com/life/inspiration/andri-andreas-1/alasan-proses-lebih-penting-dibanding-hasil-c1c2 pada 18 Juli 2022.
Kunjana G. 2018. Sukses Itu Proses Bukan Hasil. Diakses melalu https://investor.id/archive/sukses-itu-proses-bukan-hasil pada 18 Juli 2022.
KG Media. 2021. Bagaimana Menghadapi Orang Yang Selalu Memaafkan Kita?. Diakses melalui https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/lifestyle/read/2022/07/06/094717320/bagaimana-menghadapi-orang-yang-selalu-memanfaatkan-kita?amp_gsa=1&_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16581639111357&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com pada 18 Juli 2022.
0 komentar:
Posting Komentar