Semester Genap T.A 2021/2022
PSIKOLOGI SOSIAL
Oleh :
Refiskha Salsa Billa (21310410095)
Kelas Reguler
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A.
Kehidupan manusia
selalu tunduk pada berbagai macam pluralitas. Ada berbagai macam warna kulit,
etnis, keyakinan agama, dan bahasa di antara orang-orang. Kemajemukan budaya
seringkali menimbulkan konflik. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan
berbagai akomodasi yang dapat membantu menjembatani kesenjangan dan menciptakan
pemahaman dan kesepakatan tentang budaya.Cara manusia berinteraksi dengan
manusia lain dapat diklasifikasikan sebagai asosiatif atau disosiatif.
Interaksi sosial individu
berkembang melalui adanya dorongan rasa ingin tahu terhadap semua hal yang ada
di dunia sekitarnya. Masing-masing individu ingin tahu bagaiman cara melakukan
interaksi sosial secara baik dan aman di lingkungan sekitarnya, baik yang
bersifat fisik maupun sosial. Interaksi sosial ini mula-mula dimulai dari
lingkungan keluarga kemudian berkembang lebih luas ke lingkungan masyarakat.
Thibaut dan Kelly dikutip oleh Ali dan Asrori (2005: 87) mendefinisikan
interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang
atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain, atau
berkomunikasi satu sama lain.
Proses pengembangan
interaksi sosial dalam masyarakat memiliki banyak ciri, diantaranya bersifat
interaktif dan melibatkan banyak orang. Ada dua atau lebih aktor dalam drama
tersebut. Ada hubungan positif antar aktor c. Dimulai dengan kontak sosial,
baik secara langsung. d. Memiliki tujuan dan sasaran yang jelas. Interaksi
harus bersifat sukarela.Kontak sosial mengacu pada interaksi sosial langsung
antar individu, seperti sentuhan, percakapan, dan interaksi tatap muka.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari satu orang ke orang lain. Itu
bisa dilakukan secara langsung, atau dengan alat, sehingga orang lain merespons
atau mengambil tindakan tertentu. Interaksi sosial dapat dibagi menjadi dua
jenis: asosiatif dan disosiatif. Interaksi sosial yang dilakukan orang adalah
asos.
Lantas bagaimanakah cara
mahasiswa untuk mengembangkan interaksi sosial mereka? Berikut saya lampirkan
hasil wawancara melalui quisioner yang saya sebar pada beberapa mahasiswa di
lingkungan saya. Saya menyebar quisioner kepada 7 Mahasiswa dengan jawaban:
Kesimpulannya adalah, cara pengembangan interaksi sosisal
yang di lakukan oleh beberapa mahasiswa yaitu dengan cara membuka topik obrolan
dengan teman dan 4 dari 7 jawaban merasa
nyaman apabila berinteraksi dengan 2 orang saja.
Daftar Pustaka
Muslim,
A. (2013). Interaksi sosial dalam masyarakat multietnis. Jurnal
diskursus islam, 1(3), 483-494.
Sumber
Gambar
https://www.bola.com/ragam/read/4894900/contoh-contoh-interaksi-sosial-dalam-kehidupan-bermasyarakat
0 komentar:
Posting Komentar