PROBLEMATIKA KEBIJAKAN KERJA
Selfish
dalam bahasa Indonesia artinya egois atau mementingkan diri sendiri.
Dalam
berorganisasi ataupun bekerja ada beberapa yang harus dipahami yaitu mengenai
perilaku organisasi, budaya organisasi, komitmen organisasi dan juga
komunikasinya.
Definisinya
terkait perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana
seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya
terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). sebuah
bidang yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari
ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplindisiplin
lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan
psikologi industri serta teori organisasi.
Terdapat
4 aturan kinerja yaitu :
1.
Produktivitas yang efektif dan efisien, yakni minimal biaya dengan tepat guna
atau
sasaran.
2.
Absensi, yakni rasio antara jumlah jam kerja dengan jam kerja seharusnya.
3.
Kepuasan kerja
4.
Tingkat perputaran tenaga kerja (Labor turn over), yakni perbandingan antara
jumlah
karyawan
yang masuk dan yang keluar dibagi jumlah tenaga kerja.
Pada
umumnya perusahaan itu dalam bentuk organisasi, yaitu kerjasama antara beberapa
orang yang membentuk satuan kerjasama tersendiri. Dalam budaya organisasi dapat
di definisikan sebagai perangkat sistem nilai, keyakinan, asumsi, atau norma
yang berlaku yang telah disepakati oleh seluruh anggota organisasi sebagai
pegangan untuk nanti melakukan pemecahan masalah dalam organisasi.
Dalam
budaya organisasi terjadi sosialisasi nilai-nilai yang di analisa dalam setiap
anggota atau karyawan, itulah mengapa budaya organisasi/perusahaan merupakan
jiwa organisasi dan anggotanya/karyawannya.
Budaya
yang kuat dan positif akan sangat berpengaruh pada perilaku dan efektivitas
kinerja perusahaan, seperti yang dinyatakan oleh Deal dan Kennedy (1982) lalu
Miner (1990) juga Robbins (1990) yaitu :
1.
Perilaku
karyawan secara tidak disadari terkendali dan terkoordinasi
2.
Para
anggota atau karyawan merasa komit dan loyal terhadap organisasi atau
perusahaan
3.
Adanya
musyawarah dan kebersamaan sebagai bentuk partisipasi,pengakuan, dan
penghormatan terhadap karyawan
Budaya
organisasi adalah suatu konsep yang sangat bervariasi,, mengapa ? karena
banyaknya pandangan, pendekatan, dan juga minat masing-masing dan dismaping itu
juga karena sumbernya. Adapun fungsi adanya budaya organisasi ini adalah :
1.
Budaya
memiliki peran pembeda, budaya kerja menciptakan pembedaan yang jelas antara
satu organisasi dengan yang lainnya
2.
Budaya
organisasi membawa rasa identitas bagi anggotanya
3.
Budaya
organisasi mempermudah adanya pertumbuhan komitmen lebih luas
4.
Budaya
organisasi meningkatkan kemantapan dalam sistem sosial
Pada
intinya budaya organisasi yang benar-benar dikelola dengan baik sesuai
kebutuhan dan tujuannya akan berpengaruh dan menjadi pendorong bagi karyawan
untuk tetap berperilaku positif, dedikatif dan produktif.
Adapun
komitmen dalam organisasi yaitu dengan karyawan bisa melaksanakan aturan-aturan
yang berlaku di perusahaan yang harus dijalani sesuai prosedurnya, juga tidak
melenceng atau mengabaikan tugas yang sudah seharusnya dikerjakan dalam
organisasi tersebut.
Adapun ketika ada perusahaan atau organisasi yang luar biasa berkualitas
akan tetapi kurang sekali dalam soal kebijakan antara individu maupun kelompok
mungkin akan sangat berpengaruh terhadap keunggulan perusahaan tersebut.
Solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan meminta atau mengajukan kepada
pihak perusahaan untuk mengubah suatu kebijakan yang selfish menjadi kebijakan
yang dapat diterima oleh beberapa karyawan. Perusahaan bisa memakai atau
melihat acuan perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kebijakan yang sesuai
dan dapat diterima. Terkadang beberapa perusahaan memang berbeda-beda dalam
memasang kebijakan, dan semua sudah sesuai dengan aturan yang dibuat dan
akhirnya semua bergantung pada karyawan masing-masing masih mau untuk
melanjutkan atau mengundurkan diri.
Jika diposisi karyawan yang mau
melanjutkan pendidikan dan dari pihak perusahaan tidak memberi kebijakan bisa
memilih beberapa opsi keputusan
1.
Bisa mengajukan pengunduran diri setelah berhasil daftar
dan diterima untuk melanjutkan pendidikan dengan alasan yang jelas dan dapat
diterima.
2.
Bisa bertahan bekerja di dalam perusahaan tersebut dan
tetap melanjutkan pendidikan meskipun kebijakannya tidak sesuai dengan yang
diharapkan
Kedua opsi tersebut bisa dipakai sesuai dengan keinginan, adapun opsi
keputusan selain itu tergantung pada orang yang mengalami.
Referensi :
TY MM. (2010). Perilaku Organisasi. Karyailmiah.mercubuana.ac.id
HE Sutrisno. (2019). Budaya Organisasi. Jakarta:Prenada Media Group
0 komentar:
Posting Komentar