12.7.22

Menjadi Pemimpim Organisasi

 Essay Prestasi Psikologi Sosial
Genap Semester TA 2021/2022
 Oleh : Ahmad Helmy Fauzan 
(21310410091)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen Pengampu : Dr. Arunati Shinta, MA
Kelas Reguler




kepemimpinan adalah cara memimpin atau perihal pemimpin. Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang artinya mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan, atau memengaruhi.

Keterampilan memimpin dimanapun dan apapun bentuknya. Seperti pada organisasi, sekolah, lingkungan kerja, masyarakat, pemerintah, militer dll selalu ada yang memimpin dan dipimpin. Yang memimpin inilah yang menentukan pergerakan suatu perkumpulan orang yang dipimpin. 

Jabatan pemimpin berbeda nama pada setiap organisasi maupun instansi. Misal di militer adalah jenderal / komandan, disekolah adalah kepala sekolah, di pemerintahan adalah kepala pemerintahan dan lain sebagainya. 


Pola memimpin da dipimpin dalam lingkup kecil adalah keluarga dimana ayah menjadi seorang kepala keluarganya. Seseorang dapat menjadi pemimpin karena beberapa faktor misalnya bakat, minat maupun keturunan. 


Pada saat saya duduk dibangku sekolah saya sering bahkan biasa menjadi seorang pemimpin. Dimulai dari ketua kelas dan pemimpin organisasi. Pada waktu SMP saya dipercaya untuk menjadi ketua organisasi pramuka Penggalang (pratama). Organisasi besar disekolah yang mulanya saya tidak percaya dapat dipilih sebagai seorang pemimpin. Waktu di SMA juga sama, saya dipercaya untuk menjadi Komandan organisasi PKS, dan sama kejadiannya saya tidak menyangka akan menjadi pemimpin di organisasi besar di SMA tersebut. 


Saya tidak begitu pintar dibanding teman2 yang seorganisasi dengan saya. Banyak yang lebih pintar dan rajin dari saya. Tapi entah mengapa saya yang dipilih jadi pemimpin. Mungkin bawaan dari lahir untuk tercipta sebagai pemimpin. 


Sebagai seorang pemimpin organisasi besar saya harus senantiasa menjaga wibawa dan perilaku saya. Tidak mudah untuk menjadi contoh bawahan, tapi sambil berjalan sambil belajar, lama-lama terbiasa. Mengatur organisasi, menciptakan visi misi dan program kerja, merencanakan dan mengevaluasi kegiatan, menjadi penengah dalam masalah sesama anggota, selalu peka dan perhatian pada anggota, tampil sebagai penyatu pola pikir dan pendapat, bersikap adil untuk semua yang dilakukan, memberi nasehat, reward dan pusihment, dll. Intinya mengatur organisasi dan mengatur orang yang ada didalamnya adalah makanan sehari-hari saya sebagai pemimpin organisasi. Berkorban waktu, pikiran, tenaga serta materi untuk organisasi. Lelah memang tapi ada kepuasan tersendiri. 


Saya bangga pernah duduk sebagai pemimpin dalam organisasi besar di sekolah. Materi bisa dicari dan dipelajari tapi pengalaman tidak datang dua kali, sekalinya datang akan sangat berarti. 


0 komentar:

Posting Komentar