21.7.22

LOYALITAS DAPAT DI BELI? APAKAH BENAR?

Oleh:

 Dea Khairun Nisa (21310410082)

 Psikologi (Reguler)

Dosen Pembimbing: 

Dr. Arundati Shinta, M.A

 TUGAS ESSAY UAS PSIKOLOGI SOSIAL

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA


Fuanida (2016) menyatakan bahwa “Loyalitas kerja merupakan pencapaian pelaksanaan kegiatan/pekerjaan oleh seseorang atau karyawan untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan dalam periode waktu tertentu. Hasibuan (2005), mengemukakan bahwa loyalitas atau kesetiaan merupakan salah satu unsur yang digunakan dalam penilaian karyawan yang mencakup kesetiaan terhadap pekerjaannya, jabatannya dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi didalam maupun diluar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab. Poerwopoespito (2004), menyebutkan bahwa loyalitas kepada pekerjaan tercermin pada sikap karyawan yang mencurahkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki, melaksanakan tugas dengan tanggungjawab, disiplin serta jujur dalam bekerja.

Diatas dalah beberapa devinisi loyalitas dari beberapa ahli. Sekarang kita telah sama-sama tahu apa itu loyalitas. Jadi apakah loyalitas dapat beli ? Kesetiaan mungkin hanya sesuai dalam hubungan yang membutuhkan pengorbanan, tanpa mengharapkan segala bentuk imbalan, sementara hubungan bisnis tidak mementingkan diri sendiri. Loyalitas karyawan didefinisikan sebagai tindakan sadar demi kepentingan terbaik majikan, bahkan dengan mengorbankan kepentingan mereka sendiri. Oleh karena itu, ini berlaku untuk kegiatan yang melampaui kewajiban yang timbul dari hukum dan etika. Salah satu sarana yang digunakan untuk menimbulkan loyalitas karyayawan terhadap perusahan adalah kompensasi (Pio et al. 2017). Kompensasi merupakan bentuk pembayaran atau imbalan yang diberikan kepada karyawan dan timbul dari dipekerjakannya karyawan.

jika kita bekerja pada suatu organisasi dimana karakter pemimpinkan seperti seperti apa  yang digambarkan oleh Machiavelli, terutama ketika ia berhadapan dengan pihak eksternal organisasi yaitu akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia mau maka seperti pada paragraf sebelumnya “Loyalitas karyawan didefinisikan sebagai tindakan sadar demi kepentingan terbaik majikan, bahkan dengan mengorbankan kepentingan mereka sendiri” dari sini kita telah sama-sama mengerti. Menurut saya, asalkan apa yang pemimpin kita lakukan tidak melanggar HAM maka masih bisa di pertimbangkan. Apalagi dengan jaminan konpensasi dari pemimpin. 

Namun, apabila yang dilakukan oleh pemimjpin kita telah menyeleweng dan merujuk pada pelanggaran HAM makan kita dapat mengambil tindakan yang lebih tegas lagi. Menurut saya sendiri hal atau tindakan yang akan saya ambil Ketika pemimpin saya telah melanggar HAM adalah dengan resign dari perusahaan tersebut atau jika pelanggarannya sudah berat masa bisa di tuntut kepada pihak yang berwajib.

Pada dunia kerja bukan hanya tentang konpensasi yang besar yang kita akan dapatkan tetapi kenyamanan bekerja serta lingkungan kerja yang baik juga yang harus kita pertimbangkan. Mungkin tujuan utama dalam bekerja adalah mendapatkan penghasilan dan konpentasi yang besar akan tetapi kita juga perlu mempertimbangkan dengan lungkungan kita bekerja. Apakah kita nyaman dan termotivasi untuk bekerja atau malah sebaliknya. 

Penguasa tidak perlu memiliki semua kualitas yang bagus, tapi perlu untuk dianggap berkualitas. Seorang penguasa harus peduli bahwa tak ada yang keluar dari mulutnya yang tak memenuhi kualitas seperti berbelas kasih, penuh kepercayaan, manusiawi, sungguh hati, dan religius. Agar ia didengar dan dipandang ia harus tampak berbelas kasih, setia, punya integritas, kemanuisaan dan agama. Tidak ada yang lebih penting selain dianggap memiliki sifat2 tersebut, karena manusia menghakimi lebih dengan mata daripada dengan tangan. Dan yang merasakan tak akan berani bertentangan dengan yang banyak, yang memiliki keagungan negara untuk membela mereka. Dimana para penguasa menghalalkan segala cara.



DAFTAR PUSTAKA :

Saya mengambil dari https://www.kompasiana.com/audiendro/55006b148133110717fa7655/teori-kepemimpinan-ala-machiavelli

Swadarma, I.P.S.,dkk. 2020. Konpensasi, Motivasi Kerja, dan Lingkungan Kerja Berpengaruh Terhadap Loyalitas Kariyawan pada Rame Cafe Jimbaran Seafood. E- Jurnal Manajemen. Vol 9(5) : 1738-1739.

Sujiyanto. 2017. Pengaruh Integritas dan Loyalitas Pegawai Terhadap Kebijakan Pimpinan dan  Dampaknya Terhadap Kinerja di Lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 2(2) : 66-67.











0 komentar:

Posting Komentar