8.7.22

PENGEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL MENURUT PRESEPSI MAHASISWA

 


Semester Genap T.A 2021/2022

PSIKOLOGI SOSIAL

 Oleh :

Refiskha Salsa Billa (21310410095)

Kelas Reguler

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.

Kehidupan manusia selalu tunduk pada berbagai macam pluralitas. Ada berbagai macam warna kulit, etnis, keyakinan agama, dan bahasa di antara orang-orang. Kemajemukan budaya seringkali menimbulkan konflik. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan berbagai akomodasi yang dapat membantu menjembatani kesenjangan dan menciptakan pemahaman dan kesepakatan tentang budaya.Cara manusia berinteraksi dengan manusia lain dapat diklasifikasikan sebagai asosiatif atau disosiatif.

Interaksi sosial individu berkembang melalui adanya dorongan rasa ingin tahu terhadap semua hal yang ada di dunia sekitarnya. Masing-masing individu ingin tahu bagaiman cara melakukan interaksi sosial secara baik dan aman di lingkungan sekitarnya, baik yang bersifat fisik maupun sosial. Interaksi sosial ini mula-mula dimulai dari lingkungan keluarga kemudian berkembang lebih luas ke lingkungan masyarakat. Thibaut dan Kelly dikutip oleh Ali dan Asrori (2005: 87) mendefinisikan interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain, atau berkomunikasi satu sama lain.

Proses pengembangan interaksi sosial dalam masyarakat memiliki banyak ciri, diantaranya bersifat interaktif dan melibatkan banyak orang. Ada dua atau lebih aktor dalam drama tersebut. Ada hubungan positif antar aktor c. Dimulai dengan kontak sosial, baik secara langsung. d. Memiliki tujuan dan sasaran yang jelas. Interaksi harus bersifat sukarela.Kontak sosial mengacu pada interaksi sosial langsung antar individu, seperti sentuhan, percakapan, dan interaksi tatap muka. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu orang ke orang lain. Itu bisa dilakukan secara langsung, atau dengan alat, sehingga orang lain merespons atau mengambil tindakan tertentu. Interaksi sosial dapat dibagi menjadi dua jenis: asosiatif dan disosiatif. Interaksi sosial yang dilakukan orang adalah asos.

Lantas bagaimanakah cara mahasiswa untuk mengembangkan interaksi sosial mereka? Berikut saya lampirkan hasil wawancara melalui quisioner yang saya sebar pada beberapa mahasiswa di lingkungan saya. Saya menyebar quisioner kepada 7 Mahasiswa dengan jawaban:

 

Kesimpulannya adalah, cara pengembangan interaksi sosisal yang di lakukan oleh beberapa mahasiswa yaitu dengan cara membuka topik obrolan dengan teman  dan 4 dari 7 jawaban merasa nyaman apabila berinteraksi dengan 2 orang saja.

 

 

Daftar Pustaka

Muslim, A. (2013). Interaksi sosial dalam masyarakat multietnis. Jurnal diskursus islam1(3), 483-494.

Sumber Gambar

https://www.bola.com/ragam/read/4894900/contoh-contoh-interaksi-sosial-dalam-kehidupan-bermasyarakat

0 komentar:

Posting Komentar