19.7.22

PENDIDIKAN YANG LEBIH TINGGI DAN KARIR YANG BERKUALITAS DI MASA DEPAN, ATAU KEBIJAKAN PEKERJAAN DI MASA SEKARANG?




Pendidikan yang Lebih Tinggi dan Karir yang Berkualitas di Masa Depan, atau Kebijakan Pekerjaan di Masa Sekarang?

Essay Ujian Akhir PIO

Semester Genap T.A 2021/2022

Tahun Akademik 2021/2022

Dosen Pengampu: Arundati Shinta

Clarita Savdurin (21310410031)


 Menurut Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk mengembangkan kecakapan individu, baik secara sikap maupun prilaku dalam bermasyarakat. Dengan kata lain, pendidikan adalah proses sosial di mana lingkungan yang teroganisir seperti sekolah dan rumah, mampu mempengaruhi seseorang untuk mengembangkan kecakapan sikap dan prilaku dalam diri sendiri dan bermasyarakat. Pendidikan merupakan sebuah usaha untuk mendapatkan ilmu baru dan mempelajari sesuatu yang bisa digunakan sebagai pengembangan diri sendiri ke arah yang lebih baik. Pendidikan tidak mengenal usia dan latar belakang apapun, asalkan punya kemauan maka setiap orang berhak mengenyam pendidikan dimanapun dia berada.

Pendidikan sendiri nyatanya menjadi tolak ukur dalam berbagai hal. Pendidikan yang baik dan semakin tinggi gelar seseorang maka akan semakin baik dalam dunia pekerjaannya. Pendidikan nyatanya menunjang karir dan kualitas kerja seorang karyawan, walaupun memang tingkat pemahaman terhadap sesuatu yang dikerjakan juga berdasarkan pengalaman namun gelar yang dipakai pun harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang dipakai. Biasanya dalam sebuah instansi atau organisasi banyak karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan tujuan agar bisa meningkatkan ilmu lagi dalam bidang tertentu sesuai dengan prospek karirnya . Namun bagaimana dengan karyawan yang ingin menuntut ilmu lebih tinggi lagi tapi tidak didukung oleh instansi tempat dia bekerja?

Persoalannya adalah kebijakan organisasi tempat kita bekerja sangat egois dan selfish. Tidak mau membiayayai karyawan yang ingin melanjutkan karirnya dan juga tidak memberikan izin bagi karyawan ketika kuliah dan ujian. Padahal organisasi atau instansi ingin karyawan yang berkualitas namun tidak turut dalam menunjang karir karyawan. Padahal kriteria yang biasanya ditentukan oleh organisasi atau instansi adalah semakin tinggi gelar dan pendidikan seseorang maka semakin tinggi jabatan dalam karir yang digeluti, ini adalah keegoisan organisasi yang ingin mengambil keuntungan tanpa harus melakukan apapun.  Lantas sebagai karyawan pada organisasi tersebut apakah kita akan tetap melanjutkan pendidikan ataukah tetap berkarir?

Istilah karir memiliki makna yang berbeda-beda tergantung dari sudut pandang masing-masing. Karir adalah suatu arah kemajuan profesional, kata yang penggunaannya terbatas pada pekerjaan yang memiliki kemajuan hierarki formal. Karir diartikan juga sebagai serangkaian pengalaman kerja seseorang yang mengalami perkembangan. Membahas masalah karir tentu tidak terlepas dari pekerjaan, yang mana setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan merupakan kebutuhan setiap manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan yang baik akan menunjang karir yang baik namun, pekerjaan yang baik bisa didapatkan ketika memiliki latar belakang pendidikan yang baik pula.

Menurut saya, pendidikan adalah ujung tombak dalam segala hal yang kita lakukan. Dalam dunia pekerjaan pastinya pendidikan menjadi poin dalam sistem kualifikasi. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi pula jabatan dan kedudukannya. Semakin banyak ilmu yang dimiliki oleh karyawan maka akan semakin baik kualitas sebuah organisasi atau perusahaan. Namun dalam kasusnya, ketika perusahaan memiliki kebijakan yang sangat egois dan selfish, dengan tidak mau memfasilitasi keinginan kita untuk menimbah ilmu lebih lanjut dengan tidak memberikan izin bahkan pada saat ujian maka kita punya pilihan untuk memilih lanjut dengan pekerjaan kita ataukah melanjutkan pendidikan untuk pengembangan diri dan juga untuk karir yang berkualitas?

Menurut saya pribadi, ketika organisasi tempat kita bekerja bersikap egois dan selfish maka kita sebagai karyawan harus menentukan pilihan dengan melihat dari berbagai sudut pandang. Prioritaskan yang mana yang memang ingin kita capai di usia sekarang, memang pendidikan dan pengembangan diri tidak mengenal usia kita bisa belajar kapan saja dan dimana saja kita mau tergantung kemauan dan biaya yang kita miliki. Namun, ketika terjadi seperti ini maka kita harus memilih antara pekerjaan di masa sekarang demi masa depan ataukah pendidikan demi karir di masa depan. Keduanya adalah hal yang berbeda, ketika memilih untuk tetap bekerja saja tanpa melanjutkan pendidikan maka harus kita lihat apakah kedepannya organisasi akan tetap mempertahankan kita ketika di masa depan akan banyak lulusan-lulusan muda yang dengan pendidikan lebih tinggi yang bisa saja merebut posisi kita. Memang pengalaman bekerja juga menjadi tolak ukur namun seiirng berkembangnya zaman, banyak hal yang harus kita pelajari dan semua itu melalui pendidikan lanjutan.

Sementara ketika memilih untuk tetap melanjutkan pendidikan, walaupun tidak dibiayai oleh organisasi tempat kita bekerja dan kita tidak diizinkan cuti bahkan pada saat ujian pun maka itulah resiko yang harus kita tanggung. Bisa membagi waktu antara pekerjaan dan pendidikan. Kedua pilihann ini memang memiliki resiko masing-masing. Namun bagaimana kita memilih adalah bagaimana proses dan hasil yang akan kita dapatkan di masa depan. Dunia sekarang ini membutuhkan pendidikan yang berkualitas dan di masa depan karir yang kita punya harus ditunjang dengan pendidikan yang tinggi. Ingin menjadi apapun kita di masa depan adalah apa yang kita lakukan di masa ini. Perkembangan zaman membuat segala sesuatu harus dilakukan dengan cara yang terbaik, sebagai seorang lulusan Psikologi nanti, mencari pengalaman dengan bekerja di organisasi adalah sesuatu yang luar biasa namun ketika dilanjutkan dengan pendidikan yang lebih tinggi maka akan memberikan dampak yang super dan luar biasa di masa depan. Karena karir yang berkualitas ditunjang oleh pendidikan yang berkualitas pula. Seperti kata Nelson Mandela “Education is the most powerful weapon we can use to change the world: Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”


Sumber Referensi:

Dr. Rahmi Widyanti, M. (2021). Manajemen Karir (Teori, Konsep dan Praktik). Media Sains Indonesia.

Definisi, Tujuan dan Fungsi Pendidikan. (2018). Diakses dari https://pgsd.upy.ac.id/index.php/jadwal/profil-lulusan/2-uncategorised/12-pendidikan .

Setiawan, S. (2022). Pengertian Karir- Perencanaan, Manfaat, Faktor, Jenis, Persoalan, Para Ahli. Diakses dari GURUPENDIDIKAN.COM: https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-karir/

 

 


0 komentar:

Posting Komentar