20.7.22

Problematika Teori Kekuasaan Machiavelli dan Penerapannya Saat Ini


 ESSAY UJIAN AKHIR SEMESTER

PSIKOLOGI SOSIAL

Semester Genap T.A 2021/2022

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.


Oleh :

ALWIYAH DWI PRATIWI

(21310410034)

Kelas A (Reguler)


PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA




 Problematika Teori Kekuasaan Machiavelli dan Penerapannya Saat Ini


Niccolo Machiavelli merupakan seorang diplomat di Republik Firenze. Ia menjadi diplomat selama 14 tahun ketika bangsa Medici diasingkan. Niccolo Machiavelli menjadi terkenal karena karyanya yang berjudul Il Principe (Sang Penguasa) yang dipublikasikan pada tahun 1532. Buku itu memberikan pemahaman tentang perlunya kekejaman, dan sifat licik oleh penguasa. Orang yang mempraktikkan isi buku itu dikenal sebagai "Machiavellian". Karena buku tersebut, Machiavelli mendapatkan reputasi sebagai seorang yang ateis serta sinis tak bermoral. Machiavelli kemudian diberhentikan dari jabatannya.

Secara umum, dalam buku Il Principe berisi tentang pedoman bagi penguasa untuk mengukuhkan kekuasaannya, atau seseorang yang ingin mendapat kekuasaan. Machiavelli menyarankan bahwa seorang penguasa atau pemimpin tidak boleh dibenci. Namun harus melakukan apa yang diperlukan untuk mempertahankan kekuasaannya.

Dalam bukunya, Niccolo Machiavelli menyebutkan seorang penguasa harus membangun kekuasaannya berdasarkan apa yang dia kuasai, bukan berdasarkan orang lain. Dia memberikan penjelasan tentang apakah lebih penting seorang penguasa dicintai atau ditakuti.

“Yang terbaik ialah mendapatkan keduanya, dicintai dan ditakuti. Namun, jika tidak bisa, lebih baik ditakuti daripada dicintai,” kata Machiavelli dalam bukunya.

Machiavelli juga dianggap sebagai pemikir modern dan juga dianggap sebagai pencetus ide politik yang lebih maju dari sebelumnya. Namun pada kenyataannya, pada setiap teori yang ia kemukakan, selalu merujuk pada fenomena masa lalu, bahkan ada yang jauh sebelum kelahiran Machiavelli sendiri.

Franz Magnis Suseno dalam Kuasa dan sendir mengkritisi pemikiran politik Machiavelli. Menurutnya Machiavelli melupakan dua hal. Pertama, bahwa kekuasaan yang berdasarkan kebrutalan dan kelicikan dengan sendirinya akan rapuh. Kekuasaan yang hanya berdasarkan intrik tidak akan pernah stabil. Kedua, Machiavelli tidak melihat bahwa stabilitas kekuasaan tergantung dari apakah kekuasaan dipandang sebagai sah atau tidak oleh masyarakat. Dari beberapa kritik di atas bisa diketahui bahwa praktik politik yang ingin diberikan Machiavelli tidak sesuai dengan praktik politik sewajarnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, teori yang dikemukakan oleh Niccolo Machiavelli tidak sejalan dengan penerapannya saat ini. Hal ini dikarenakan Niccolo Machiavelli menyatakan The end justifies the means yaitu menghalakan segala cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam hal ini seorang Machiavellian dapat dipastikan akan melakukan segala cara untuk mencapai tujuan tertentu dengan tidak memperhatikan moral dan etika. Padahal di masa sekarang ini moral dan etika menjadi satu hal yang sangat penting. Menguntungkan atau tidak bagi orang lain, sikap seorang Machiavellian tetap saja tidak bisa dibenarkan. Ketika bisa mencapai suatu tujuan dengan cara yang baik mengapa harus menjadi seorang Machiavellian? Oleh karena itu, seorang pemimpin hendaknya memiliki sikap yang bijaksana dalam mengambil keputusan dan tindakan yang dilakukan.

Meski Niccolo Machiavelli tidak pernah menyatakan bahwa nasehatnya itu untuk orang lain, namun pemikiran yang ia cetuskan tetap saja mengingkari prinsip dasar politik yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu mengenai munculnya masyarakat dan kebutuhan terhadap politik. Sehingga, apabila apa yang ia kemukakan ini ditujukan kepada dirinya sendiri, ia juga akan menolak. Hal ini berarti bahwa teorinya ini terjadi paradoks dalam internal dirinya sendiri. Dan hal ini cukup untuk menyatakan bahwa teorinya bermasalah.






DAFTAR PUSTAKA

Utomo,A.P. 03 Mei 2018. Biografi Tokoh Dunia: Niccolo Machiavelli, Bapak Teori Politik Modern. Kompas.com. https://amp.kompas.com/internasional/read/2018/05/03/17000071/biografi-tokoh-dunia-niccolomachiavelli-bapak-teori-politik-modern

Zein,F.M. 2016. Kritik Konsep Politik Machiavelli Dalam Perspektif Etika Politik Islam. Institut Agama Islam Negeri Surakarta, Vol 1 No.2.


0 komentar:

Posting Komentar