PSIKOLOGI SOSIAL
ESSAY UJIAN
AKHIR
Semester
Genap Tahun 2021/2022
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu : Arundita shinta.M.A
Di susun oleh
:
Nama :
Meli Nur Hidayah
NIM :
21310410085
Niccollo Machiavelli terkenal dengan sebutan
bapak ilmu politik karena dia mempersembahkan buku ll principe, buku ini sangat
terkenal karena berisi tentang pedoman bagi penguasa untuk mengukuhkan kekuasaan
nya, atau untuk seseorang yang ingin mendapat kekuasaan nya. Namun Machiavelli menganjurkan
agar pemimpin tidak boleh di benci. Kemudian disini ia juga menjelaskan tentang
bagaimana hal yang perlu di lakukan untuk mempertahankan kekuasaan nya. Dalam buku tersebut Machiavelli juga
menyebutkan bahwa seorang penguasa harus membangun kekuasaan nya berdasarkan
apa yang dia kuasai bukan berdasarkan orang lain. Dia juga menjelaskan tentang
apakah perlu seorang penguasa di cintai atau di takuti. Katanya yang terbaik
adalah yang mendapatkan kedua nya yaitu di takuti sekaligus di cintai.
Apa yang menarik dari isi buku Machiavelli? Tentu
saja tentang bagaimana Machiavelli mejelaskan berdasarkan keadaan sesungguhnya
dalam sebuah organisasi. Tak jarang seorang penguasa menerapkan prinsip yang di
tulis dalam buku ii principe milik Machiavelli agar dia mampu di segani
sekaligus di takuti. Namun seorang pemimpin atau penguasa tentu saja akan
mengambil sikap terbaik untuk kekuasaan nya .
Sebagai contoh dalam keadaan yang nyata. Seorang
penguasa selalau menuntut agar hasil yang di dapatkan dari kekuasaan nya
maksumal ia akan menekan karyawan agar melakukan segala sesuatu nya secara
maksimal sehingga pemimpin tersebut puas akan hasil nya. Namun tidak hanya
menekan karyawan tapi ia juga memiliki niat baik yaitu semua hasil yang di
dapatkan di berikan untuk kesejahteraan anggotanya. Di awal terdengar sangat
mengerikan karena penguasa menggunakan prinsip Machiavelli yang terkenal kejam itu,
namun seorang penguasa juga menerapkan prinsip ke dua yaitu tetap mementingkap
kesejahteraan karyawan.
Lantas apakah penguasa seperti itu harus kita
hujat? Tentu saja tidak mengingat bahwa karyawan mendapatkan kesejahteraan dari
apa yang mereka kerjakan meski sifat nya memaksa namun itu cara yang efektif
agar karyawan mampu melakukan dengan sungguh sungguh. Pemimpin yang menekan kerja
karyawan tidak selama nya jahat ia hanya ingin hasil yang maksimal meski harus
dengan cara menekan karyawan. Pemimpin yang di cintai oleh karyawan adalah ia
yang mampu membuat pekerjaan menjadi maksimal namun tetap memikirkan
kesejahteraan karyawan sosok pemimpin ini yang nantinya akan di cintai oleh
karyawan. Tidak seperti penguasa yang dengan seenak hati menekan namun hasilnya
hanya untuk diri sendiri.
Penguasa yang berhasil menggunakan prinsip machiavelli
ini tentu saja beliau yang mampu mendapat keduanya yaitu di takuti sekaligus di
cintai oleh karyawan. lantas apa iya kita harus menghujat jika yang di lakukan
oleh penguasa merugikan kita begitu juga sebaliknya jika menguntungkan maka
kita akan menyanjung nya? Tentu saja benar karena seorang karyawanpun tidak ingin
rugi dari apa yang sudah di kerjakan nya, jika penguasa mendapat hujatan
berarti prinsip yang di gunakan tidak sesuai dengan prinsip yang di kemukakan
oleh Machiavelli. Tidak di pungkiri juga kita akan memberikan sanjungan atau
pujian kepada orang yang telah menguntungkan hidup kita mengingat makhluk social
adalah mereka yang mau menguntungkan satu sama lain, seperti yang di lakukan
oleh penguasa yaitu mendapat keuntungan dari pekerjaan yang di lakukan oleh
karyawan dan karyawan mendapat kesejahteraan .
DAFTAR PUSTAKA
Puspitasari, S.
H. (2016). Kontektualisasi Pemikiran Machiavelli tentang Kekuasaan-Tujuan
Negara. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 8(18), 30–45. https://doi.org/10.20885/iustum.vol8.iss18.art3
Hardiman, F. Budi. Filsafat Modern: Dari Machiavelli sampai
Nietzsche.
Jakarta: Gramedia, 2004
Machiavelli, Niccolo. Sang Penguasa. (Judul Asli: Il
Principe). Penterj. C. Woekirsari. Jakarta: Gramedia, 1987
0 komentar:
Posting Komentar