Essay untuk Ujian Akhir Psikologi Industri dan Oraganisasi
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Semester Genap T.A 2021/2022
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta, M.A
Disusun Oleh:
Alfiantika Prastiwi
NIM : 21310410094
PENDAHULUAN
Organisasi
merupakan suatu wadah untuk perkumpulan dua orang atau lebih yang memiliki
tujuan yang sama dengan sebuah ikatan
Dalam
hal keberadaan sumber daya manusia ini sangat penting dalam hal mengelola,
mengatur, dan menggurus. Sehingga karyawan dapat berfungsi secara produktif,
efektif, dan efesien untuk mencapai sebuah tujuan organisasi. Keberhasilan
suatu oragnisasi dipengaruhi oleh sumber daya manusia atau karyawannya dengan
menjalankan tugas yang diberikan. Semakin meningkatnya kualitas karyawan maka
hal tersebut membantu oragnisasi dalam mencapai tujuannya. Karyawan yang
berkualitas ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya kepuasan dalam
bekerja
Persoalan
yang sering terjadi berhungan dengan karyawan adalah sebuah kebijakan yang
tidak mementingkan karyawan atau juga disebut egois/selfish. Contohnya
seperti dalam kebijakan organisasi yang
tidak bersedia membantu karyawannya dengan mewujudkan keinginan untuk
meneruskan belajar yang lebih tinggi, bahkan sampai halnya tidak memberikan
beasiswa, tidak memberikan cuti, tidak memberikan ijin untuk menuntut ilmu, dan
tidak peduli dengan keinginan dalam hal
mengali potensi diri. Padahal menurut saya jika karyawan diberi kebebasan untuk
mengembangkan diri dengan meningkatkan potensi dan pemahaman itu akan berdampak
positif bagi sebuah organisasi yang memberikan dukungan yang baik, yaitu
menciptakan karyawan yang berkualitas dan memperngaruhi perkembangan organisasi dalam mencapai tujuan. Akan tetapi adanya
ketidak adilan jika seorang karyawan tersebut berhasil dan sukses, sedangkan
organisasi bersedia mempromosikan karir karyawan tersebut, yang padahal
pencapaian dalam karirnya menuntut ilmu dilakukan tanpa campur tangan organisasi.
Idealnya sebuah organisasi memberikan sebuah wadah untuk mengembangkan diri, mengasah
skill, mewujudkan cita-citanya, memberi pelajaran, dan contoh yang baik. Semua
orang memiliki mimipi yang ingin dicapainya, seharusnya organisasi itu menyediakan
yang dibutuhkan oleh karyawan. tidak hanya memetik hasilnya tapi tidak menanamnya.
Jadi
pertanyaan yang harus dijawab dalam tulisan ini adalah Apa jadinya dengan
dunia kerja pada masa depan yang selalu mendambakan tenaga kerja yang
berkualitas, namun kebijakan selfish/egois tersebut? Jelaskan apa yang akan
lakukan bila Anda menjadi karyawan pada organisasi tersebut. Anda bersedia /
tidak bersedia menuntut ilmu lanjutan? Menurut H. Horne pendidikan adalah
proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi
makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental
Dalam
hal ini semua organisasi memang membutuhkan karyawan yang berkualitas,
tetapi dari segi organisasi juga harus memberikan sesutu yang membuat karyawan
menjadi lebih berkualitas dan semangat dalam bekerja. Dan jika sebuah
organisasi masih bertahan dengan
kebijakan selfish atau egois maka kemungkinan akan menurunya minat karyawan
dalam pekerjaan dan itu akan mengakibatkan berdampak pada organisasi. Jika hal
itu terus menurun maka akibatnya organisasi akan mengalami kebangkrutan, bahkan
kehancuran. Mungkin yang saya lakukan memilih untuk meneruskan pada menuntut
ilmu sehingga saya bisa membantu setiap permasalahan yang ada di organisasi.
Dan karyawan-karyawan yang lain juga merasakan kebebasan untuk melanjutkan dan
mengejar mimpinya. Mungkin dalam hal ini tidak akan mudah tetapi, memberikan
sebuah jaminan bahwa jika organisasi mendukung maka akan menghasilkan karyawan
yang memiliki skill dan kualitas yang bagus dan memperngaruhi perkambangan
organisasi juga.
Menurut
saya terdapat dampak yang terjadi pada organisasi yang memiliki kebijakan
selfish atau egois, yaitu menurunnya minat dan semangat karyawan dalam bekerja,
menurunnya kualitas organisasi, dan paling parahnyan akan mengalami
kebangkrutan. Adapaun strategi atau solusi untuk mengatasi masalah dalam hal
selfish/egois di ruang lingkup kebijakan organisasi, yaitu dengan menganti
kebijakan menjadi yang baru, lebih mengutamakan kemajuan organisasi melalui
pemgembangan diri oleh karyawan agar menghasilkan yang berkualitas,
mendiskusikan hal tersebut dengan karyawan lain dan atasan, jika kebijakan terasa
berat dan membuat tertekan lebih baik mengundurkan diri.
PENUTUP
Organisasi
memang membutuhkan karyawan yang berkualitas, tetapi dari segi organisasi juga
harus memberikan sesutu yang membuat karyawan menjadi lebih berkualitas. Jika
hal itu terus menurun maka akibatnya organisasi akan mengalami kebangkrutan,
bahkan kehancuran. Sebagai seorang karyawan akan mementingkan untuk melanjutkan
pendidikan dan mengembangkan diri menjadi lebih baik. Agar bisa menyelesaikan
masalah dalam organisasi dan menjadikan organisasi menjadi lebih maju dengan
karyawan yang memiliki kemampuan yang baik. Dan karyawan-karyawan yang lain
juga merasakan kebebasan untuk melanjutkan dan mengejar mimpinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Dewi, K. T. (2022). Peran
Komunikasi, Kompetensi dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Pegawai
di Kebun Raya Eka Karya Bali . Artha Satya Dharma , 77.
Ihsan , M. (2021, January 27). Retrieved from Arti dan Tujuan Pendidikan
Menurut Pakar: https://unjkita.com/arti-dan-tujuan-pendidikan-menurut-pakar/
Utami , N. W. (2020, July 18). Retrieved from Pengertian Organisasi
Perusahaan dan Sturktur : https://ajaib.co.id/pengertian-organisasi-perusahaan-dan-strukturnya/
0 komentar:
Posting Komentar