UJIAN AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI SOSIAL
Semester genap T.A 2021/2022
Oleh;
Alita Dwi Nur’Aini (21310410080)
Kelas regular
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen pengampu
;
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Sebagai
konsekuensi dari penggunaan konsep ilmu-ilmu social secara luas, berbagai cabang sejarah mulai
muncul menurut tema-tema yang memberikan karakteristik tertentu, seperti
sejarah politik yang memperluas kajiannya pada berbagai aspek kegiatan politik.
Dengan menggunakan pendekatan dari berbagai ilmu-ilmu social, sejarah politik
yang analitis-kritis dapat dimunculkan, apa itu menyangkut struktur kekuasaan,
jaringan-jaringan politik, kepemimpinan, suksesi, dan lain-lain. Khusus
mengenai kekuasaan dan kepemimpinan, Machiavelli memaparkan munculnya sebuah
kekuasaan. Buku Sang Penguasa (Il Principe) karya Machiavelli menjadi
persembahannya kepada Lorenzo De’Medici. Buku tersebut memberikan beberapa
petunjuk bagaiamana para raja harus memerintah, memahami sepenuhnya sifat dan
ciri rakyat, orang harus menjadi raja, dan untuk memahami sepenuhnya ciri dan
sifat raja-raja. Sehingga dengan persembahan ini, Machiavelli berharap
Lorenzo De’ Medici menjadi raja yang dapat mencapai puncak kemuliaan. Perkembangannya ke depan, banyak orang yang
mendalami buku itu seperti Adolf Hitler dan Bennito Mussolini sehingga pada
titik ekstrim, ia dicela sebagai guru par excellence pengkhianatan politik
dengan siasat yang jahat dan beriku-liku. Namun ada juga yang
menganggap Machiavelli sebagai God Father intelektual dalam politik. Adanya dua
penilaian yang berbeda itu menjadi menarik untuk dikaji, apalagi jika
dihubungkan dengan munculnya para penguasa di dunia dengan berbagai karakter
yang berbeda.
Makna dan hakikat
pemimpin kharismatik akhir-akhir ini semakin meluas dan hampir merosot artinya.
Kini hampir setiap pemimpin yang memiliki daya tarik yang disukai dan menonjol
terutama dari negara-negara baru (berkembang), tanpa pandang bulu diberikan
julukan kharismatik. Dengan tiadanya ciri-ciri yang jelas mengenai sifat-sifat
kepribadian atau kelakukan seorang pemimpin yang kharismatik maka pengertian
tentang pemimpin kharismatik kini semakin kabur maknanya. Seorang penguasa
ideal tidak hanya memiliki kharisma di hadapan rakyatnya tetapi juga mempunyai
kriteria-kriteria lain yang dapat mengantarkannya untuk dapat dicitrakan
sebagai penguasa ideal.
kepemimpinan
berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja, juga berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara itu, kepuasan kerja
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya
disampaikan saran secara umum bahwa beberapa isu pada aspek kepemimpinan,
kepuasan kerja dan kinerja karyawan perlu ditingkatkan, diperhatikan dan
diperbaiki. Saran khusus ditekankan pada aspek kepemimpinan dimana masih
diperlukannya keterlibatan pemimpin dalam membimbing karyawan menyelesaikan
tugas-tugasnya. Selain itu perlu dipertimbangkan dalam penerapan efisensi yang
berlebihan jangan sampai menimbulkan kontra produktif. Dalam aspek kepuasan
kerja, perhatian perlu diarahkan pada masalah gaji dan tunjangan-tunjangan non
keuangan lainnya. Pada aspek kinerja, pencapaian target dan kemampuan
memotivasi rekan kerja masih lemah oleh karenanya perlu perhatian lebih pada
aspek tersebut
Manfaat Memiliki Hubungan Baik dengan
pemimpin
Memiliki hubungan dengan pimpinan yang harmonis memberikan banyak
manfaat. Selain rasa semangat untuk bekerja, berikut beberapa manfaat memiliki
hubungan baik dengan bos :
- Seorang
karyawan yang memiliki hubungan baik dengan atasan, akan lebih mudah
mengutarakan kesulitan yang dialami. Tak hanya bagi karyawan terhadap bos,
atasan pun diuntungkan dengan kondisi ini. Mengapa begitu? karena mereka
dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
- Memiliki
hubungan dengan pimpinan yang baik memungkinkan Anda sebagai karyawan
untuk lebih sering berinteraksi. Misalnya saja saat makan siang bersama di
jam istirahat. Pada kesempatan tersebut Anda bisa mendengar pengalamannya,
perjalanan membangun bisnis, atau kebiasaan sehari-hari dari atasan.
Melalui cara tersebut, Anda dapat mengambil pelajaran baik yang bisa
diterapkan untuk hidup Anda.
- Keuntungan
lain membangun hubungan harmonis dengan atasan, memungkinkan Anda untuk
mendapat promosi jabatan, karena atasan sudah mengenal personality dan menaruh
kepercayaan pada Anda.
- Memiliki
hubungan harmonis akan meningkatkan performa kerja, karena atasan telah
memberi kepercayaan penuh pada Anda, dan membuat Anda bersemangat saat
bekerja.
DAFTAR
PUSTAKA
Sartono
Kartodirdjo. (1984). Kepemimpinan dalam Dimensi Sosial. Jakarta: LP3S.
Anshari,
Ilham, 2007. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT.
Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai. Skripsi Jurusan Manajemen Sumber Daya
Manusia Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
0 komentar:
Posting Komentar