5.7.22

SKILL PUBLIC SPEAKING

Pentingnya Keterampilan Public Speaking

Fakultas Psikologi

Qoyyimah Sofiati / 21310410036

Tugas Essay Prestasi

Mata Kuliah : Psikologi Sosial

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

Untuk sebagian besar manusia, berbicara di depan umum sangat menakutkan. Bahkan ketakutan berbicara di depan umum menduduki rangking yang lebih tinggi daripada takut pada ketinggian (Hamdani, 2012:9). Beberapa ketakutan ketika berbicara di depan umum seperti gugup atau demam panggung dan juga tiba-tiba lupa materi yang ingin disampaikan. Situasi seperti ini secara langsung maupun tidak langsung bahwa berbicara di depan umum merupakan kemampuan yang jika tidak dilatih dapat menimbulkan gejala psikologis yang hebat pada seseorang yang belum terbiasa berbicara di depan umum.

Berbicara di depan umum atau biasa di kenal Public speaking atau berbicara merupakan suatu teknik penyampaian pesan di depan publik. Secara keilmuan, public speaking sendiri adalah bagian dari ilmu komunikasi dikarenakan komunikasi merupakan proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya. Saat ini, public speaking merupakan salah satu kemampuan mutlak yang dibutuhkan di zaman era global. Hal ini dipicu oleh tuntutan zaman dan teknologi yang ada sekarang ini yang memaksa individu untuk bisa bersaing meningkatkan kualitas diri. keterampilan berbicara ini sering ditemukan dalam praktik-praktik komunikasi. Oleh sebab itu, public speaking yang dalam hal ini berfungsi sebagai menyampaikan informasi berupa tatap muka melalui presentasi baik di depan kelas, pidato, MC, dan memimpin rapat organisasi atau dalam pertemuan informal.


Qoyyimah Sofiati, mahasiswa Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta berhasil meraih juara 1 terbaik dalam kegiatan Public Speaking Skill. Kegiatan ini digelar oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) yang bekerja sama dengan Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Wilayah IV (ILMPI4) dengan tema “Let’s Againts The World With Public Speaking Skill.” Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual pada tanggal 19 dan 26 Juni 2022. Tujuan dari kompetisi ini ialah membekali diri dalam kemampuan berkomunikasi di kalangan mahasiswa.

Peserta dari Public Speaking ini terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum. Qoyyimah mengangkat opini tentang Mental Health Issue yaitu Overthinking. Ia memaparkan dampak dari overthinking dari segi kesehatan mental dan juga fisik serta memberikan tips bagaimana mengendalikan overthinking. Salah satu motivasi Qoyyimah mengikuti event ini adalah berkontribusi yang terbaik minimal untuk diri sendiri dan juga sebagai perwakilan Himapsi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. “saya menganggap lomba ini sebagai Langkah awal dalam proses pengembangan diri, terutama dalam skill public speaking, jika tidak beruntung mendapat juara, paling tidak saya menang dari diri saya yang kemarin dan berhasil keluar dari zona nyaman.”

Pentingnya kemampuan berbicara di depan publik ini sudah sangat mutlak. Sebab perannya sebagai pemberi pengaruh dan manfaat bagi para pendengar dituntut untuk tampil meyakinkan. Untuk itu diperlukan memahami beberapa faktor yang mendasar dalam public speaking seperti pemilihan kata, nada suara (intonasi), bahasa tubuh (gesture), dan makna yang ditangkap. Selain memahami dan menguasai, latihan adalah hal yang harus dilakukan agar menambah kepercayaan diri sehingga dalam penyampaian nantinya tidak menimbulkan ketidakmenarikan.

DAFTAR PUSTAKA:

Girsang, L. R. M. (2018). ‘Public Speaking’Sebagai Bagian Dari Komunikasi Efektif (Kegiatan Pkm Di Sma Kristoforus 2, Jakarta Barat). Jurnal Pengabdian dan Kewirausahaan2(2).

Fitrananda, C. A., Anisyahrini, R., & Iqbal, M. (2018). Pelatihan Public Speaking untuk Menunjang Kemampuan Presentasi Bagi Siswa SMAN 1 Margahayu Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MADANI, 4(2), 66–69.


0 komentar:

Posting Komentar