PENGEMBANGAN
INTERAKSI SOSIAL DI KALANGAN REMAJA
Meylita Ayu Herbafalony
NIM : 21310410084
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Tugas Essay ke – 3 Psikologi Sosial
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
Pada
dasarnya selain sebagai makhluk individu, manusia juga merupakan makhluk sosial,
karena di kehidupan sosial, individu tidak bisa lepas dari individu lainnya.
Hubungan antara individu satu dengan individu lain akan menghasilkan proses
interaksi sosial, karena sebagai makhluk sosial individu harus berinteraksi
dengan individu lainnya. Interaksi sosial sendiri merupakan hubungan timbal
balik antara orang yang satu dengan yang lainnya. Ini sangat penting, karena
dengan berinteraksi sosial kita dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas
tingkah laku seseorang di mata masyarakat umum. Interaksi sosial ini dapat
berupa kerjasama antar individu maupun hubungan sosial yang menyangkut tingkah
laku, pembawaan, dan sifat manusia.
Interaksi
sosial hadir disetiap perkembangan manusia, salah satunya adalah remaja. Remaja
adalah masa perkembangan peralihan antara masa anak-anak dan dewasa. Masa
perkembangan peralihan yang dimaksud mencakup perubahan biologis, kognitif dan
sosial yang terjadi pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada kurang lebih usia
18-22 tahun (Santrock, 2006). Di mana pada masa remaja hubungan sosialnya akan
lebih intens mendalam secara emosional dibandingkan pada saat masa kanak-kanak
serta jaringan sosial meluas, jadi masa remaja adalah masa yang sangat
menentukan apakah remaja mampu membentuk pola relasi yang luas atau sebaliknya.
Saya
telah mewawancarai salah satu remaja yaitu teman saya sendiri yang bernama
Meidiska Riski Nur Aini, saat ini ia sedang menginjak kelas 1 SMK dan berusia
16 tahun. Disini saya bertanya mengenai perkembangan interaksi sosial yang
telah dilakukan dan yang sedang dijalani oleh teman saya. Berikut hasil
wawancaranya.
Hasil Wawancara :
1. Menurut
adik, bagaimana cara adik dalam menjalani interaksi sosial ?
“Saya melakukannya seperti mengikuti kegiatan di sekolah, di kampung. Dan disitu saya berkonstribusi dalam kegiatan tersebut, sehingga saya dapat mendapatkan banyak interaksi sosial dengan teman-teman saya, orang luar, dan lain sebagainya”.
2.
Apa yang adik persiapkan untuk dapat melakukan
interaksi sosial ?
“Tentunya yang pertama niat dulu sih kak, dengan niat maka segalanya akan mudah. Seperti rasa kepercayaan diri, tujuan untuk menambah wawasan, memperluas jaringan relasi, dimana itu semua akan menguntungkan diri kita”.
Interaksi sosial pada masa remaja sangat penting, menginat pada masa ini banyak hal yang harus dilakukan remaja pada masa perekembangan secara sosial, intelektual, fisik, maupun perkembangan lainya. Remaja dituntut agar mampu memenuhi perekembangan-perkembangan tersebut, bagi remaja berinteraksi dengan orang lain di luar lingkungan keluarga adalah hal yang harus dilakukan. Khususnya pada teman sebayanya, kebutuhan berinteraksi tersebut dapat dilakukan remaja untuk memenuhi rasa kepuasan, senang, gembira, sehingga remaja tidak hanya mengenal keluarga saja.
Banyak manfaat yang dapat remaja
dapatkan dengan berinteraksi sosial, seperti dapat menjaga hubungan baik antar
individu, sebagai pendengar yang baik, hubungan yang berkualitas, suport
system, dan kesehatan fisik. Hal ini dapat terjadi apabila remaja mampu
berinteraksi dengan baik antara individu yang lain dengan yang lainnya, tidak
takut untuk mencoba berinteraksi, dan mampu keluar dari zona nyaman.
REFERENSI :
Wiyono, Hadi.
2020. INTERAKSI SOSIAL REMAJA ANTAR
ETNIK DI DESA SALATIGA KECAMATAN MANDOR KABUPATEN LANDAK. Jurnal Pendidikan
Sosiologi Dan Humaniora. Vol.11
Febrila, GF. 2020. Interaksi Sosial.
Repository.Unika
Santika, Sarti. 2021. Pentingnya Interaksi
Sosial Terhadap Perkembangan Sosial Remaja. Kompasiana.com. Link : https://www.kompasiana.com/santisartika0711/6123912e06310e0b12647762/pentingnya-interaksi-sosial-terhadap-perkembangan-sosial-remaja
0 komentar:
Posting Komentar