Oleh :
Destiana Dini Safitri
NIM : 21310410090
Kelas Reguler (A)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI
45 YOGYAKARTA
Tugas Essay ke-3
Psikologi Sosial
Dosen Pengampu : Dr.
Arundati Shinta, M. A
Pandemi Covid-19 membuat
banyak hal menjadi terbatas, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga interaksi
sosial pun ikut terbatas. Padahal dengan terhambatnya kegiatan-kegiatan
tersebut dapat menimbulkan beberapa dampak negatif seperti siswa yang kesulitan
untuk memahami materi yang diberikan lewat hp, tertundanya agenda pekerjaan
karena pandemi, bahkan berkurangnya interaksi dengan teman dan masyarakat. Yang
paling terlihat adalah berkurangnya interaksi sosial antar individu, padahl
interaksi sosial sangatlah penting karena kita merupakan makhluk sosial yang
tidak luput dengan interaksi bersama orang lain, Lalu, apa itu interaksi sosial?
Interaksi sosial
adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu
dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya
hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok
(Effendi, 2007).
Karena ingin mengetahui sampai sejauh
mana interaksi sosial yang berjalan ketika pandemi Covid-19, saya melakukan
wawancara terhadap salah satu teman baru saya yang belum lama ini pindah ke daerah saya, namanya
Vina berumur 19 tahun. Berikut hasil wawancara saya:
Apakah
Anda mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri selama pindah ke sini?
“Awalnya
iya, saya merasa kurang percaya diri untuk berbaur bersama masyarakat di sini,
apalagi dengan adanya Covid-19 ini membuat masyarakat sedikit parno ketika ada orang
baru, namun seiring berjalannya waktu saya sudah merasa terbiasa berbaur
bersama masyarakat disini, mereka menerima saya dengan baik.”
Bagaimana
Anda membangun interaksi sosial yang baik dengan masyarakat disini?
“Tentunya
dengan sering menyapa mereka, masyarakat disini sangat ramah, sangat berbeda
dengan masyarakat di daerah saya dulu. Awalnya saya berkenalan dengan mereka
dengan membagikan oleh-oleh yang saya bawa, dari perkenalan tersebut saya
akhirnya dapat membangun komunikasi yang baik dengan mereka. Terkadang saya
juga akan menyempatkan waktu untuk main ke rumah tetangga dekat rumah.”
Lalu
apakah Anda mengikuti organisasi yang ada di sini, apakah Anda merasa kesulitan
berbaur dengan anggota yang lain atau mendapat kendala ketika berorganisasi?
“Saya
sudah ikut karang taruna setelah 1 minggu saya pindah ke sini. Saat itu saya bertemu
dengan ketua karang taruna dan kami mengobrol tentang banyak hal termasuk
tentang karang taruna, akhirnya saya diajak untuk masuk ke dalam karang taruna.
Untuk kesulitan saya tidak mengalaminya, karena saya termasuk orang yang suka
bergaul dengan banyak teman makanya saya bisa cepat akrab dengan anggota karang
taruna yang lain. Kalau untuk kendala sepertinya hanya pada saat awal masuk
karang taruna saya merasa agak bingung dengan sistem yang berjalan karena agak
berbeda dengan di daerah saya dulu.”
Ternyata interaksi sosial yang berjalan di era pandemi Covid-19 ini dapat tetap berjalan dengan baik seiring berjalannya waktu, masyarakat yang semula merasa takut dan enggan untuk berinteraksi dengan orang lain lama kelamaan menyesuaikan diri dan dapat berbaur kembali dengan masyarakat lainnya. Karena bagaimanapun juga, kita adalah makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain dan akan senantiasa berinteraksi dengan masyarakat luas.
Memahami proses interaksi sosial yang dilakukan masyarakat di era pandemi Covid-19 sekarang ini, perlu dilakukan pendekatan-pendekatan sosiologis, seperti intervensi sosial dengan melakukan pelayanan sosial guna memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap menjaga keseimbangan sosial, berinteraksi sosial secara normal tanpa harus melakukan hal-hal yang berlebihan sehingga mengakibatkan ketimpangan dalam proses interaksi sosial ditengah pandemi Covid-19.
Daftar
Pustaka
Harahap,
S. R. (2020). Proses Interaksi Sosial Di Tengah Pandemi Virus Covid 19. Al-Hikmah
Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Kebudayaan, 11(1), 45-53.
Mulim, A. (2013).
Interaksi sosial dalam masyarakat multietnis. Jurnal diskursus islam,
1(3), 483-494.
0 komentar:
Posting Komentar